September 22, 2012
September 13, 2012
UTS KIMIA SMK KELAS XI
1.
Apa yang kamu ketahui
tentang reaksi kimia !
2.
Setarakan contoh dari
reaksi penetralan asam basa di bawah ini:
NaOH + HCl à
3.
Apa pengertian dari reaksi
reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan transfer elektron !
4.
Reaksi di bawah ini
termasuk contoh dari reaksi reduksi atau reaksi oksidasi:
a. 2HgO à
2 Hg + O2
b. C + O2 à
CO2
5.
Apa pengertian dari bilangan
oksidasi !
6.
Reaksi di bawah ini
termasuk contoh dari reaksi reduksi atau reaksi oksidasi:
a. Cl2 + 2e à
2 Cl-
b. Fe2+ à
Fe3+ + e
7.
Tentukan bilangan oksidasi
(biloks) unsur S dalam senyawa / molekul di bawah ini:
a. SO3
b. SO42-
8.
Reaksi di bawah ini
termasuk contoh dari reaksi reduksi atau reaksi oksidasi:
a. S2- à
S
b. Fe3+ à
Fe2+
9.
Tentukan bilangan oksidasi
(biloks) unsur N dalam senyawa / molekul di bawah ini:
a. NH4+
b. NO2-
10. Tentukan reduktor dan oksidator dari reaksi-reaksi di bawah ini:
a. CO2 + C à
2 CO
b. Fe2O3
+ 3 CO à2
Fe + 3 CO2
UTS KIMIA SMK KELAS X
1.
Apa yang kamu ketahui
tentang:
a. Sifat ekstensif
b. Sifat intensif
2.
Beri contoh perubahan
fisika dan perubahan kimia masing-masing 3 buah !
3.
Sebutkan cara-cara mencegah
terjadinya korosi !
4.
Apa yang kamu ketahui
tentang unsur dan senyawa, beri contohnya !
5.
Apa pengertian dari
mengembun dan menguap, beri contohnya !
6.
Sebutkan bunyi hukum
kekekalan energi !
7.
Oscar mempunyai massa
sebesar 62,5 kg, berapakah berat dari Oscar di planet bumi !
8.
Sebutkan 4 ciri-ciri reaksi
kimia !
9.
Beri contoh dari larutan,
suspensi dan koloid masing-masing 2 buah !
10. Sebutkan perbedaan dari: (minimal 2)
a. Senyawa dan campuran
b. Unsur
logam dan unsur non logam
September 06, 2012
ANANIAH, GHABAB, HASAD, GHIBAH, NAMIMAH
ANANIAH, GHABAB, HASAD, GHIBAH, NAMIMAH
1.
Pengertian Ananiah
Ananiah adalah sikap
seseorang yang selalu mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain
disekitarnya. Sifat ini sangat tercela, dan membahayakan di dalam pergaulan di
masyarakat.
Ananiah termasuk penyakit hati, apabila dibiarkan
akan berkembang menjadi sombong,
kikir, takabur yang diiringi sifat iri dan dengki.
Firman Allah Swt Q.S. Luqman [31]: 18:
Artinya :
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. (Q.S.
Luqman [31]: 18)
Nabi saw bersabda :
دَبَّ اِلَيْكُمْ
دَاءُ الْاُمَمِ قَبْلَكُمْ الْبَغْضَاءُ وَالْحَسَدُ هِيَ حَالِقَةُ الدِّ يْنِ
لاَحَالِقَةُ الشَّعْرِ (رواه الطبرانى)
Artinya :
“ Menimpa kepadamu suatu penyakit umat-umat
sebelum kamu yaitu benci membenci dan
dengki. Dialah pencukur agama, bukan sekedar pencukur rambut.” (H.R.
Thabrani )
2.
Bahaya Ananiah
Semua penyakit, pasti
mendatangkan bahaya. Sifat ananiah akan mendatangkan bahaya bagi dirinya
sendiri dan orang lain.
a.
