Pages

July 14, 2011

Bahan Ajar - Senyawa hidrokarbon

Senyawa Hidrokarbon


Hydrogen adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hydrogen hanya terdiri dari dua unsure karbon (C) dan hydrogen (H). walaupun hanya terdiri dari dua  jenis unsure. Hydrokarbon merupakan suatu senyawa kelompok senyawa yang besar. Dalam bagian ini, akan dibahas tentang penggolongan hidrokarbon, kemudian membahas tiga golongan hidrokarbon, yaitu alkana, alkena, alkuna.
1.      Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon di golongkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik dan aromatik. Hidrokarbon alifatik dan aromatic memiliki rantai lingkar (cincin). Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, hidrokarbon di bedakan atas jenuh dan tak jenuh. Hidrokarbon jenuh adalah jika semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. (− C − C −) sedangkan hidrokarbon tak jenuh adalah jika terdapat satu ikatan rangkap (C − C = C −) atau ikatan rangkap tiga (− C ≡ C −).
2.      Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jebuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon. Karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus Lewis, rumus bangun, rumus molekul, serta model dan nama dari 3 anggota pertama alkana diberikan pada table 7.2.
a.       Rumus Umum Alkana
Perhatikan rumus molekul metana, etana, dan propona di bawah ini:
Metona           : CH4 , Etana   : C2h6 , Propora           : C3H8
ernyata rumus molekul dari 3 senyawa yang berurutan berbeda sebesar CH2. selain itu, perbandingan jumlah atom C dengan atom H selalu sama dengan n : (2n + 2). Jadi rumus umum alkana adalah :
        CnH2n+2

b.      Deret Homolog
Suatu kelompok senyawa karbondengan rumus umum yang sama dan sifat yang bermiripan disebut satu homolog (deret sepancaran).
* Rumus Molekul dan Nama Alkana dengan jumlah Atom C−1 sampai dengan C−10.
Jenis Atom C
Rumus
Molekul
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H10­
C10H22
Metana
Etona
Propona
Butana
Pentona
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana

c.       Tata Nama Alkana
Penamaan senyawa korban telah diatur oleh komisi tatanama dari himpunan kimia sedunia atau IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematis atau nama IUPAC. Berikut ini kita akan membahas tata nama alkana bercabang :
1)      Nama IUPAC alkana bercabang terdiri dari dua bagian.
2)      Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul.
3)      Cabang diberi nama alkyl, yaitu sama dengan nama alkana yang sesuai tetapi akhiran ana digantai dengan it, misalnya metana menjadi metil dan etana menjadi etil (lihat gambar 7.6)
4)      Posisi cabang (cabang-cabang) ditunjukkkan dengan awalan angka. Untuk itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
5)      Bila terdapat dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan yang mengatakan jumlah cabang, misalnya 2 = di; 3 = tri; 4 = tetra, 5 = penta, dan seterusnya.
6)      Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan abjad, misalnya etil harus ditulis lebih dahulu daripada metil.

3.      Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap – C ≡ C 
a.       Rumus Umum Alkena
Berdasarkan rumus molekul etana, propena dan butena : C2H4, C3H6, C4H8 dapat disimpulkan rumus umum alkena sebagai :
   CnH2n

b.      Tata Nama Alkena
Pemberian nama IUPAC alkena adalah sebagai berikut :
1.      Rantai induk adalah rantai terpangang yang mempunyai ikutan rangkap.
2.      Penomaran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
3.      Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dan atom karbon berkaitan rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil)
4.      Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.
  
1.      Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga ─ C ≡ C ─ . senyawa yang mempunyai 2 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut alkatriena sedangkan senyawa dengan 1 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut alkenuna.
Nama, Rumus struktur dan rumus molekul dari beberapa alkuna
Nama

Rumus Molekul
Etuna

C2H2

Propuna

CH4


1─ Butuna



C4H6
a.       Rumus Umum Alkuna
Dari table di atas maka rumus umum
Alkuna adalah :
CnH2n - 2
      Tata Nama Alkuna
Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana­ menjadi una.
Contoh.
C2H2         : Etuna                         C3H4    : Propuna
Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, penomoran dan cara penulisan, sama seperti pada alkena.




Aplikasi alkana, alkena, alkuna dalam kehidupan sehari-hari

Polimer
Monomer
Penggunaan
Polietilena
Etilena
Isolasi listrik, alat permainan, kantong palstik, botol air minum
Polipropilena
Propilena (propuna)
Film, karpet, alat laboratorium
Poliakrilonitril (PVC)
Vinil klorida
Pipa, kartu kredit, jas hujan, korden mandi
Poliakrilonitril (Orlon)
Akrilonitril
Serat akrilik untuk karpet, pegangan setrika, pakaian
Polistirena (stirofoam)
Stirena
Piring dan gelas stirofoam, busa penyekat
Polimetilmetakrilat (fleksiglas)
Metil metakrilat
Kaca lampu mobil, lensa kontak
Polibutadiena
1,3-butadiena
Benang ban mobil
SBR kopolimer
Stirena, 1,3-butadiena
Ban



 

No comments:

Post a Comment