Pages

January 26, 2011

Puisi-puisi baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
1. Ciri-ciri Puisi Baru
a) Bentuknya rapi, simetris;
b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
d) Sebagian besar puisi empat seuntai;
e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
2. Jenis-jenis Puisi Baru
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita
b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
d) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
e) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:
a) Distikon
b) Terzina
c) Quatrain
d) Quint
e) Sektet
f) Septime
g) Oktaf/Stanza
h) Soneta
3. Contoh dari Jenis-jenis Puisi Baru
Contoh jenis puisi menurut isinya :
a) BALADA
Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “ Balada Matinya Aeorang Pemberontak”
b) HYMNE
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)
c) ODE
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)
d) EPIGRAM
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
e) ELEGI
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
(Chairil Anwar)
f) SATIRE
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(Rendra)
Contoh jenis puisi dari bentuknya :
a) DISTIKON
Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)
b) TERZINA
Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane
c) QUATRAIN
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)
d) QUINT
Contoh :
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)
e) SEXTET
Contoh :
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)
f) SEPTIMA
Contoh :
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Muhammad Yamin)
g) STANZA ( OCTAV )
Contoh :
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)
h) SONETA
Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
4. Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baru
v Ciri puisi dari Jenis isinya :
a) Balada
Ciri-ciri balada
Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
b) Hymne
Ciri-ciri hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.
c) Ode
Ciri-ciri ode
Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
d) Epigram
Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
e) Romance
Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
f) Elegi
Ciri-ciri elegi
Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
g) Satire
Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
v Ciri puisi dari Jenis bentuknya :
a) Distikon
• 2 baris; sajak 2 seuntai
• Distikon (Greek: 2 baris)
• Rima – aa
– bb
b) Terzina
Terzina (Itali: 3 irama)
c) Quatrain
• Quatrain (Perancis: 4 baris)
• Pada asalnya ada 4 rangkap
• Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.
d) Quint
Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/
e) Sextet
• sextet (latin: 6 baris)
• Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’
• Rima akhir bebas
f) Septima
• septime (Latin: 7 baris)
• Rima akhir bebas
g) Oktav
• Oktaf (Latin: 8 baris)
• Dikenali sebagai ‘double Quatrain’
h) Soneta
ciri – ciri soneta :
• Terdiri atas 14 baris
• Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
• Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
• Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
• Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
• Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
• Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
• Penambahan baris pada soneta disebut koda.
•Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
•Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d.

MACAM-MACAM PUISI BARU

PUISI BARU

A.MACAM-MACAM PUISI BARU

1. DISTIKON
Distikon adalah sanjak 2 seuntai, biasanya bersajak sama.
Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)

2. TERZINA
Terzina adalah sanjak 3 seuntai.
Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane

3. QUATRAIN
Quatrain adalah sanjak 4 seuntai
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)
4. QUINT
Quint adalah sanjak 5 seuntai
Contoh :
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)

5. SEXTET
Sextet adalah sanjak 6 seuntai.
Contoh :
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)

6. SEPTIMA
Septima adalah sanjak 7 seuntai.
Contoh :
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Muhammad Yamin)
7. STANZA ( OCTAV )
Octav adalah sanjak 8 seuntai
Contoh :
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)

8. SONETA
Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira pertengahan abad ke-13 di kota Florance.

CIRI – CIRI SONETA :
a. Terdiri atas 14 baris
b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
c. Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
f. Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
g. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.
i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
j. Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)


B. FUNGSI SONETA
Pada masa lahirnya, Soneta dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan curahan hati.
Kini tidak terbatas pada curahan hati semata-mata, melainkan perasaan-perasaan yang lebih luas seperti :
1. Pernyataan rindu pada tanah air
2. Pergerakan kemajuan kebudayaan
3. Ilham sukma
4. Perasaan keagamaan


C. SONETA DIGEMARI PARA PUJANGGA BARU
Faktor-faktor Soneta digemari oleh para Pujangga Baru antara lain :
1. Adanya penyesuaian dengan bentuk pantun ; yakni Octav dalam Soneta yang bersifat obyektif itu hampir sejalan dengan sampiran pada pantun.
Sedangkan sextet Soneta yang sifatnya subyektif itu merupakan isi pantun.
2. Baris-baris Soneta yang berjumlah 14 buah itu cukup untuk menyatakan perasaan atau curahan hati penyairnya.
3. Soneta dapat dipakai untuk menyatakan beraneka ragam perasaan atau curahan hati penyairnya.


D. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN
1. PERSAMAAN SONETA DENGAN PANTUN
Pantun dan Soneta sama-sama mempunyai sampiran atau pengantar dan isi atau kesimpulan.