Bahaya ananiah bagi diri sendiri :
-
Dimurkai Allah
-
Dijauhi teman
-
Menyiksa diri sendiri
-
Orang lain enggan untuk
menolongnya
-
Dibenci orang banyak
b.
Bahaya ananiah bagi orang lain :
-
Terkurangi haknya dalam berteman dan bergaul
-
Orang lain akan terkurangi
haknya untuk memperoleh bantuan, dan
-
Orang lain akan merasa tergganggu ketenteraman dan
kenyamanan dalam hidupnya.
3.
Contoh Perbuatan Ananiah
a.
Dalam sebuah diskusi, Dodo sebagai pembicara dari perwakilan kelompok A
tidak terima hasil diskusi kelompoknya di sanggah oleh kelompok lain. Karena ia merasa
bahwa hasil diskusi kelompoknya adalah paling benar.
Apa
yang dilakukan Dodo merupakan cerminan dari sifat ananiah.
b.
Dadu adalah anak pertama
dari sebuah keluarga. Ia mempunyai dua orang adik yang semuanya perempuan.
Dalam kehidupan di rumah ia selalu ingin semua kebutuhannya terpenuhi dan lebih
dibandingkan dengan kedua adiknya.Ia selalu ingin menang sendiri. Karena ia merasa
dirinya adalah anak pertama dan anak laki-laki satu-satunya dikeluarganya.
Perbuatan yang
dilakukan Dadu termasuk perbuatan yang tidak terpuji karena Dadu hanya
mementingkan dirinya sendiri.
4.
Cara Menghindari Ananiah
a.
Sadar bahwa ananiah akan berbahaya untuk dirinya
sendiri dan orang lain.
b.
Ingat, bahwa ananiah adalah penyakit hati, tiada
seorang pun yang dapat menyembuhkan kecuali dirinya sendiri. Nabi saw bersabda
:
اَلاَ وَاِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً اِذَا
صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَاِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ
اَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ (رواه البخارى)
Artinya :
“ Ketahuilah, didalam tubuh manusia ada
segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik,baiklah tubuh seluruhnya, dan
apabila daging itu rusak, rusaklah tubuh seluruhnya. Ketahuilah olehmu, bahwa
segumpal daging itu adalah qalbu (hati)” (H.R. Bukhari)
c. Menyadari bahwa manusia mempunyai hak dan martabat yang sama
d.
Menyadari bahwa perbuatan ananiah termasuk
perbuatan dosa
e. Membiasakan diri untuk bersedekah
Ghadab
(Pemarah)
1.
Pengertian
Ghadab yaitu sifat seseorang
yang mudah marah. Orang yang memiliki sifat ghadab apabila menyelesaikan
masalah tidak mempergunakan cara yang baik dan kekeluargaan, tetapi
mengedepankan(mendahulukan) emosinya, sekalipun pada akhirnya ia menyesal.
Sifat ghadab harus dijauhi,
karena ghadab tidak dapat menyelesaikan masalah bahkan dapat menimbulkan
masalah yang baru. Sifat sabar yang dapat mengatasi masalah yang sedang
dihadapi. Imam Ghazali mengatakan bahwa orang yang sabar adalah orang yang
sanggup bertahan dalam menghadapi gangguan dan rasa sakit serta sanggup memikul
beban yang tidak disukainya. Nabi bersabda :
لَيْسَ الشَّدِيْدُ
بِالصُّرْعَةِ اِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَسْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ (رواه
البخارى)
Artinya :
‘Orang yang
kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, tetapi orang kuat ialah yang
dapat menguasai dirinya ketika sedang marah. (H.R. Bukhari)
Nabi Muhammad saw juga bersabda yang artinya :
“ Dari Abi Hurairah r.a :
Bahwa seorang laki-laki telah berkata kepada nabi saw. Berilah aku nasehat,
janganlah engkau jadi pemarah, laki-laki itu kembali berkata lagi beberapa
kali, dan nabi saw bersabda : “Janganlah engkau jadi pemarah!” (H.R. Bukhari).
2.
Bahaya Ghadab
a. Ghadab melahirkan sifat lemah
b. Ghadab akan dimurkai oleh Allah
c. Jauh dari ampunan dan surga Allah
d.
Ghadab akan mudah dimasuki oleh setan.
e. Mudah menimbulkan masalah
f.
Mendatangkan kerusakan.
Firman Allah Swt :
ظَهَرَ الْفَسَادُ
فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ
الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (الروم: 41)
Artinya :
“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Q.S. Ar Rum [30]: 41)
3.
Contoh Perbuatan Ghadab
a.
Dalam pertandingan sepak
bola antara kesebelasan Persepa dengan Persatu, terjadi perkelahian antar
pemain. Hal ini disebabkan karena Ahmad, salah satu pemain dari Persepa tanpa
sengaja menjatuhkan Aditya , pemain dari Persatu. Ahmad sudah meminta maaf
kepada Aditya, tetapi permintaan maaf Ahmad dibalas dengan pukulan ke wajah
Ahmad oleh Adtya. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya perkelahian
diantara pemain.
b.
Pada saat melihat
hiburan dalam acara peringatan HUT RI yang diadakan di kecamatan Petarukan,
Rozaq tanpa sengaja menyenggol seorang pemuda yang berada di sampingnya dan ia
meminta maaf kepada pemuda itu. Pemuda itu tidak terima dan mengajak berkelahi,
tetapi Rozaq tidak menanggapinya. Dan tanpa disadari oleh Rozaq, pemuda itu
melayangkan pukulan ke arah wajahnya, dengan gerak reflek Rozaq mampu menagkis
dan memegang tangan pemuda itu tanpa membalas pukulan itu, dan pemuda itu tidak berkutik lagi. Sambil
memegang kedua tangan pemuda itu, Rozaq sekali lagi meminta maaf. Akhirnya
pemuda itu menyadari kekeliruannya, dan iapun meminta maaf.
4.
Cara menghindari sifat
ghadab
a. Mewaspadai
bahaya ghadab
b. Sadarilah bahwa ghadab menjadi sumber mara bahaya
c. Tanam dan tumbuh
kembangkanlah sifat sabar, karena orang yang sabar akan disayang Allah
Swt. Firman Allah Swt :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا
بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (البقرة: 153)
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.” (Q.S. Al Baqarah [2] : 153)
Sabar dapat menyelesaikan persoalan tanpa menimbulkan masalah.
d.
Berusaha untuk mengoreksi kekurangan dan
kesalahannya sendiri
e.
Melatih diri untuk dapat memiliki banyak
kesabaran.
Cara meredam ghadab, antara lain ;
1. Bila kita sedang
marah dalam keadaan berdiri, maka segeralah duduk,
2. Apabila dengan duduk
belum juga bisa hilang rasa marahnya, maka berbaringlah,
3. Jika dengan berbaring
juga belum hilang rasa marahnya, maka ambillah air untuk wudhu (berwudhulah),
kemudian salat.
Hasad
- Pengertian Hasad
Hasad ialah perasaan tidak senang melihat orang lain
mendapatkan kenikmatan (kesenangan). Hasad dapat membuat seseorang mudah
membuat dan menyebarkan berita yang tidak benar (kejelekan) orang lain yang
tidak ada buktinya. Sifat hasad
mudah membuat gosip (berita tidak benar) terhadap orang yang tidak disukainya.