2. PERBEDAAN SONETA DENGAN PANTUN

a. Soneta puisi asli Italia, Pantun puisi asli Melayu
b. Satu bait Soneta terdiri terdiri dari 14 baris, satu bait Pantun terdiri atas 4 baris
c. Soneta berima bebas, pantun berima a-b-a-b

Bentuk-bentuk puisi baru

Bentuk-bentuk puisi baru berdasarkan isi yang terkandung di dalamnya adalah:
1. Ode
Sajakatau puisi yang isinya mengandung pujian kepada seseorang, bangsa dan Negara, atau pun sesuatu yang dianggap mulia. Karena isinya itulah, ode disebut juga sebagai puji-pujian. Persajakan ode tidak beraturan atau bebas.
Contoh:
•Menara sakti ( Kepada arwah HOS. Cokroaminoto) , karya A Hasjmy

2. Himne
Sajak pujaan, yaitu puji-pujian kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Himne disebut juga sajak atau puisi ketuhanan.
Contoh:
•Padamu jua, karya Amir Hamzah

3. Elegi
Elegi merupakan sajak duka nestapa. Isi sajak ini selalu mengungkapkan sesuatu yang menyayat hati, mendayu-dayu dan mengharu-biru.
Contoh:
•Bertemu, karya Sutan Takdir Alisyahbana

4. Epigram
Sajak atau puisi yang berisi tentang ajaran-ajaran moral, nilai-nilai hidup yang baik dan benar, yang dilukiskan dengan ringkas. Terkadang ditulis dengan kata-kata atau kalimat-kalimat sindiran atau kecaman pahit.
Contoh:
•Pemuda, karya Surapati

5. Satire
Sajak atau puisi yang isinya mengecam, mengejek dengan kasar (sarkasme) dan tajam (sinis) suatu kepincangan atau ketidakadilan yang ada dalam masyarakat.
Contoh:
•Marhaen, karya Sanusi pane

6. Romance
Romance adalah sajak atau puisi yang berisi tentang cinta kasih. Cinta kasih ini tidak hanya cinta kasih antara dua orang kekasih, tetapi juga cinta kasih dalam bentuk lainnya. Misalnya cinta terhadap suasana damai dan tentram, cinta keadilan, cinta terhadap bangsa dan Negara juga cinta kepada Tuha.
Contoh:
•Anakku, karya J.E. Tatengkeng

7. Balada
Sajak atau puisi yang berisikan cerita atau kisah yang mungkin terjadi atau hanya khayalan penyairnya saja.
Contoh:
•Kristus di Medan Perang, karya Situr Situmorang

8. Soneta
Soneta adalah salah satu bentuk puisi baru yang berasal dari Italia dan masuk ke Indonesia melalui pemuda terpelajar Indonesia yang belajar di Eropa, terutama Belanda.Tokoh sonata terkenal dan dianggap sebagai bapak sonata Indonesia adalah Mohammad Yamin dan Rustam Effendi.
Soneta yang asli terdiri atas empat belas kalimat seluruhnya. Namun sonata yang ada di Indonesia jumlah barisnya lebih dari empat belas kalimat. Tambahan baris kalimat dalam sonata tersebut dinamakan koda atau ekor.
Contoh:
•Kehilangan Mestika, karya A. Kartahadimadja
•Untuk Tini Kusuma, karya Moch. Yamin

Stanza

Stanza
Sajak delapan seuntai yang setiap baitnya terdiri atas delapan buah kalimat. Stanza disebut juga oktava. Persajakan stanza tidak beraturan.

Contoh:
PERTANYAAN ANAK KECIL
Hai kayu-kayu dan daun-daunan
Mengapakah kamu bersenang-senang?
Tertawa-tawa bersuka-sukaan?
Oleh angin dan tenang, serang?
Adakah angin tertawa dengan kami?
Bercerita bagus menyenangkan kami?
Aku tidakmengerti kesukaan kamu!
Mengapa kamu tertawa-tawa?
Hai kumbang bernyanyi-nyanyi!
Apakah yang kamu nyanyi-nyanyikan?
Bunga-bungaan kau penuhkan bunyi!
Apakah yang kamu bunyi-bunyikan?
Bungakah itu atau madukah?
Apakah? Mengapakah? Bagaimanakah?
Mengapakah kamu tertawa-tawa?
(Mr. Dajoh)

Septina

Septina
Sajak tujuh seuntai yang setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat. Sama halnya dengan sektet, persajakan septina tidak berurutan.