Sifat hasad dapat merusak kebaikan yang dimiliki seseorang. Nabi saw bersabda :
اَلْحَسَدُ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا
تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ (رواه ابوداود)
Artinya :
“Dengki itu memakan kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar”
(H.R. Abu Daud)
Firman Allah :
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا
آتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا (النساء : 54)
Artinya :
Aaukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad)
lantaran karunia yang
Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan
Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan
yang besar. (Q.S. An Nisa’ [3] : 53)
Firman Allah dalam surat Al Baqarah: 109 :
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ
أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا
حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ (البقرة: 109)
Artinya :
“Sebahagian
besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka
sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai
Allah mendatangkan perintah-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al Baqarah [2] : 109)
Sifat hasad dimanapun pasti ada yang memilikinya.
Kadang kala sifat hasad yang dimiliki tersebut kurang disadari bahayanya bagi
diri sendiri di kemudian hari. Orang yang memiliki sifat hasad merasa bangga
kalau orang yang dibencinya dapat ia sengsarakan.
- Bahayanya sifat
hasad :
a. Menjatuhkan nama baik seseorang
b.
Memutuskan rasa persaudaran dengan sesama manusia
c.
Menimbulkan rasa permusuhan dengan orang lain
d.
Membuat hati tidak tenang dan tidak tenteram dalam
menjalani kehidupan
e. Dimusuhi oleh banyak orang
- Contoh Perbuatan Hasad
a.
Amir berangkat ke sekolah dengan sepeda barunya.
Melihat Amir memiliki sepeda baru, Toni merasa tidak senang. Toni menghampiri
sepeda milik Amir dan menggembesi kedua ban sepeda itu, ketika Amir
meninggalkan sepedanya di tempat parkir.
b.
Toko milik Pak H. Kohar tidak pernah sepi dari
pembeli. Ia selalu menyediakan barang dagangannya dengan kualitas yang baik dan
harganya terjangkau oleh masyarakat. Disamping itu juga P H. Kohar tidak pernah
menipu kepada pembeli dan selalu bersikap ramah kepada siapa saja yang datang
ke tokonya, baik kepada yang mau membeli atau sekedar mau hutang. Melihat
keberhasilan Pak H. Kohar, Pak Tadi tidak senang dan merasa tersaingi, karena
tokonya selama ini sepi dari pembeli. Ia berusaha agar tokonya ramai dan toko
Pak H. Kohar sepi, maka ia datang ke dukun agar tokonya ramai sedangkan
toikonya Pak H. Kohar sepi.
- Untuk menghindari sifat hasad dengan cara :
a.
Menyadari tentang bahayanya sifat hasad terhadap
amal perbuatan kita
b.
Menyadari bahwa keberuntungan masing-masing orang tidak
sama
c.
Mensyukuri atas nikmat yang diterimanya meskipun
tidak sama yang dimiliki orang lain
d.
Menyadari bahwa kalau diri kita dibenci orang lain
juga tidak merasa senang
Ghibah (Bergunjing/mengumpat)
1.
Pergertian Ghibah
Ghibah ialah
membicarakan aib orang lain. Sedang manusia tidak suka, apabila bentuknya,
perangainya, keturunannya dan ciri-cirinya dihina dan nama baiknya dinodai.
Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Saw yang
artinya :
“Tahukah kamu, apakah mengumpat itu ?
“Sahabat berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Lalu Nabi bersabda :
“Yaitu kamu menceritakan tentang saudaramu mengenai hal-hal yang dibencinya.
Maka ditanya pula : “Bagaimana, jika yang saya katakan itu sebetulnya terdapat
pada saudara tersebut ? Nabi menjawab : “Jika yang kamu katakan itu ada
padanya, berarti kamu telah mengumpatnya, dan jika tidak seperti apa yang kamu
katakan itu, sungguh kamu telah berbuat dusta tentang dirinya (kamu telah
menuduh dia). (H.R.
Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i)
Dalam Al Qur’an Allah berfirman Q.S. Al Hujurat [49]
: 12:
Arinya :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang”. (Q.S. Al
Hujurat [49] : 12)
Di dalam ayat tersebut diibaratkan, bahwa orang
yang mengumpat itu seperti makan daging bangkai saudara sendiri.
Hadis Nabi :
عَنْ جَابِرٍ وَاَبِى سَعِيْدٍ قَالاَ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِيَاكُمْ وَالْغِيْبَةَ فَاِنَّ
الْغِيْبَةَ اَشَدُّ مِنَ الزِّنَا قِيْلَ لَهُ كَيْفَ قَالَ اِنَّ الرَّجُلَ
يَزْنِى وَيَتُوبُ اللهُ عَلَيْهِ وَاِنَّ صَاحِبَ الغِيْبَةِ لاَيَغْفِرُ لَهُ
حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبَهُ (اخرجه البيهقى والطبرنى وابوالشيخ وابن ابى
الدنيا)
“Dari Jabir
dan Abu Sa'id mereka berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda: Jauhilah olehmu
sifat ghibah karena ghibah itu lebih besar dosanya dari pada zina. Ditanyakan
kepada Rasul "bagaimana bisa?" Rasulullah menjawab: seorang laki-laki
berzina kemudian bertaubat Allah akan mengampuni kepadanya dan orang yang
mempunyai sifat ghibah Allah tidak akan mengampuninya sehingga temannya mau
mengampuninya.
Jadi dosa
ghibah tidak akan diampuni oleh Allah sebelum orang lain (kena ghibah) mau
mengampuninya. Dosa kepada Allah mudah untuk minta ampun. Sedangkan dosa
terhadap orang lain Allah belum mau mengampuni jika belum meminta maaf kepada
orang yang bersangkutan.
2.
Bahaya sifat Ghibah
a. Nama baik seseorang bisa hancur
b.
Menimbulkan rasa permusuhan dengan orang lain
c.
Memutuskan persaudaraan dikalangan manusia
d.
Menimbulkan perbuatan fitnah
3.
Contoh Perilaku Ghibah
a.
Seorang istri menceritakan kebiasaan jelek
suaminya kepada tetangganya
b.
Toni menceritakan kepada Aris, kalau Dani itu
sukanya menyontek ketika ulangan, sering mengantuk di kelas dan suka meminta
makanan kepada teman-temannya.
4.
Cara Menghindari Perilaku
Ghibah
a.
Menyadari tentang bahayanya sifat ghibah
b.
Menyadari bahwa ghibah adalah perbuatan dosa
c.
Menyadari bahwa kita akan mendapat azab yang pedih
di dunia dan akhirat apabila kita menceritakan aib orang lain
d.
Menyadari bahwa diri kita juga tidak suka apabila
aib kita diketahui orang lain.
Namimah (adu domba)
1.
Pengertian Namimah
Namimah artinya adu domba yaitu usaha untuk membuat orang lain saling
bermusuhan. Umpanya pembicaraan si A disampaikan kepada si B yang pernah
diperkatakan si A dengan tujuan untuk menimbulkan permusuhan antara si A dan si
B dan mengotori kejernihan pergaulan atau menambah keruhnya pergaulan. Sikap
namimah sangat dibenci Islam, karena dapat membuat persatuan umat menjadi pecah
sehingga dapat melumpuhkan (melemahkan)
kekuatan umat Islam.
Firman Allah :
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَهِينٍ ,
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ (القلم: 10-11)
Artinya :
Dan
janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak
mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah. (Q.S. Al Qalam [68] : 10-11)
Orang yang
mempunyai sifat namimah tidak akan masuk surga seperti dadijelaskan dalam hadis
Nabi SAW :
عَنْ حُذَ يْفَةَ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَيَدْخُلُ
الْجَنَّةَ نَمَامٌ (اخرجه الشيخان)
Artinya :
Diriwayatkan
dari Hudzaifah dia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda: "tidak akan
masuk surga orang yang suka adu domba". (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dalam sabda lainnya, Rasulullah telah bersabda, yang artinya :
“Yang amat
dicintai Allah Swt. ialah yang terbaik akhlaknya, yang dermawan lagi gemar
menjamu orang, yang dapat menyesuaikan diri lagi dapat diikuti penyesuaian
dirinya itu, sedang yang amat dibenci di sisi Allah ialah orang-orang yang suka
berjalan dengan berbuat adu domba, yang memecah belah antara saudara-saudara,
lagi pula mencari-cari alasan untuk melepaskan diri dari kesalahan-kesalahan”.