Contoh:
API UNGGUN
Diam tenang kami memandang
Api unggun menyala riang
Menjilat meloncat menari riang
Berkilat-kilat bersinar terang
Nyala api nampaknya curia
Hanya satu cita digapai
Alam nan tinggi, sunyi, sepi
(Intojo)

Sektet

Sektet
Sajak atau puisi enam seuntai, artinya terdiri atas enam buah kalimat dalam setiap baitnya. Sektet mempunyai persajakan yang tidak beraturan. Dalam sektet, pengarangnya bebas menyatakan perasaannya tanpa menghiraukan persajakan atau rima bunyi.

Contoh:
BUNDA DAN ANAK
Masak jambak
Buah sebuah
Diperam alam di ujung dahan
Merah
Beuris-uris
Bendera masak bagi selera
Lembut umbut
Disantap sayap
Kereak pipi mengobat luas
Semarak jambak
Di bawah pohon terjatuh ranum
Lalu ibu
Di pokok pohon
Tertarung hidup, terjauh mata
Pada pala
Tinggal sepenggal
Terpercik liur di bawah lidah

Kuint

Kuint
Sajak atau puisi yang terdiri atas lima baris kalimat dalam setiap baitnya. Kuint bersajak a-a-a-a-a.

Contoh:
HANYA KEPADA TUAN
Satu-satu perasaan
Yang saya rasakan
Hanya dapat saya katakana
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya rasakan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada Tuan
Yang pernah di resah gelisahkan
Satu-satu desiran
Yang saya dengarkan
Hanya dapat saya syairkan
Kepada Tuan
Yang pernah mendengarkan desiran
Satu-satu kenyataan
Yang saya didustakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada Tuan
Yang enggan merasakan
( Or. Mandank )

Kuatrin

Kuatrin
Sajak empat seuntai yang setiap baitnya terdiri atas empat buah kalimat. Kuatrin bersajak ab\ab, aa-aa, ab\ab atau aa\bb.

Contoh:
NGARAI SIANOK
Berat himpitan gunung Singgalang
Atas daratan di bawahnya
Hingga tengkah tak alang-alang
Ngarai lebar dengan dalangnya
Bumi runtuh-runtuh juga
Seperti beradab-adab yang lepas
Debumnya hirap dalam angkasa
Derumnya lenyap di sawah luas
Dua penduduk di dalam ngarai
Mencangkul lading satu-satu
Menyabit di sawah bersorak sorai
Ramai kerja sejak dahulu
Bumi runtuh-runtuh jua
Mereka hidup bergiat terus
Seperti si Anok dengan rumahnya
Diam-diam mengalir terus
( Rifai Ali )

Tarzina

Tarzina
Sajak tiga seuntai, artinya setiap baitnya terdiri atas tiga buah kalimat. Tarzina bersajak a-a-a; a-b-c; a-b-b;

Contoh:
BAGAIMANA
Kadang-kadang aku benci
Bahkan sampai aku maki
……………… diriku sendiri
Seperti aku
Menjadi seteru
……………….diriku sendiri
Waktu itu
Aku ……………………..
Seperti seorang lain dari diriku
Aku tak puas
Sebab itu aku menjadi buas
Menjadi buas dan panas
( Or. Mandank )

Distikon

Distikon
Sajak yang berisi dua baris kalimat dalam setiap baitnya, bersajak a-a.

Contoh:
Baju berpuput alun digulung
Banyu direbus buih di bubung
Selat Malaka ombaknya memecah
Pukul memukul belah-membelah
Bahtera ditepuk buritan dilanda
Penjajah diantuk haluan diunda
Camar terbang riuh suara
Alkamar hilang menyelam segara
Armada peringgi lari bersusun
Malaka negeri hendak diruntun
Galyas dan pusta tinggi dan kukuh
Pantas dan angkara ranggi dan angkuh
( Amir Hamzah )

PUISI DISTIKON

PUISI DISTIKON
Distikon adalah sanjak 2 seuntai, biasanya bersajak sama.

Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh


Tubuh...
kini berpeluh menghadap rusuh

Cinta
kini hilang tanpa dia

Tugas
kini ada tanpa bergegas

IMAN KEPADA MALAIKAT

BAB II
IMAN KEPADA MALAIKAT
A. Pengertian Iman Kepada malaikat

Iman kepada malaikat berarti percaya atau meyakini dengan sepenuh hati akan adanya malaikat Allah swt yang mempunyai tugas untuk melaksanakan segala perintahNya.
Malaikat sebagai makhluk gaib maka keberadaannya tidak tampak oleh indra manusia. Malaikat telah diciptakan Allah swt sebelum manusia ada, yaitu diciptakan dari cahaya (nur) dan dapat menjelma dalam berbagai bentuk sebagaimana dikehendaki oleh Allah swt. Malaikat adalah makhluk Allah yang paling taat dan senantiasa menyembah serta bertasbih kepada Allah.
Firman Allah:
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلا يَسْتَحْسِرُونَ (١٩)يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لا يَفْتُرُونَ (٢٠)
Artinya: “ Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” Q.S: ( Al-Anbiya [21]: 19-20)

Berdasarkan ayat di atas, dapat kita ambil pelajaran bahwa malaikat adalah makhluk Allah swt yang senantiasa taat kepada perintah Allah swt, siang dan malam selalu menyembah dan bertasbih kepada Allah.
Cara beriman kepada malaikat adalah dengan mengenal dan mengetahui sifat dan tugas masing-masing malaikat. Dengan mengetahui sifat dan tugas tersebut, kita dapat lebih meyakini bahwa malaikat benar-benar ada. Apabila kita mau merenung dan berpikir maka tidak akan ada keraguan sedikitpun akan adanya malaikat Allah swt. Salah satu bukti bahwa malaikat benar-benar ada adalah adanya wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi.
Firman Allah swt:
يُنَزِّلُ الْمَلائِكَةَ بِالرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ أَنْ أَنْذِرُوا أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاتَّقُونِ (٢)
Artinya: “ Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa Dia kehendaki diantara hamba-hamba-Nya, yaitu “ Peringatkanlah” olehmu sekalan, bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.” QS: ( An Nahl[16]: 2)

B. Nama-nama Malaikat dan Tugasnya

Sebagai orang yang beriman, kita wajib percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah menciptakan makhluk gaib yakni malaikat. Jumlah malaikat sangat banyak. Tidak ada yang mengetahui secara pasti tentang keberadaan dan jumlah malaikat kecuali Allah swt. Walaupun sangat banyak kita diwajibkan untuk mengetahui dan mengimani nama dan tugas sepuluh malaikat yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Kesepuluh malaikat yang wajib kita imani sebagai berikut:

NO NAMA MALAIKAT
1. Malaikat Jibril
Bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul Allah swt. Dialah juru bicara Nabi Muhammad saw, pada waktu Nabi melakukan Isra’ Mi’raj. Sebagian ulama berpendapat bahwa Jibril adalah pemimpin para malaikat.
2. Malaikat Mikail
Bertugas membagi dan mengatur rezeki dari Allah swt kepada semua makhluk di dunia
3. Malaikat Israfil
Bertugas meniup sangkakala yang merupakan pertanda datangnya hari kiamat serta tanda kebangkitan makhluk dari alam kubur menuju alam akhirat.
4. Malaikat Izrail
Bertugas mencabut nyawa setiap manusia dan makhluk lain. Malaikat Izrail disebut juga Malaikat Maut.
5. Malaikat Munkar
Bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia di dalam kubur.
6. Malaikat Nakir
Bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia serta memberi siksa di dalam kubur.
7. Malaikat Raqib
Bertugas mencatat perbuatan baik (amal saleh) manusia, sejak baligh sampai datangnya ajal.
8. Malaikat Atid
Bertugas mencatat perbuatan jahat (amal buruk) manusia, sejak baligh sampai datangnya ajal.
9. Malaikat Ridwan
Bertugas sebagai penjaga syurga, dia sangat ramah, sopan dan baik
10. Malaikat Malik
Bertugas sebagai penjaga neraka, dia sangat tegas, keras dan kejam.

Malaikat dalam menjalankan tugasnya selalu patuh dan tidak pernah membangkang. Adanya malaikat beserta tugas-tugasnya membuktikan kebesaran penciptanya yaitu Allah SWT. Manusia dalam hidup dan kehidupannya senantiasa erat berkaitan dengan tugas-tugas malaikat. Hal ini diharapkan menjadikan manusia untuk selalu hati-hati dalam bertindak dan senantiasa menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangannya sebab manusia selalu dalam pengawasan malaikat.
Firman Allah swt:
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا (١٨)
Artinya: “ Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” Q.S: (Qaf[18]: 18)