(H.R. Ahmad)
2.
Akibat Negatif Perilaku
Namimah
a.
Namimah merupakan sebuah dosa besar dan amat dibenci oleh Allah
b.
Orang yang berbuat namimah tidak akan dimasukkan
ke dalam surga tetapi justru akan dimasukkan ke dalam neraka
c.
Namimah dikelompokkan ke dalam perbuatan fitnah,
dan fitnah itu bahayanya lebih kejam dari pembunuhan
d.
Orang namimah termasuk kelompok orang munafik,
karena memiliki muka dua
e.
Akibat namimah dapat memutuskan tali silaturahmi
dan ukhuwah Islamiyah dua orang atau lebih
f.
Orang berbuat namimah hidupnya tidak akan tenang
karena kebohongan yang diperbuatnya.
3.
Contoh Perilaku Namimah
Didit
menyampaikan kepada Ali, bahwa Tompi mengatakan kalau Ali itu orang yang suka
hutang dan sulit membayar hutang. Sedangkan kepad Tompi Didit menyampaikan
bahwa Ali suka menceritakan kejelekan Tompi di depan teman-temannya.
4.
Cara Menghindari Perilaku
Namimah
a. Menyadari tentang bahayanya sifat namimah
b.
Menyadari bahwa namimah adalah perbuatan dosa
c.
Selalu meneliti kebenaran informasi yang
didengarnya
d.
Menyadari bahwa diri kita juga tidak suka apabila
diadu domba dengan orang lain
Dalam kehidupan terdapat orang
yang memiliki sifat namimah maka akan mudah terjadi pertengkaran dan
ketenteraman dalam kehidupan masyarakat tidak akan bisa tercapai. Maka dari itu
sifat namimah harus selalu dijauhi oleh semua orang supaya ketenteraman dalam
kehidupan dapat dirasakannya.
Zuhud dan Tawakkal
ZUHUD
DAN TAWAKKAL
A. Zuhud
Bakhil
atau kikir adalah buah yang dihasilkan karena orang terlampau cinta kepada
dunia, dan sebaliknya kedermawanan adalah buah yang lahir dari sifat zuhud.
Dengan dicelanya kikir dan dipujinya kedermawanan, hal ini merupakan petunjuk
bahwa zuhud diajarkan dalam Islam. Oleh karena itu, Islam sangat mngajurkan
kepada kita sebagi umat Islam supaya memiliki sifat zuhud. Sehingga kita tidak
terlena dengan gemerlap dan mewahnya dunia.
1. Pengertian Zuhud.
Zuhud pengertian
secara bahasa ialah tidak tertarik Adapun secara istilah zuhud adalah tidak
tertarik kepada gemerlap dan kemewahan kehidupan di dunia. Seseorang menjadi
tidak tertarik kepada gemerlap dan kemewahan kehidupan di dunia karena ada yang
lebih menarik hatinya, yaitu Allah Swt. Orang yang lebih mencintai Allah Swt.
(kehidupan di akhirat) daripada gemerlap dan kemewahan dunia disebut zahid.
Firman Allah Swt Q.S.
Al Qashash [28]: 77.
Artinya :
Dan carilah pada
apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Q.S. Al Qashash [28]:
77)
Ayat tersebut
menjelaskan bahwa kita harus lebih mementingkan kepentingan akhirat daripada
kepentingan dunia. Hal ini bukan berarti kita tidak mau memiliki harta dan
tidak mau mengenyam nikmat dunia, tetapi kita tidak terpengaruh oleh harta dan
nikmatnya dunia dalam mengabdi kepada Allah Swt.