C. Sifat-sifat Malaikat.

Di dalam al-Qur’an maupun hadis tidak disebutkan secara jelas gambaran tentang wujud malaikat, namun hanya diterangkan tentang sifat-sifatnya.Malaikat memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan manusia. Sifat-sifat tersebut antara lain:
1. Malaikat sangat patuh dan taat dalam melaksanakan segala perintah Allah serta tidak pernah durhaka kepadaNya.
2. Malaikat dapat berubah bentuk apa saja atas izin Allah.
3. Malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah swt dan tidak merasa lelah atau bosan.
4. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu, karenanya mereka tidak makan, minum atau tidur. Malaikat suci dan terjaga dari berbuat dosa.
5. Malaikat tidak pernah sombong atau takabur dan selalu mengikuti perintah Allah.
Firman Allah swt:
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلا يَسْتَحْسِرُونَ (١٩)
Artinya: “ Dan kepunyaan Allahlah segala yang di langit dan di bumi serta (malaikat-malaikat) yang di sisiNya, mereka tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah Allah dan tidak (pula) merasa letih. Q.S: ( Al Anbiya[21]: 19)

Dalam surah lain Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (٦)
Artinya: “...yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Q.S: ( At Tahrim[66]: 6)
Sebagai manusia kita dapat memperteguh iman dan lebih patuh dalam menjalankan perintah Allah karena malaikat adalah lambang ketaatan dan kepatuhan kepada Allah. Dengan mengenal malaikat, tugas-tugas dan sifat-sifatnya kita akan tergugah untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan dan perbuatan karena pasti akan dicatat oleh malaikat dan akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah swt.

D. Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Lainnya

No Malaikat Manusia Jin Setan/Iblis
1 Diciptakan dari nur (cahaya) Diciptakan dari saripati tanah yang berasal dari lumpur hitam kemudian diberi bentuk Diciptakan dari api yang sangat panas Diciptakan dari api yang sngat panas
2 Selalu berdzikir dan bertasbih kepada Allah swt Ada yang beriman dan ada yang kafir Ada yang beriman dan ada yang kafir Senantiasa mengajak manusia berbuat dosa
3. Selalu taat dan patuh kepada Allah swt. Ada yang taat dan patuh ada yang tidak Ada yang taat dan patuh ada yang tidak Selalu membangkang kepada Allah swt

E. Kehidupan Malaikat, Jin dan Iblis

Malaikat adalah makhluk gaib yang paling taat kepada Allah swt., tidak pernah membangkang perintah Allah ataupun berbuat dosa. Semua malaikat selalu memuji Allah, bertasbih serta mengagngkan asma Allah swt. Sifat-sifat malaikat mencerminkan kebaikan dan ketertiban

Adapun jin adalah sejenis makhluk halus yang dapat berganti macam-macam rupa dan mempunyai tugas seperti manusia yaitu beribadah kepada Allah. Mereka ada yang taat kepada Allah swt dan ada pula yang durhaka bahkan kafir. Dengan demikian jin ada yang masuk surga, ada yang menjadi penghuni neraka.

Sedangkan iblis/syetan diciptakan juga untuk beribadah kepada Allah swt, namun karena sombong, mereka membangkang perintah Allah swt. Salah satu perinyah allah adalah ketika menyuruh iblis untuk sujud kepada nabi Adam, namun karena merasa lebih hebat dari nabi Adam maka iblis mengabaikan perintah Allah.
Firman Allah:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا (٥٠)
Artinya: “ Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “ sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.”Q.S:( Al Kahfi[18]:50)

Dengan demikian iblis/syetan iblis/setan termasuk makhluk yang sesat dan celaka.Kelak ia akan dimasukkan ke dalam neraka. Akan tetapi iblis/setan tdak mau berada dalam neraka sendirian, ia senantiasa megajak, menggoda dan merayu manusia untuk melakukan perbuatan jahat dan menjauhi perintah Allah.Mereka senantiasa membisikkan dalam hati manusia untuk berbuat dosa.

Oleh karena itu manusia hendaknya sadar bahwa syetan/iblis adalah musuh yang nyata sehingga harus menghindari segala bujuk rayu setan/iblis dengan cara antara lain:
1. Selalu dzikir, memperbanyak ibadah kepada Allah swt.
2. Sekuat hati menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya dengan ikhlas.
3. Memperbanyak mmbaca al-Qur’an dan memahami isinya.
4. Bergaul dengan orang-orang yang taat kepada Allah (orang-orang shaleh)

January 19, 2011

Soal PAI Bab 5 dan 6

1 Jelaskan pengertian Thaharah !
2 Sebutkan macam-macam hadas dan cara mensucikannya !
3 Jelaskan perbedaan hadas dengan najis !
4 Sebutkan hal-hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib !
5 Sebutkan dan jelaskan macam-macam najis !
6 Jelaskan pengertian shalat !
7 Sebutkan syarat wajib shalat !
8 Sebutkan syarat sahnya shalat !
9 Sebutkan rukun shalat !
10 Sebutkan hal yang membatalkan shalat !

Soal Aqidah Akhlak

REMIDI MID/ULANGAN HARIAN
AQIDAH AKHLAK KELAS 9


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan iman kepada hari kiamat itu ?
2. Sebutkan tanda-tanda kiamat kubra dan kiamat sugra ?
3. Apa arti dari yaumul fathi, yaumul fasli, yaumud din, yaumul kabir dan yaumul khuruj ?
4. Tulislah ayat tentang hari akhir yaitu Q. S. Al-Hajj ayat 7 ?
5. Jelaskan alam gaib yang berhubungan dengan hari akhir:
a. Alam barzah
b. Yaumul hisab
c. Masyar
d. Yaumul mizan
e. Neraka
f. Surga
6. Apa yang kamu ketahui tentang:
a. Berilmu
b. Produktif
c. Kreatif
d. Kerja keras
7. Sebutkan ciri-ciri orang berilmu?
8. Sebutkan ciri-ciri orang Kreatif?
9. Sebutkan ciri-ciri orang Kerja keras?
10. Sebutkan ciri-ciri orang Produktif?

Resume PAI Kelas 7 semester I

MATERI PAI

1. Al Syamsiah dan Al Qamariyah
Huruf Al Syamsiyah ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن :
Penulisan Al Syamsiyah menggunakan tanda tasydid ( ّ) pada huruf Syamsiyah yang berada di depan Alif Lam.
Contoh : اَلذِّكْرُ اَلتَّكَاثُرُ اَلثُّلُثُ
Al Qamariyah: ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و غ ه ء ي ا
Penulisan Al Qamariyah memakai tanda sukun ( ْ ) pada huruf lam
Contoh :
اَلْحَمْدُ اَلقَارِعَةَ
2. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah SWT artinya percaya bahwa Allah SWT ada. Wujud dari iman adalah diyakini dalam hati, diucapkan dalam lisan dan diikuti dengan perbuatan.
Allah SWT mempunyai 3 sifat yaitu sifat wajib, sifat jaiz dan sifat Mustahil.
Dengan memahami, menghayati sifat-sifat Allah SWT dapat mempermudah untuk memahami keberadaan Alloh dengan segala kesempurnaannya.

3. Asmaul Husna
Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang baik, indah dan agung yang jumlahnya ada 99.
Memahami Asmaul Husna dapat menambah keimanan kepada Allah SWT.
Pemahaman terhadap Asmaul Husna dapat membimbing sikap, perilaku dan tindakan yang baik.

4. Tawaduk, taat, qana’ah, dan sabar
Tawaduk artinya rendah hati, selalu menghargai orang lain dan tidak sombong.
Taat artinya patuh
Qana’ah artinya merasa cukup dengan sesuatu yang diterimanya.
Sabar artinya tabah, tidak mudah putus asa.
Tawaduk, taat, qana’ah dan sabar termasuk akhlak yang mulia.


5. Thaharah
Thaharah artinya bersuci dari hadas dan najis.
Hadas ada 2 macam yaitu hadas besar dan hadas kecil.
Hadas besar yang menyebabkan seseorang wajib mandi/ tayamum.
Hadas kecil yang menyebabkan seseorang wajib wudu / tayamum.
Najis ada 3 macam, yaitu najis mukofafah, najis mutawasitah dan najis muqalazah

6. Shalat Wajib
Shalat menurut bahasa artinya do’a.
Shalat menurut istilah adalah ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat dan rukun yang telah ditentukan.
Syarat wajib shalat yaitu, Islam , baliq, berakal, suci dari haid dan nifas bagi wanita. Dalam keadaan sadar dan telah sampai da’wahnya.
Syarat sah shalat yaitu suci dari hadas, suci dari najis, menutup aurat, telah masuk waktu shalat, menghadap kiblat.
Rukun shalat adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dalam mengerjakan shalat.

7. Shalat Berjama’ah dan Munfarid
Shalat berjama’ah adalah shalat yang dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih. Salah satu menjadi imam yang lainnya menjadi makmum.
Shalat munfarid adalah shalat sendirian.
Shalat berjama’ah hukumnya sunah muakkad.
Shalat berjama’ah pahalanya sebanyak 27 derajat bila dibandingkan shalat sendirian.