Kehidupan dunia bila
dibandingkan dengan kehidupan akhirat sangat kecil sekali perumpamaannya. Dunia itu bagi orang mukmin sebagai tempat tujuan dalam mematuhi perintah Allah maka
berat untuk melaksanakannya. Bahkan dijelaskan dalam hadis Nabi SAW. Dunia bagi orang
mukmin bagaikan penjara sedangkan bagi orang kafir bagaikan surga. Kehidupan
dunia bagi orang kafir bagaikan surga sebab orang kafir hanya mengikuti nafsu
dirinya tidak mempedulikan larangan Allah yang penting senang maka dipenuhi
keinginannya.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا
سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّتُ الْكَافِرِ (رواه مسلم)
Artinya :
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Dia berkata:
Rasulullah SAW pernah bersabda, "dunia adalah penjara orang mukmin dan
surga orang kafir"
(H.R. Muslim)
2.
Dua ciri zuhud dalam Islam
a.
Zuhud tidak memusuhi dan tidak menolak kehidupan
dunia
Nabi Muhammad Saw. menjelaskan hal ini
dengan sabda beliau :
”Zuhud di dunia tidak dengan
mengharamkan yang halal dan tidak pula membuang harta benda, tetapi zuhud di
dunia ialah, bahwa engkau lebih percaya kepada apa yang ada disisi Allah
daripada yang ada disisimu”. (H.R. Tirmidzi)
Firman Allah Swt Q.S. Al A’raf [7] : 32
Artinya :
Katakanlah: "Siapakah
yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk
hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?"
Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat." Demikianlah
Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Al
A’raf [7] : 32)
Maksudnya: perhiasan-perhiasan
dari Allah dan makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh
orang-orang yang beriman dan orang-orang yang tidak beriman, sedang di akhirat
nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman saja.
Di zaman Rasulullah Saw.
Pernah terjadi, ada beberapa orang sahabat yang berusaha untuk hidup secara
zuhud, tetapi zuhud yang keliru, yaitu zuhud yang memusuhi kehidupan dunia.
Diantara mereka ada yang mengharamkan buat dirinya makan daging, ada yang
mengharamkan tidur di malam hari, ada yang bertekad tidak makan di siang hari.
Bahkan seorang diantara mereka yang bernama Usman bin Mad’un memutuskan untuk
meninggalkan kehidupan perkelaminan dengan istrinya. Lebih jauh lagi Usman bin
Mad’un merencanakan untuk mengebiri alat kelaminnya, supaya tidak terganggu
mengerjakan ibadah.
Setelah terjadi peristiwa
tersebut, keluarlah Hadits Nabi Saw. yang artinya sebagai berikut :
”Betapakah halnya
orang-orang yang mengatakan begini dan begitu (Maksudnya mengharamkan
perempuan, mengharamkan makan daging, makan siang, tidur malam dan sebagainya).
Sesungguhnya saya sendiri salat, tidur (malam), puasa, tetapi berbuka dan
mengawini wanita. Barangsiapa tidak suka kepada sunnahku, bukanlah ia termasuk
dari golonganku. (Al Hadits)
b.
Zuhud bersifat sosial bukan
bersifat individual
Zuhud
bersifat sosial artinya seseorang
dibenar berbuat zuhud dari berbagai
kesenangan, kalau hal itu dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan
masyarakat.
Ahli-ahli
zuhud yang bersifat sosial banyak terdiri dari orang-orang salih dan
ulama-ulama cerdik pandai. Mereka telah merasa cukup dengan kesenangan
pribadinya yang lebih sedikit dari yang semestinya, demi untuk kesenangan dan
kesejahteraan masyarakat. Zuhud yang demikian yang demikianlah yang dianut Umar
bin Khattab.
Umar bin Khattab
tidak mau menyenangkan dirinya sendiri, karena menurut pendapatnya, jika ia
berbuat demikian, berarti ia memberikan kesempatan kepada para pejabat
pemerintah untuk berfoya-foya, sehingga rakyat menjadi korbannya. Dengan
demikian kezuhudan Umar bin Khattab adalah untuk kebahagiaan masyarakat.
3. Contoh perilaku zuhud
a.
Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah
Swt., meskipun sedikit
b.
Senantiasa merasa cukup dengan harta yang
dimilkinya, walaupun hanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhan primer saja
c.
Menggunakan harta yang dimilkinya sebagai
penunjang kesempurnaan beribadah kepada Allah
d.
Hidup dengan berpenampilan sederhana
e.
Lebih mengutamakan cintanya kepada Allah Swt.
dibandingkan cintanya kepada dunia
4.
Manfaat
Zuhud dalam Kehidupan
a. Berkah dalam kehidupan
yang sempurna
b.
Hidupnya tenteram dan bahagia
c.
Mendapatkan pertolongan
dari Allah
d.
Memperoleh derajat
kepemimpinan
e.
Dimasukkan ke surga
f. Tidak mudah mengalami
putus asa atas rizki yang diterimanya
g. Memungkinkan dapat
mengatasi kesulitan yang dihadapi
h. Melatih ketenteraman
batin dalam menjalani kehidupan di dunia ini
i.
Bagian dari kesempurnaan
iman
B.
Tawakal
1.
Pengertian Tawakal
Tawakal yaitu penyerahan diri
atau segala persoalan kepada Allah dan bersandar kepada-Nya. Dengan demikian hati seseorang selalu bersandar
dan bergantung kepada Allah Swt. Semata-mata. Ada pula yang mengatakan bahwa
tawakal itu meninggalkan usaha dan ikhtiar
dalam hal-hal yang tidak terjangkau oleh kekuatan manusia. Imam Qusyairi
berkata,” Tempatnya tawakal ialah di hati”.
Para ulama menyatakan bahwa
proses terjadinya sebab dan musababnya pada hal-hal yang terjadi dalam alam
(hal-hal biasa) adalah tidak termasuk hal yang harus ditawakali. Oleh karena
itu orang wajib berusaha, sebab ada hadits Imam Mas’ud yang menyatakan bahwa
berusaha/ikhtiar wajib hukumnya atas setiap muslim sebagaimana wajibnya
menuntut ilmu pengetahuan. Berkata Abu Hamid,”Barang siapa mengira bahwa
tawakal itu meninggalkan usaha/ikhtiar dengan anggota badan dan merancang
dengan hati, maka yang demikian itu hukumnya haram”.
Firman Allah Swt Q.S. Al Thalaq [65]:
2-3.
Artinya :
...Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki
dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Q.S. Al Thalaq [65]: 2-3)
Allah akan memberikan rizki dari
arah yang tiada disangka kepada orang yang selalu bertawakal kepada Allah.
Kepadanya akan diberi jalan keluar setiap mendapatkan kesulitan dalam hidup.
2.
Contoh Perilaku Tawakal
a.
Selalu mensyukuri nikmat Allah
b.
Tidak pernah berkeluh kesah dan gelisah
c.
Selalu berusaha dan berikhtiar sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
d.
Menerima segala ketentuan Allah dengan rida
e.
Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan
manfaat kepada orang lain
f.
Tidak pernah merasa iri terhadap nikmat yang
diperoleh orang lain
3.
Fungsi Tawakal dalam Kehidupan
a.
Tidak mudah putus asa jika gagal dalam usaha.
b.
Lebih tenang dalam menjalan
kehidupan
c.
Terhindar dari rasa sedih yang berkepanjangan
d.
Jika berasil dalam usaha tidak bergembira yang
berlebihan
e. Tidak menjadi
orang yang takabur
Subscribe to:
Posts (Atom)