8. Sejarah Nabi Muhammad SAW
Sebelum islam datang bangsa Arab banyak yang menyembah berhala. Zaman itu disbeut zaman jahiliyah.
Budaya jahiliyah adalah budaya yang dilandasi hawa nafsu.
Kepercayaan bangsa arab jahiliyah dalam menyembah berhala bertentangan dengan ajaran tauhid.
Misi Nabi Muhammad SAW :
1) Membawa ajaran Islam
2) Menyampaikan ajaran dari Allah SWT kepada umat manusia.
3) Memberi kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia.
4) Menyempurnakan akhlak manusia.

IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

BAB I
IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

A. Pengertian Qada dan Qadar
Qada menurut bahasa yaitu rencana, ketetapan, kehendak. Sedangkan menurut istilah adalah ketetapan Allah yang sesuai dengan iradah-Nya / kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk.
Qadar menurut bahasa yaitu kepastian, peraturaan, ukuran. Sedangkan menurut istilah adalah perwujudan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan bentuk tertentu sesuai dengan kehendak-Nya.
Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluk-Nya. Allah telah menentukan segala sesuatu, namun manusia tetap berkewajiban untuk berusaha. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada diri kita, oleh sebab itu kita harus berusaha. Firman Allah QS Al-Furqon ayat 2:
الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا (٢)
Artinya: “yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya[*].
[*] Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa qada dan qadar berhubungan erat. Qada adalah ketentuan, hukum Allah sejak zaman dahulu. Qadar adalah pelaksanaan dari ketentuan / hukum Allah. Jadi hubungan antara qada dan qadar ibarat hubungan antara rencana dan pelaksanaan dari rencana tersebut.
Orang kadang menggunakan istilah qada dan qadar dengan satu istilah yaitu takdir. Jika ada orang terkena musibah lalu orang itu mengatakan “sudah takdir” maksudnya adalah qada dan qadar.

B. Contoh Qada dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari
Para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada 2 macam:
1. Takdir mu’allaq yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh: seorang siswa bercita-cita jadi dokter untuk mencapai itu maka dia harus belajar dengan giat supaya bisa menjadi dokter. Firman Allah QS Ar-Rad: 11
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ (١١)
Artinya: ”bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[*]. Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[#] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
[*] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.
[#] Tuhan tidak akan merubah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

2. Takdir mubram: takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan/ditawar lagi oleh manusia. Contoh: seorang pengendara mobil sangat berhati-hati supaya tidak menabrak sesuatu, tetapi dia ditabrak oleh mobil lain yang mengakibatkan dia meninggal dunia. Firman Allah QS Yunus ayat: 49
قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلا نَفْعًا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ (٤٩)
Artinya:”Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". tiap-tiap umat mempunyai ajal[*]. apabila telah datang ajal mereka, Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).”
[*] Yang dimaksud dengan ajal ialah, masa keruntuhannya.

C. Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar
1. Melatih diri untuk bersyukur dan bersabar
2. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
Firman Allah QS Yusuf ayat 87:
يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ (٨٧)
Artinya: ”Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

3. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja
Firman Allah QS Al-Qasas ayat 77:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ (٧٧)
Artinya: ”dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

4. Menenangkan jiwa.
Firman Allah QS Al-Fajr ayat 27-30
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (٢٧)ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (٢٨)فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (٢٩)وَادْخُلِي جَنَّتِي (٣٠)
Artinya:
27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
30. masuklah ke dalam syurga-Ku.

bab I dan bab II semester 2

BAB I
MEMAHAMI SURAH AL-HUMAZAH DAN AT-TAKASUR
TENTANG MENIMBUN HARTA

A. Surah Al-Humazah dan artinya
Humazah artinya orang yang mengumpat. Surat ini diturunkan di kota Mekkah.
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (١)الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ (٢)يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ (٣)كَلا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ (٤)وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ (٥)نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (٦)الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأفْئِدَةِ (٧)إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ (٨)فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ (٩)
Artinya:
1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[*],
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

[*] Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya Dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.

B. Isi Kandungan surah Al-Humazah
1. Pengumpat adalah orang yang suka membusuk-busukkan orang lain dan merasa bahwa dialah yang paling benar. Sedangkan pencela adalah orang yang membicarakan orang lain dibelakangnya dan apabila berhadapan dia bermulut manis.
2. Yang menyebabkan dia mencela dan menghina orang lain karena kerjanya hanya mengumpulkan harta kekayaan buat dirinya sendiri. Sehingga dia menjadi kikir dan tidak mau bersedekah di jalan Allah.
3. Dengan hartanya di mengira akan terpelihara dari penyakit dan bahaya kemurkaan Allah. Karena jiwanya telah terpukau oelh harta yang menyebabkan dia lupa bahwa hidup ini akan mati, sehat ini akan sakit, dan kuat ini akan lemah.
4. Pekerjaan yang hanya untuk mengumpulkan harta tidaklah benar. Dan pastilah orang itu tidak ada faedah hidupnya dan neraka Hutamahlah tempatnya kelak.
5. Bersifat pertanyaan dari Allah kepada Nabi-Nya untuk menrik perhatian tentang mengerikannya neraka Hutamah itu!
6. Neraka Hutamah itu adalah api yang selalu dinyalakan dan tidak pernah mati apinya karena ada malaikat yang menjaga agar apinya tetap berkobar.
7. Maka hanguslah selalu hati mereka yang semasa hidupnya penuh dengan kebusukan, merugikan orang lain untuk keuntungan diri sendiri, menginjak-injak orang lain untuk kemuliaan dirinya.
8. Artinya, setelah masuk ke neraka Hutamah mereka tidak akan dikeluarkan lagi dan dikunci mati di dalamnya.
9. Dan kemudian diberi tiang yang panjang melintang sehingga tidak dapat diungkit lagi, seimbanglah dengan sikap mereka tatkala di dunia yang mengunci rapat pundi-pundi hartanya untuk kepentingan sendiri.

C. Surah At-Takasur dan artinya
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (١)حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (٢)كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (٣)ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (٤)كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (٥)لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (٦)ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (٧)ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (٨)
Takasur artinya bermegah-megahan. Surat ini diturunkan di kota Mekkah.
Artinya:
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[*],
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[#].
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

[*] Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
[#] 'ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.

D. Isi kandungan surah At-Takasur
1. Menjelaskan bahwa bermegah-megahan itu melalaikan mengingat Allah. Maksudnya orang yang kaya dengan harta berupa uang, rumah, mobil, perusahaan dll tetapi ia tidak beriman, maka harta itu akan melalaikan/lupa Allah.
2. Mereka tidak menyadari bahwa setelah hidup di dunia akan ada lagi hidup kekal yaitu di akhirat. Mereka menyadari hal itu ketika sudah mati dan tidak bisa hidup lagi ke dunia.
3. Ayat 3 dan 4 menjelaskan bahwa mereka besok di akhirat akan mengetahui bahwa harta tidak ada gunanya, yang bergun haanya amal kebaikan yang dikerjaakan di dunia.
4. Ayat 5, 6, dan 7 menjelaskan bahwa orang yang bermegah-megahan dan melupkan Allah akan disiksa di neraka Jahim dan mereka akan menyaksikannya sendiri.
5. Ayat 8 menjelaskan harta dan kekayaan yang dimiliki di dunia akan ditanyai/diminta pertanggungjawabannya oleh Allah. Maksudnya bagaimana harta itu diperoleh dan bagaimana digunakannya sesuai perintah Allah atau tidak.

BAB II
HADITS TENTANG KESEIMBANGAN HIDUP
DI DUNIA DAN DI AKHIRAT

A. Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat.
اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَاَنَّكَ تَعِيْشُ اَبَدًاوَاعْمَلْ لاٰخِرَتِكَ كَاَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا
Artinya: “Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu hidup untuk selama-lamanya dan beramallah kamu buat akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.”

B. Isi kandungan Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat.
Berusahalah untuk kebahagiaan dunia yang hasilnya untuk masa depan dan beramallah untuk kebahagiaan di akhirat, jangan ditunda-tunda seakan-akan besok kita akan mati. Contohnya: orang tu membimbing anaknya untuk mencari ilmu tidak hanya sampai tingkat SLTA saja, tetapi sampai pergurun tinggi. Tujuannya agar kehidupan anaknya yang akan datang lebih baik. Disamping itu orang tua member bimbingan ibadah kepada anaknya untuk kebahagiaan di akhirat nanti.
Allah dan Rasulullah memberitahu kepada manusia bahwa sekian tahun yang akan datang akan terjadi kemajuan IPTEK. Hal ini terbukti adanya HP, internet, TV, pesawat, telepon. Berita dari Allah tentang alam akhirat adanya surga dan neraka mendorong kita berperilaku baaik untuk bekal di alam akhirat. Hikmahnya bagi manusia sebagai berikut:
1. Menaambah semangat kerja untuk meraih kehidupan di dunia dan akhirat.
2. Mencari ilmu untuk kemaajuan disegala bidang.
3. Tekun ibadah dan beramal sholeh untuk kebaahagiaan di akhirat.
Firman Allah: Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (٢٠١)
Artinya: “dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka".