Pages

November 26, 2010

MACAM SURGA DAN NERAKA

MACAM-MACAM NERAKA

1. NERAKA HAWIYAH
2. NERAKA JAHIM
3. NERAKA SAQAR
4. NERAKA LAZZA
5. NERAKA HUTHAMAH
6. NERAKA SA’IR
7. NERAKA WAIL
8. NERAKA JAHANAM

MACAM-MACAM SURGA

1. SURGA FIRDAUS
2. SURGA ’ADN
3. SURGA NAIM
4. SURGA MA’WA
5. SURGA DARUSSALAM
6. SURGA DARUL MUQAMAH
7. SURGA AL-MAQAMUL AMIN
8. SURGA KHULDI


Keterangan:
Macam-macam Neraka:
1. NERAKA HAWIYAH: diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur keburukan. Orang muslim laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari- harinya tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka Hawiyah sebagai tempat tinggalnya. Mereka ini yaitu orang yang tidak mau menerima syariat Islam, tidak mau memakai jilbab (bagi wanita), memakai sutra dan emas (bagi lak- laki), mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan lain sebagainya.
2. NERAKA JAHIM adalah neraka sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang musyrik atau orang-orang yang menyekutukan ALLAH, maka sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa mereka. Orang yang di dunia menyembah sapi (bangsa Hindu) maka sapi yang akan menyiksa orang itu. Orang yang menyembah patung berbentuk hewan, maka patung itu yang akan menyiksanya. Dan demikian selanjutnya. Syirik disebut sebagai dosa yang paling besar menurut ALLAH, karena syrik berarti mensekutukan ALLAH atau menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat ALLAH. Syirik dapat pula berarti menganggap ada Tuhan lain selain ALLAH.
3. NERAKA SAQAR adalah tempat untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang mendustakan (tidak mentaati) perintah ALLAH dan Rasulullah. Mereka mengetahui bahwa ALLAH sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tetapi mereka meremehkan syariat (hukum) Islam. Maka dibakar dalam api adalah hukuman untuk mereka.
4. NERAKA LAZZA: neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepalanya. [QS:70. Al Ma´aarij] 15-18
5. NERAKA HUTHAMAH: itu disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka ALLAH membalas dengan menyiksa mereka dengan cara menguliti dan mengelupaskan kulit muka mereka. Serta membakar mereka semau yang ALLAH mau. NERAKA HUTHAMAH disediakan untuk gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka serakah tidak mengeluarkan zakat hartanya dan mencela menghina orang-orang miskin. Maka di Huthamah harta mereka dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksa kepada manusia pengumpat pengumpul harta.
6. NERAKA SAIR diisi oleh orang-orang kafir. Dan orang yang memakan harta anak yatim. Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir dapat diartikan menolak adanya ALLAH atau dengan membantah perintah ALLAH dan Rasul-NYA. Jadi manusia kafir itu terdiri dari: Orang yang tidak beragama Islam atau orang yang tidak mau membaca syahadat. Orang Islam yang tidak mau shalat. Orang Islam yang tidak mau puasa. Orang Islam yang tidak mau berzakat
7. NERAKA WAIL disediakan untuk para pengusaha dan pedagang yang culas, mengurangi timbangan, mencalo barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Maka dagangan mereka dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka sebagai azab atas dosa-dosa mereka.
8. NERAKA JAHANAM: Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama jahanam. Neraka yang paling dalam dan berat siksaannya. [QS: 15. Al Hijr] 43-44

Macam-macam Surga:
1. SURGA FIRDAUS: surga yang diciptakan dari emas yang merah dan diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluaannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya.
2. SURGA ‘ADN: surga yang diciptakan dari intan putih dan diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl:30-31), benar-benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir: 32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar-Ra’ad:22-23)
3. SURGA NAIM: surga yang diciptakan dari perak putih dan diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan beramal shaleh. Al Qalam: 34
4. SURGA MA’WA: surga yang diciptakan dari jamrud hijau dan diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An Najm: 15), beramal shaleh (As Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu (An Naziat : 40-41)
5. SURGA DARUSSALAM: surga yang diciptakan dari yakut merah dan diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh.
6. SURGA DARUL MUQAMAH: surga yang diciptakan dari permataa putih dan diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah.
Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg disebutkan di dalam surat Faathir ayat 35. Sedangkan surga Darul Muaqaamah ini terbuat dari permata putih.
7. SURGA AL-MAQAMUL AMIN: surga yang diciptakan dari permata putih.
Kata Al-Maqamul Amin menurut Dr M Taquid-Din dan Dr M Khan berarti tempat yang dan diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Sedangkan surga Al-Maqamul Amin ini terbuat dari permata putih.
8. SURGA KHULDI: surga yang diciptakan dari marjan merah dan kuning diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa).

SOAL UAS QUR'AN HADITS

1. Dari segi bahasa, qalqalah berarti .........
a. Samar-samar c. Bergerak atau bergetar
b. Didengungkan d. Diberatkan

2. Di bawah ini adalah yang merupakan huruf-huruf qalqalah adalah........
a. ق ف ط د ب c. ذ د ر ط ج
b. د ج ق ب ط d. ق ط ن ج د
3. Lafal di bawah ini yang termasuk contoh qalqalah sugra adalah..........

a. يَبْخَلُ c. مُحِيْطٌ
b. حِساَبٍ d. اَحَدٌ

4. Dalam ilmu tajwid hukum qalqalah terbagi menjadi ................macam

a. 4 c. 2
b. 3 d. 1
5. Di bawah ini yang termasuk huruf qalqalah kecuali.…
a. ظ c. ط
b. د d. ج

6. Tarqiq menurut bahasa berarti ..................

a. Tebal c. Kecil
b. Besar d. Tipis
7. Kubra menurut bahasa berarti ..................

a. Tebal c. Kecil
b. Besar d. Tipis
8. Di bawah ini, yang termasuk huruf dari bacaan idzhar adalah ….
a. ي c. خ
b. ج d. ل
9. Apabila ada lafal Allah didahului huruf yang berharakat fathah atau dummah disebut...........

a. Lam tafkhim c. Lam tarqiq
b. Ra tarqiq d. Ra tafkhim
10. Apabila ada lafal Allah didahului huruf yang berharakat kasrah disebut...........

a. Lam tafkhim c. Lam tarqiq
b. Ra tarqiq d. Ra tafkhim
11. Di bawah ini, yang termasuk huruf dari bacaan ikhfa’ adalah ….
a. ي c. ا
b. ص d. ب
12. Lafal خَزَائِنُ اللهِ mengandung hukum bacaan...........

a. Qalqalah c. Tafkhim
b. Tarqiq d. Idzhar
13. Bacaan qalqalah kubra terdapat pada lafal........

a. بِرَبِّ النَّاسِ c. قُلْ هُوَ اللَّهُ
b. بِرَبِّ الْفَلَقِ d. إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ
14. Sugra menurut bahasa berarti ..................
a. Tebal c. Kecil
b. Besar d. Tipis
15. Tafkhim menurut bahasa berarti ..................
a. Tebal c. Kecil
b. Besar d. Tipis
16. Di bawah ini yang termasuk huruf qalqalah adalah…
a. ظ c. خ
b. ض d. ج
17. Jika ada huruf qalqalah tanda sukunnya mati dan berada di tengah kalimat maka disebut................

a. Idgham bigunnah c. Qalqalah sugra
b. Tafkhim d. Qalqalah kubra
18. Perhatikan ayat-ayat berikut!

1) اللَّهُ الصَّمَدُ
2) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
3) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
4) قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

Ayat yang mengandung bacaan qalqalah adalah....

a. 1, 2, 3 c. 3, 4
b. 4, 3, 2 d. 1, 2

19. Berikut ini adalah hukum nun sukun dan tanwin bila bertemu dengan huruf hijaiyah, kecuali .........

a. Idzhar c. Ikhfa’
b. Iqlab d. Ikhlas
20. Apabila terdapat mim mati (مْ) bertemu dengan huruf (ب) disebut..........
a. Idgham mutamatsilain c. Idzhar halqi
b. Ikhfa’ syafawi d. Idzhar syafawi

21. Bacaan yang termasuk bacaan idzhar adalah ..............

a. عَذَابٌ وَصِبٌ c.مِنْ حَيْثُ
b. مِنْ بَعْدِ d. لَطِيْفٌ لِمَا
22. Di bawah ini, yang termasuk huruf dari bacaan idghom bilagunnah adalah ….
a. ي c. ل
b. ن d. و
23. Bacaan di bawah ini yang bukan termasuk bacaan ikhfa’adalah ..............

a. بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ c. عَذَابٌ شَدِيْدٌ
b. وَغَيْرُ صِنْوَانٌ d. مَنْ ثَقُلَتْ

24. Lafalذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ merupakan contoh bacaan .........

a. Idzhar c. Idghom bigunnah
b. Ikhfa’ d. Idghom bilagunnah

25. Lafal berikut yang merupakan bacaan idghom bigunnah adalah ............

a. اَنْ يَتُوْبَ c. مِنْ رَبِكُمْ
b. كُفُوًااَحَدٌ d. صَفًّا صَفًّا
26. Apabila terdapat mim mati (مْ) bertemu dengan huruf (م) disebut..........
a. Idgham mutamatsilain c. Idzhar halqi
b. Ikhfa’ syafawi d. Idzhar syafawi

27. Yang termasuk bacaan iqlab adalah .............

a. عَوَانٌ بَيْنَ c. فِى الْيوةِِادُّ نْيَا
b. اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ d. عَنْ نَفْسِهِ
28. Jika ada huruf qalqalah tanda sukunnya waqaf dan berada di akhir kalimat maka disebut................

a. Idgham bigunnah c. Qalqalah sugra
b. Tafkhim d. Qalqalah kubra
29. Di bawah ini, yang termasuk huruf dari bacaan idghom bigunnah adalah ….
a. ر c. ح
b. م c. ل
30. Lafal اَنْتُمْ دَاخِرُوْنَ terdapat hukum bacaan apa..........

a. Ikhfa’ dan idgham mutamatsilain c. Ikhfa’ dan ikhfa’ syafawi
b. Ikhfa’ dan idzhar syafawi d. Ikhfa’ syafawi dan idzhar syafawi

31. Di bawah ini yang merupakan contoh ikhfa’ syafawi adalah .....

a. وَمَاهُمْ بِخَا رِجِيْنَ c. عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةْ
b. اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ d. لَهُمْ مَايَتَّقُوْنَ

32. Apabila terdapat mim mati (مْ) bertemu dengan huruf selain (م dan ب) disebut..........
a. Idgham mutamatsilain c. Idzhar halqi
b. Ikhfa’ syafawi d. Idzhar syafawi
33. Di bawah ini, yang termasuk huruf dari bacaan iqlab adalah ….
a. ن c. ت
b. ب d. ث
34. إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ terdapat hukum bacaan lam ….
a. Tarqiq c. Sugra
b. Tafkhim d. Kubra
35. تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ terdapat hukum bacaan qalqalah ….
a. Tarqiq c. Sugra
b. Tafkhim d. Kubra
36. الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ terdapat hukum bacaan mim ….
a. Idgham bilagunnah c. Idgham mutamatsilain
b. Ikhfa’ syafawi d. Idzhar syafawi
37. (١) …… لإيلافِ
a. قُرَيْشٍ c. وَالصَّيْفِ
b. رِحْلَةَ d. الشِّتَاءِ
38. Arti kata قُرَيْشٍ adalah…
a. Orang-orang Kafir c. orang-orang Sesat
b. Orang-orang Muslim d. orang-orang Quraisy
39. (٢)….. إِيلافِهِمْ رِحْلَةَ
a. الشِّتَاءِ c. الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ
b. وَالصَّيْفِ d. رِحْلَةَ
40. Arti kata رِحْلَةَ adalah…
a. Berlarian c. Berdagang
b. Berpergian d. Berdatangan
41. Kata di bawah ini yang artinya musim dingin adalah …
a. قُرَيْشٍ c. وَالصَّيْفِ
b. رِحْلَةَ d. الشِّتَاءِ
42. Kata di bawah ini yang artinya musim panas adalah …
a. قُرَيْشٍ c. وَالصَّيْفِ
b. رِحْلَةَ d. الشِّتَاءِ
43. (٣)…. فَلْيَعْبُدُوا
a. رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ c. الْبَيْتِ
b. هَذَا الْبَيْتِ d. الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ
44. Arti ayat 1 di dalam surah Al-Quraisy adalah …
a. Karena kebiasaan orang Musyrik c. Karena kebiasaan orang Kafir
b. Karena kebiasaan orang Quraisy d. Karena kebiasaan orang Muslim
45. رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ artinya adalah…
a. Tuhan pemilik alam c. Tuhan pemilik Ka’bah
b. Tuhan pemilik dunia d. Tuhan pemilik Mekah
46. (٤)….الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ
a. مِنْ خَوْفٍ c. حَوْفٍ مِنْ
b. مِنْ جُوعٍ d. مِنْ جَوْفٍ
47. Kata di bawah ini yang artinya dari ketakutan adalah…
a. مِنْ خَوْفٍ c. مِنْ جَوْفٍ
b. مِنْ جُوعٍ d. حَوْفٍ مِنْ
48. لَكَ صَدْرَكَ (١) …. أَلَمْ
a. نَشْرَحَ c. نَشْرَخْ
b. نَشْرَحْ d. نَشْرَخٌ
49. (٢)…. وَوَضَعْنَا عَنْكَ
a. وِزْرَكَ c. قُرَيْشٍ
b. صَدْرَكَ d. نَشْرَحْ
50. ظَهْرَكَ (٣)…. الَّذِي
a. أَنْقَضُ c. وِزْرَكَ
b. صَدْرَكَ d. أَنْقَضَ
51. (٤)…. وَرَفَعْنَا
a. لَقَ ذِكْرَكَ c. لَكَ ذِكْرَكَ
b. لَكِ ذِكْرَكَ d. لَكَ ذَكْرَكَ
52. (٥)….فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ
a. يُسْرًا c. يُسْرَا
b. يُسْرً d. يُسْرًا
53. يُسْرًا (٦)….إِنَّ مَعَ
a. الْعُسْرٌ c. الْعُسْرَ
b. الْعُسْرِ d. الْعُسْرً
54. فَانْصَبْ (٧)….فَإِذَا
a. فَرَغْنَ c. فَرَغْتَ
b. فَرَغْتٌ d. فَرَغْتُ
55. (٨)…. وَإِلَى رَبِّكَ
a. فَارْغَبْ c. فَارْغَنْ
b. فَارْغَبَ d. فَارْغَبً



II Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas !

1. Jelaskan pengertian dari qalqalah sugra dan qalqalah kubra menurut istilah?
2. Jelaskan isi kandungan ayat 4 surah Al-Insyirah?
3. Orang Quraisy berdagang dengan menggunakan jalur utara dan selatan. Jelaskan jalur utara dan jalur selatan?
4. Jelaskan pengertian ikhfa’ dan ikhfa’ syafawi menurut istilah?
5. Jelaskan pengertian dari idghom bilagunnah dan idgham mutamatsilain menurut istilah?

November 23, 2010

SOAL UAS AQIDAH

1. Kematian seseorang, tsunami, dan bencana alam lain merupakan contoh dari .....
a. kiamat sugra c. kiamat kubra
b. kiamat akbar d. kiamat sesungguhnya
2. Di bawah ini yang merupakan tanda-tanda kiamat sugra adalah, kecuali ......
a. Jika ada budak wanita melahirkan majikannya
b. Jika ilmu pengetahuan telah diangkat
c. Jika telah munculnya makhluk dajjal
d. Jika pengembala telah berlomba-lomba dalam bangunan
3. Pada saat hari kiamat terjadi, semua makhluk hidup akan binasa, kecuali ….
a. Allah SWT c. Nabi Muhammad SAW
b. Malaikat d. Syetan/iblis
4. Percaya akan datangnya hari kiamat wajib dilakukan oleh semua umat manusia sebagai perwujudan …..
a. Ketaqwaan kepada Allah c. Keimanan kepada Malaikat
b. Patuh perintah Rasul d. Syukur akan nikmat Allah
5. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ Ayat di samping berhubungan dengan ......
a. Yaumud Din c. Yaumul As-Sa’ah
b. Yaumul Qiyamah d. Al-Akhirah
6. Iman kepada hari kiamat termasuk rukun iman yang ke ….
a. Tiga c. Lima
b. Empat d. Enam

7. Hari kiamat juga sering disebut dengan yaumul ba’ats yang artinya .....

a. Hari penuaian janji c. Hari pembalasan
b. Hari penimbangan d. Hari kebangkitan

8. Menurut Al Qur’an, kiamat pasti akan datang, seperti yang diterangkan dalam al qur’an surat .......

a. Al Baqarah ayat 7 c. Al Hajj ayat 7
b. Al Maidah ayat 17 d. Al Fath ayat 17
9. Semua amal manusia tergantung pada.....

a. Salatnya c. Niatnya
b. Ibadahnya d. Kekayaannya
10. Di bawah ini yang merupakan contoh kiamat besar adalah .....

a. Bencana tsunami c. Kematian masal dalam kecelakaan
b. Bom bunuh diri d. Kiamat itu sendiri

11. Hari kiamat tidak akan datang sebelum munculnya ya’juj dan ma’juj artinya......
a. Umat yang suka merusak dan menghancurkan
b. Orang-orang yang suka berdusta
c. Umat yang suka penipuan
d. Orang-orang yang suka melakukan pembunuhan
12. Hari penghitungan amal perbuatan manusia setelah di hari akhir adalah ....

a. Yaumul mizan c. Yaumul mahsyar
b. Yaumul hisab d. Yaumul ba’ats

13. Kejadian hari kiamat diawali dengan adanya tiupan sangkakala oleh malaikat ….

a. Jibril c. Izrail
b. Mikail d. Israfil

14. وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍAyat disamping merupakan dalil yang berkenaan tentang ….

a. Yaumul khuruj c. Yaumul kabir
b. Yaumud din d. Yaumul fathi

15. Alam pemisah antara kehidupan alam dunia dan akhirat adalah ….

a. Alam fana c. Alam akhirat
b. Alam barzah d. Alam dunia
16. Amal perbuatan manusia akan ditimbang dengan timbangan Allah disebut ….
a. Mizan c. Neraca
b. Mahsyar d. Hisab
17. Dibangkitkan kembali manusia setelah dimatikan pada hari kiamat bertujuan ….
a. Untuk memperbaiki amal c. Untuk memenuhi panggilan
b. Untuk mempertanggungjawabkan d. Untuk menata dunia yang hancur
18. Di bawah ini yang tidak termasuk gambaran surga yang Allah janjikan adalah ….
a. Mengalir sungai madu c. Megah-megah istananya
b. Terdapat aneka buah d. Terdapat minuman dari nanah
19. Makanan penghuni neraka adalah ….
a. Buah Zaqqum c. Buah Zaitun
b. Buah Khuldi d. Buah Kurma
20. Neraka yang paling berat siksaannya adalah ….
a. Hawiyah c. Lazza
b. Saqar d. Jahanam
21. Hari akhir dimana manusia panggil memanggil disebut.........

a. Yaumut tanad c. Yaumul khulud
b. Yaumul hasrah d. Yaumul fasli
22. Munculnya binatang melata yang berbicara pada manusia tercantum dalam Al-Qur’an ........

a. Q. S. Al-Anbiya’: 96 c. Q. S. Al-Hajj: 7
b. Q. S. An-Naml: 82 d. Q. S. Al-Baqarah: 123
23. Keputusan Allah mengenai surga dan neraka ditentukan berdasarkan ..........

a. Kekuatan manusia bekerja c. Segala amal dan ibadah manusia
b. Banyaknya kekayaan d. Hubungan manusia dengan Allah

24. Ketika dibangkitkan dari kubur bentuk tubuh manusia berbeda-beda, tergantung dari.....

a. Kekayaannya c. Kejujurannya
b. Kepandaiannya d. Keimanannya

25. Manusia akan merasakan nikmat atau siksa kubur di..................

a. Alam barzah c. Neraka
b. Surga d. Padang masyar
26. Orang yang menerima catatan amal perbuatannya dari sebelah kanan, maka ...........

a. Pemeriksaan selesai c. Pemeriksaan yang menakutkan
b. Pemeriksaan yang mudah d. Pemeriksaan yang lama



27. Adapun minuman penghuni neraka yaitu...........

a. Madu yang melezatkan c. Yaqum
b. Nanah yang sangat panas d. Khamer / bir

28. Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Hal tersebut diterangkan di dalam Al-Qur’an surat........

a. Al-Isra’ ayat: 97 c. Al-Mumtahanah ayat: 3
b. Muhammad ayat: 15 d. Al-A‘raf ayat: 40

29. Setelah manusia dibangkitkan dari kuburnya, semua akan digiring dan dikumpulkan menuju tempat yang disebut ................

a. Masyar c. As- Sa’ah
b. Mizan d. Al- Kubra
30. Tempat di akhirat yang berguna untuk menyiksa hamba yang kafir adalah....

a. Surga c. Neraka
b. Barzah d. Masyar
31. Diantara kemuliaan yang diperoleh orang yang berilmu kecuali ….
a. Derajat tinggi disisi Allah c. Mudah menuju surga
b. Rasa takut pada Allah d. Kreatif
32. Berikut ini adalah cara mengasah kreativitas kecuali ….
a. Banyak membaca c. Pasrah pada nasib
b. Banyak ide d. Berfikir mengikuti logika
33. Untuk meningkatkan produktivitas kita harus ….
a. Menjaga semangat belajar c. Sengsara dahulu
b. Kaya dahulu d. Kerja seenaknya
34. Dengan ilmu, kita tidak dibenarkan ….
a. Takabur c. Membuat kerusakan
b. Meremehkan orang lain d. Semua benar
35. Langkah-langkah agar tetap produktif kecuali ….
a. Kerja keras c. Selalu bangga dengan karyanya
b. Evaluasi dan pengujian d. Semangat belajar dan berkarya
36. Secara sederhana, suatu ide dapat dikatakan kreatif jika ide tersebut memiliki kriteria, kecuali….
a. Bermanfaat c. Realistis
b. Asli d. Menjiplak karya orang lain
37. Produktif dalam bahasa Inggris dari kata “productive” berarti …
a. Menghasilkan karya c. Evaluasi
b. Belajar tekun d. Menambah wawasan
38. Islam mengajarkan agar umatnya kerja keras untuk kebahagiaan dunia akhirat, kecuali …
a. Agar lebih tangguh c. Nasib orang dari usaha sendiri
b. Tidak bermalas-malasan d. Produktif
39. Selain orang yang beriman, Allah juga akan meninggikan orang-orang ….
a. Percaya diri c. Berjihad
b. Berilmu pengetahuan d. Komunikatif
40. Memiliki daya atau kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat disebut …
a. Asli c. Kerja keras
b. Kreatif d. Produktif
41. Menghasilkan karya atau hasil guna dinamakan ….
a. Aktif c. Produktif
b. Kreatif d. Kerja keras
42. Kerja keras, kreatif, produktif dan berilmu termasuk akhlak ….
a. Terpuji c. Pada orang lain
b. Mazmumah d. Uswatun Hasanah


43. اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ Ayat di samping merupakan dalil tentang.....
a. Kreatif c. Mempelajari ilmu
b. Produktif d. Kerja keras
44. Masa untuk menuntut ilmu adalah sejak manusia dilahirkan sampai ….
a. SMP c. Sarjana
b. SMA d. Meninggal dunia
45. Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris dari kata creative yang berarti ….
a. Menciptakan c. Memiliki daya cipta
b. Ciptaan d. Semangat yang tinggi
46. Ciri orang yang pandai antara lain di bawah ini, kecuali ….
a. Menghargai pendapat c. Tinggi hati
b. Berbagi informasi d. Gemar membaca
47. Dalam sebuah hadits disebutkan, “tuntutlah ilmu sampai ke negeri …”
a. Arab c. India
b. Mesir d. Cina
48. Allah menciptakan alam ini tidak ….
a. Sempurna c. Kekal
b. Sia-sia d. Berubah
49. Orang yang kreatif selalu berfikir bahwa alam di sekitarnya …
a. Perlu dipelihara c. Dapat dimanfaatkan
b. Ciptaan Tuhan d. Selalu berubah
50. Ilmu itu bagaikan …
a. Api c. Air
b. Cahaya d. Pedang
51. طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِ يْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ hadits di samping menerangkan tentang ….
a. Kewajiban menuntut ilmu c. Kewajiban menunaikan solat
b. Kewajiban membayar zakat d. Kewajiban menunaikan haji
52. Pak Ahmad seorang petani yang giat bekerja, sehingga hasil panennya selalu melimpah. Pak Ahmad adalah petani yang ….
a. Inovatif c. Produktif
b. Kreatif d. Kompetitif
53. Di bawah ini adalah tanda-tanda hari kiamat, kecuali …
a. Turunnya Dajjal c. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
b. Matahari terbit dari timur d. Turunnya Nabi Isa
54. Acara televise yang sangat menarik, banyak digemari oleh para pemirsa karena dikerjakan orang-orang yang ….
a. Inovatif c. Kreatif
b. Produktif d. Kompetitif
55. اُطْلٌبُو االْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلَى اللَّحْدِ hadits disamping menerangkan tentang tuntutlah ilmu dari buaian sampai ….
a. Alam kubur c. Akhir hayat
b. Hari tua d. Liang lahat
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas !

1. Sebutkan tanda-tanda kiamat kubra atau kiamat besar?
2. Malaikat Isrofil meniup sangkakala sebanyak 3 kali, sebutkan dan jelaskan ke tiga tiupan tersebut!
3. Tulislah hadits tentang umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu?
4. Jelaskan tentang alam barzah dan yaumul hisab?
5. Jelaskan tentang kreatif dan produktif?

November 19, 2010

KESETIMBANGAN KIMIA

A.Hukum Kesetimbangan dan Tetapan Kesetimbangan (K)
Reaksi Kesetimbangan
Pada tingkatan tertentu, suatu reaksi kesetimbangan akan mencapai kesetimbangan kimia.

Kondisi Kesetimbangan
Pada kondisi setimbang, konsentrasi zat akan selalu tetap. Maka untuk menghasilkan suatu harga yang tetap, dilakukan perhitungan Aljabar. Secara umum jika reaksi dituliskan sebagai:
pA + qB mC + nD
Harga tetap (K) adalah

Maka Hukum Kesetimbangan adalah “Bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga yang tetap”.
Dalam kesetimbangan, pada reaksi yang sama, harga K akan berubah jika suhunya berubah. Jadi suhu sangat mempengaruhi. Meskipun suhunya sama, tetapi setiap reaksi mempunyai harga K yang berbeda dengan reaksi yang lain.
Contoh soal 1.1
Tuliskan tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi berikut:
a.N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
b.N2O4 (g) 2NO2 (g)

Contoh soal 1.2
Pada reaksi kesetimbangan berikut
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Konsentrasi SO3, SO2 dan O2 pada kesetimbangan masing-masing adalah 0,4 M, 0,2 M dan 0,1 M. Hitunglah tetapan kesetimbangan reaksi tersebut!

Makna Tetapan Kesetimbangan
1.Untuk mengetahui kondisi reaksi bolak balik dengan komposisi tertentu.
Reaksi bolak balik pada suhu tertentu yang mempunyai harga tetapan kesetimbangan, maka dapat ditentukan apakah reaksi tersebut pada keadaan setimbang atau tidak.
Contoh soal 1.3
Pada suhu 300oC terdapat reaksi bolak balik:
H2 (g) + I2 (g) 2HI (g)
Mempunyai harga K = 20. Berdasarkan data tersebut, apakah sistem dalam keadaan setimbang atau tidak bila komposisinya adalah:
a.[H2] = [I2] = [HI] = 0,020 mol dm-3
b.[HI] = 0,020 mol dm-3 ; [H2] = 0,01 mol dm-3 ; [I2] = 0,020 mol dm-3

2.Untuk menentukan komposisi zat-zat dalam keadaan setimbang, komposisi zat-zat dalam keadaan setimbang akan terlihat jika sudah diketahui suhu dan harga tetapan kesetimbangan reaksi.
3.Dapat memberi informasi mengenai hasil reaksi.
Hasil reaksi dalam kesetimbangan dipengaruhi oleh harga K. jika harga K besar, maka hasil reaksinya banyak dan kalau harga K kecil, maka hasil reaksinya sedikit.
B.Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Harga tetapan kesetimbangan yang berdasarkan konsentrasi diberi lambing Kc. Untuk reaksi umum, aA + bB cC + dD maka:
Pembilang adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang ditulis disebelah kanan persamaan ([C], [D] …) masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien dalam persamaan reaksi yang setara (c, d …). Penyebut adalah hasil kali konsentrasi spesies-spesies yang ditulis disebelah kiri persamaan ([A], [B] …) juga setiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksinya (a, b, …). Nilai numerik tetapan kesetimbangan Kc sangat tergantung pada jenis reaksi dan suhu.
Kc adalah konstanta kesetimbangan yang harganya tetap selama suhu tetap. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Kc adalah
Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas yang dimasukkan dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat yang berbentuk gas saja sebab konsentrasi zat padat adalah tetap den nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu.
Contoh: C(s) + CO2(g) 2CO(g)

Jika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam perhitungan Kc hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja.
Contoh: Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)

Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika pelarutnya tergolong salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka konsentrasi dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam perhitungan Kc.
Contoh: CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq)

C.Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
Tetapan kesetimbangan dalam sistem gas dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas, bukan konsentrasi molarnya. Tetapan kesetimbangan yang ditulis dengan cara ini dinamakan tetapan kesetimbangan tekanan parsial dilambangkan Kp.
Berdasarkan hukum tentang gas ideal, dapat dicari hubungan antara Kc dengan Kp.
Untuk reaksi umum
aA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g)
Harga tetapan kesetimbangan:

Dimana: PA, PB, PC dan PD merupakan tekanan parsial masing-masing gas A, B, C dan D.
Berdasarkan persamaan gas ideal PV = nRT didapatkan bahwa P = n/V (RT), pada gas besaran n/V merupakan konsentrasi gas dalam ruangan sehingga dapat disubtitusikan menjadi:
PA = [A] RT PC = [C] RT
PB = [B] RT PD = [D] RT

Secara matematis, hubungan antara Kc dan Kp dapat diturunkan sebagai:
Kp = Kc (RT) n dimana n adalah selisih (jumlah koefisien gas kanan) dan (jumlah koefisien gas kiri).
Contoh soal 1.4
Jika diketahui reaksi kesetimbangan:
CO2(g) + C(s) 2CO(g)
Pada suhu 300o C, harga Kp= 16. Hitunglah tekanan parsial CO2, jika tekanan total dalaun ruang 5 atm!
Jawab:
Misalkan tekanan parsial gas CO = x atm, maka tekanan parsial gas CO2 = (5 - x) atm.

Jadi tekanan parsial gas CO2 = (5 - 4) = 1 atm
Contoh soal 1.5
Dalam suatu ruangan tertentu terdapat kesetimbangan:
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Harga Kc pada suhu 500oC adalah 0,04. Hitunglah Kp pada suhu tersebut!
Jawab:
Dari persamaan reaksi didapatkan harga n = 2 – (1 + 3) = -2


D.Tetapan Kesetimbangan untuk Kesetimbangan Heterogen
Untuk reaksi kesetimbangan heterogen misalnya:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Berlaku hukum kesetimbangan K’ =
Selama reaksi berlangsung, konsentrasi dari CaCO3 dan CaO tetap karena keduanya merupakan zat padat. Sehingga merupakan harga yang tetap dan
Jadi harga Kc untuk kesetimbangan di atas hanya ditentukan oleh konsentrasi gas CO2, dituliskan Kc = [CO2].
Pada kesetimbangan tersebut, gas CO2 yang dihasilkan hanya dipengaruhi oleh volume dan tidak dipengaruhi oleh jumlah CaCO3 yang dipanaskan. Maka dapat disimpulkan bahwa reaksi-reaksi heterogen, baik zat padat maupun zat murni yang konsentrasinya tetap tidak tampak pada rumusan harga K.

E.Kesetimbangan Disosiasi (α)
Kesetimbangan disosiasi adalah merupakan suatu jenis reaksi yang melibatkan penguraian yaitu penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana. Disosiasi tidak sama dengan dekomposisi, karena dekomposisi penguraian senyawanya tidak mempunyai reaksi balik. Disosiasi dapat disebabkan oleh pemanasan (produk yang terbentuk bergabung kembali ketika didinginkan yang disebut dengan disosiasi termal.
Contoh yaitu disosiasi termal pada NiO2

Dalam sistem kesetimbangan, disosiasi dikenal dengan adanya derajat disosiasi () yaitu perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula.

Konsep derajat disosiasi tersebut dapat membantu dalam perhitungan sistem kesetimbangan.
Contoh:
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
besarnya nilai derajat disosiasi ( ):

Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika:
a = 0 berarti tidak terjadi penguraian
a = 1 berarti terjadi penguraian sempurna
0 <  < 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian).
Contoh Soal 1.6
Dalam reaksi disosiasi N2O4 berdasarkan persamaan
N2O4(g) 2NO2(g)
banyaknya mol N2O4 dan NO2 pada keadaan setimbang adalah sama.
Pada keadaan ini berapakah harga derajat disosiasinya ?
Jawab:
Misalkan N2O4 mula-mula adalah a mol

Pada keadaan setimbang:
mol N2O4 sisa = mol NO2 yang terbentuk
a (1 - ) = 2a 
1 -  = 2 
 = 1/3


RANGKUMAN

Pada saat kesetimbangan, konsentrasi zat-zat selalu tetap, maka diperoleh harga tetapan kesetimbangan yang disebut dengan hokum kesetimbangan. Harga (K) pada setiap reaksi berbeda dengan reaksi lainnya meskipun suhunya sama, tetapi pada reaksi yang mempunyai harga K sama akan berubah jika suhunya berubah. Harga K tersebut digunakan untuk mengetahui informasi hasil reaksi dan kondisi reaksi bolak-balik dengan kondisi tertentu serta untuk menentukan komposisi zat-zat dalam keadaan setimbang.
Harga tetapan kesetimbangan dapat diperoleh dari 2 cara yaitu harga tetapan kesetimbangan diperoleh berdasarkan konsentrasi (Kc) dan harga tetapan kesetimbangan yang diperoleh berdasarkan dari harga tekanan (Kp). Untuk kesetimbangan heterogen, baik zat padat maupun zat cair murni yang konsentrasinya tetap tidak tampak pada harga K.
Berdasarkan persamaan gas ideal, dapat dicari hubungan antara Kc dengan Kp. Dalam kesetimbangan terjadi penguraian zat menjadi zat yang lebih sederhana, yang disebut dengan kesetimbangan disosiasi. Dalam sistem, dikenal dengan derajat disosiasi () yang menyatakan seberapa persen terurai pada saat mencapai kesetimbangan terurainya gas.

GLOSSARIUM

Derajat Disosiasi
Menyatakan seberapa bagian (persen) gas yang telah terurai pada saat tercapai kesetimbangan.
Hukum Kesetimbangan
Pada reaksi kesetimbangan, hasil kali konsentrasi hasil reaksi yang dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi yang dipangkatkan koefisiennya akan tetap, pada suhu tetap.
Keadaan Setimbang
Keadaan dalam suatu reaksi dapat balik yang terjadi dalam satu sistem, dimana kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri.
Kesetimbangan
konsentrasi antara zat hasil dengan zat reaktan.
Kesetimbangan Disosiasi
Reaksi kesetimbangan yang melibatkan terurainya suatu zat menjadi zat yang lebih sederhana.
Kesetimbangan Heterogen
Sistem kesetimbangan yang komponennya terdiri atas zat-zat dengan wujud yang berbeda.
Persamaan Tetapan
Persamaan yang menyatakan perbandingan.
Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi
Hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi, setelah dipangkatkan koefisiennya pada reaksi yang bersangkutan.
Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan
Hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, setelah masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya dalam persamaan reaksi yang bersangkutan.
Tetapan Kesetimbangan
Perbandingan konsentrasi antara hasil reaksi dan pereaksi.

LAJU REAKSI

Proses industri yang melibatkan adanya reaksi kimia memerlukan peranan ilmu kimia yang memberi dasar untuk mengatur agar suatu proses industri dapat menghasilkan bahan industri yang sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Disis lain, terdapat reaksi kimia yang dikehendaki berjalan lambat, misalnya bagaimana agar buah tidak membusuk, memperlambat proses pembusukan makanan dan bagaimana memperlambat perkaratan logam. Dengan kata lain reaksi kimia ada yang berjalan cepat dan ada yang berjalan lambat.
Pada bab ini akan membahas bagaimana suatu reaksi dapat berlangsung dengan cepat, factor-faktor apa saja yang dapat mempercepat suatu reaksi, kondisi yang bagaimana suatu reaksi dapat dipercepat agar hasil yang dapat diperoleh sebanyak-banyaknya.

Konsep Laju Reaksi
1.Pengertian Laju Reaksi
Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Seperti ketika kita melihat seseorang sedang membakar kertas, waktu yang dibutuhkan untuk membakar habis kertas tersebutlah yang disebut Laju. Nah dari contoh diatas maka dapat didefinisikan apa itu laju reaksi, Laju reaksi adalah laju pengurangan reaktan tiap satu-satuan waktu, atau dapat juga dinyatakn sebagai laju pembentukan produk tiap satuan waktu.
Secara umum apabila terjadi reaksi : A B, maka mula-mula yang adalah zat A dan B sama sekali belum ada. Setelah beberapa waktu konsentrasi B akan meningkat sementara konsentrasi A akan menurun. Secara kuantitatif dapat dinyatakan bahwa laju pengurangan zat A, adalah VA = - , dan laju pembentukan zat B adalah VB = .

2.Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
A.Luas Permukaan
Hal ini berlaku untuk reaksi yang melibatkan zat padat dan gas, atau zat padat dan zat cair. Juga termasuk kasus dimana zat padat berlaku sebagai katalis.
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Semakin zat padat terbagi menjadi bagian kecil-kecil, semakin cepat reaksi berlangsung. Bubuk zat padat biasanya menghasilkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan sebuah bungkah zat padat dengan massa yang sama. Bubuk padat memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada sebuah bungkah zat padat.

Beberapa contoh
Kalsium karbonat dan asam hidroklorida
Di labotarium, bubuk kalsium karbonat bereaksi lebih cepat dengan larutan asam hidroklorida dibandingkan dengan massa yang sama dalam bentuk pualam atau batu gamping.

B.Konsentrasi Pereaksi
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Untuk berbagai reaksi yang melibatkan zat cair dan gas, peningkatan konsentrasi dari pereaksi meningkatkan laju reaksi. Dalam beberapa kasus tertentu, peningkatan salah satu pereaksi memungkinkan terjadinya sedikit efek pada laju reaksi.
Jangan beranggapan apabila Anda melipat gandakan konsentrasi dari satu pereaksi Anda akan melipat gandakan laju reaksi. Hal itu mungkin saja terjadi, tetapi hubungannya akan jauh lebih rumit.

Beberapa contoh
Seng dan asam hidroklorida
Di labotarium, butiran seng beraksi cukup lambat dengan larutan asam hidroklorida, tetapi akan lebih cepat apabila konsentrasi dari asam ditingkatkan.

C.Tekanan
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Peningkatan tekanan pada reaksi yang melibatkan gas pereaksi akan meningkatan laju reaksi. Perubahaan tekanan pada suatu reaksi yang melibatkan hanya zat padat maupun zat cair tidak memberikan perubahaan apapun pada laju reaksi

Beberapa Contoh
Dalam proses pembuatan amonia dengan proses Haber, laju reaksi antara hidrogen dan nitrogen ditingkatkan dengan menggunakan tekanan yang sangat tinggi.

Sesungguhnya, alasan utama menggunakan tekanan tinggi adalah untuk meningkatkan persentase amonia didalam kesetimbangan campuran, namun hal ini juga memberikan perubahaan yang berarti pada laju reaksi juga.
Hubungan Antara Tekanan Dan Konsentrasi
Peningkatan tekanan dari gas adalah sama dengan peningkatan pada konsentrasi. Jika Anda memilki gas dalam massa tertentu, semakin Anda meningkatkan tekanan semakin kecil juga volumenya. Jika Anda memiliki massa yang sama dengan volume yang lebih kecil, maka semakin tinggi konsentrasinya.
Kita juga dapat menggambarkan relasi matematis apabila keadaan berlangsung dalam keadaan gas ideal :

Karena "RT" merupakan tetapan selama suhu tetap, menunjukkan bahwa tekanan berbanding lurus dengan konsentrasi. Jika Anda melipat gandakannya, Anda juga menggandakan konsentrasinya.
Pengaruh Peningkatan Tekanan Terhadap Laju Reaksi
Tumbukan yang melibatkan dua partikel
Argumen yang sama berlaku ketika dua reaksi melibatkan tumbukan antara dua partikel yang berbeda atau dua partikel yang sama.
Supaya suatu reaksi dapat berlangsung, partikel-partikel tersebut pertama-tama haruslah bertumbukan. Hal ini berlaku ketika dua partikel itu gas atau salah satu gas dan satunya lagi benda padat. Jika tekanan tinggi, kemungkinan untuk bertumbukan pun semakin besar.

D.Suhu
Ketika Anda meningkatkan temperatur laju reaksi akan meningkat. Sebagai perkiraan kasar, sebagian reaksi berlangsung dalam temperatur ruangan, laju reaksi akan berlipatganda setiap kenaikan 10oC suhu.
Perkiraan ini bukan keadaan yang mutlak dan tidak bisa diterapkan pada seluruh reaksi. Bahkan bilapun mendekati benar, laju reaksi akan berlipat ganda tiap 9oC atau 11oC atau tiap suhu tertentu. Angka dari derajat suhu yang diperlukan untuk melipatgandakan laju reaksi akan berubah secara bertahap seiring dengan meningkatnya temperatur.
Beberapa Contoh
Beberapa reaksi pada hakekatnya sangat cepat - sebagai contoh, reaksi pernafasan melibatkan ion yang terlarut menjadi zat padat yang tidak larut, atau reaksi antara ion hidrogen dengan asam dan ion hidroksi dari alkali di dalam larutan. Sehingga memanaskan salah satu dari contoh ini tidak memperoleh perbedaan laju reaksi yang cukup bereaksi.
Hampir sebagian besar reaksi yang terjadi baik di labotarium maupun industri akan berlangsung lebih cepat apabila kita memanaskannya.
Peningkatan Frekwensi Tumbukan
Partikel hanya dapat bereaksi ketika mereka bertumbukan. Jika Anda memanaskan suatu benda, maka partikel-partikelnya akan bergerak lebih cepat sehingga frekwensi tumbukan akan semakin besar. Hal ini mempercepat laju dari reaksi.

E.Katalis
Apa itu katalis?
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat suatu laju reaksi, namun ia sendiri, secara kimiawi, tidak berubah pada akhir reaksi. Ketika reaksi selesai, kita akan mendapatkan massa katalasis yang sama seperti pada awal kita tambahkan.
Beberapa Contoh
Beberapa katalis umum yang digunakan :
Reaksi
katalis
Dekomposisi hidrogen peroxide
mangan(IV)oksida, MnO2
Nitrasi benzena
asam sulfur pekat
Produksi amonia dengan proses Haber
besi
Konversi dari SO2 ke SO3 melalui proses Kontak untuk memproduksi asam sulfur
vanadium(V)oxida,V2O5

Pentingnya Aktivasi Energi
Tumbukan-tumbukan akan menghasilkan reaksi jika partikel-partikel bertumbukan dengan energi yang cukup untuk memulai suatu reaksi. Energi minimum yang diperlukan disebut dengan reaksi aktivasi energi.
Aktivasi energi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melangsungkan terjadinya suatu reaksi. Contoh yang sederhana adalah reaksi exotermal yang digambarkan seperti di bawah ini:

Jika partikel-partikel bertumbukan dengan energi yang lebih rendah dari energi aktivasi, tidak akan terjadi reaksi. Mereka akan kembali ke keadaan semula. Anda dapat membayangkan energi aktivasi sebagai tembok dari reaksi. Hanya tumbukan yang memiliki energi sama atau lebih besar dari aktivasi energi yang dapat menghasilkan terjadinya reaksi.
Di dalam reaksi kimia, ikatan-ikatan diceraikan (membutuhkan energi) dan membentuk ikatan-ikatan baru (melepaskan energi). Umumnya, ikatan-ikatan harus diceraikan sebelum yang baru terbentuk. Energi aktivasi dilibatkan dalam menceraikan beberapa dari ikatan-ikatan tersebut.
Ketika tumbukan-tumbukan tersebut relatif lemah, dan tidak cukup energi untuk memulai proses penceraian ikatan. mengakibatkan partikel-partikel tersebut tidak bereaksi.
di duga ada 2 cara yang dilakukan katalis dalam mempercepat reaksi, yaitu dengan membentuk senyawa antara dan yang kedua dengan cara adsorpsi.
a.Pembentukan Senyawa Antara.
Umumnya reaksi berjalan lambat bila energi aktivasi suatu reaksi terlalu tinggi. Agar reaksi dapat berlangsung lebih cepat, maka dapat dilakuka dengan cara menurunkan energi aktivasi. Untuk menurunkan energi aktivasi dapat dilakukan dengan mencari senyawa antara (keadaan transisi) lain yang berenergi lebih rendah. Katalis homogen (katalis yang mempunyai fase yang sama dengan zat pereaksi yang dikatalis) bekerja dengan cara ini.
Misalnya reaksi : A + B C, berlangsung melalui dua tahapan :
Tahap I : A + B AB* (senyawa antara)
Tahap II : AB* C
Apabila ke dalam reaksi tersebut ditambahkan katalis (Z) maka, tahapan reaksi berlangsung sebagai berikut :
Tahap I : A + Z AZ* ( senyawa antara yang terbentuk oleh katalis)
Tahap II : AZ* + B C + Z
Pada kedua tahap tersebut terlihat bahwa pada akhir reaksi Z diperoleh kembali dan mengkatalis molekul-molekul A dan B yang lain.
b.Adsorpsi
Proses katalisasi dengan cara adsorpsi umumnya dilakukan oleh katalis heterogen, yaitu katalis yang fasenya tidak sama dengan fase zat yang dikatalis ( khususnya reaksi gas dengan katalis padat). Pada proses adsorpsi, molekul-molekul pereaksi akan teradsorpsi pada permukaan katalis, dengan terserapnya pereaksi dipermukaan katalis mengakibatkan zat-zat pereaksi terkonsentrasi dipermukaan katalis dan ini akan mempercepat reaksi. Kemungkinan yang lain, kareana pereaksi-pereaksi teradsorpsi dipermukaan katalis akan dapat menimbulkan gaya tarik antar molekul yang bereaksi, dan ini menyebabkan molekul-molekul tersebut menjadi reaktif. Agar katalis tersebut berlangsung efektif, katalis tidak boleh mengadsorpsi zat hasil reaksi, dan dengan demikian permukaan logam akan segera ditempati oleh molekul baru. Bila zat pereaksi atau pengotor teradsorpsi dengan kuat oleh katalis menyebabkan permukaan katalis menjadi tidak aktif(menghambat reaksi).

G.EVALUASI

A.Pilihan Ganda
1. Berikut ini merupakan reaksi yang berlangsung cepat, kecuali …
a. Petasan yang dibakar
b. gunumg meletus
c. peledakan bom
d. pembuatan tape
2. logam magnesium dalam bentuk serbuk lebih cepat bereaksi dengan HCl, dibandingkan dalam bentuk padatan. Factor yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah…
a. konsentrasi c. luas permukaan
b.suhu d. katalis.
3. laju reaksi : 2A + 2B 3C + D pada setiap saat dapat dinyatakan sebagai….
a. bertambahnya konsentrai A setiap satuan waktu
b.bertambahnya konsentrasi B setiap satuan waktu
c. bertambahnya konsentrasi A dan B setiap satuan waktu
d. bertambahnya konsentrasi C dan D setiap satuan waktu.
4. diantara pernyataan berikut yang tidak benar adalah…
a. semakin besar luas permukaan reaksi berlangsung lambat
b. semakin tinggi konsentrasi pereaksi reaksi berlangsung cepat
c. kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetic molekul pereaksi.
d. katalis mempercepat reaksi.
5. percobaan manakah yang anda harapkan paling cepat berlangsung jika pualam direaksikan dengan larutan asam klorida seperti yang tertera pada table berikut…
Percobaan ke-
Bentuk pualam
Konsentrasi HCl
A
B
C
D
Keping
Serbuk
Keping
serbuk
0,1 M
2 M
1 M
0,1 M

6. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali…
a.semakin tinggi tekanan semakin kecil volumenya.
b.Semakin tinggi suhu reaksi berlangsung cepat
c.Penambahan katalis memperlambat reaksi
d.Semakin luas permukaan bidang sentuh semakin cepat bereaksi.
6.Energi minimum yang dibutuhkan agar suatu reaksi dapat berlangsung disebut…
a.energi kinetic c. energi potensial
b.energi aktivasi d. energi ionisasi.
7.peristiwa yang menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan reaksi adalah…
a.tumbukan. c. katalisasi
b.Laju reaksi d. tumbukan efektif
8.berikut merupakan katalis, kecuali…
a.mangan (IV) oksida. c. Vanadium (V) oksida.
b.Besi d. C6H12O6
9.pada reaksi penguraian kalium klorat reaksi berlangsung lambat pada suhu tinggi, dengan penambahan MnO2 reaksiberlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih rendah. Faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah adanya…
a.katalis c. luas permukaan
b.konsentrasi d. suhu.

B.Esai
1.Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
2.berikanlah contoh reaksi yang berlangsung cepat dan lambat masing-masing 2?
3.factor apa sajakah yang dapat mempengaruhi laju reaksi? Jelaskan !

H.RANGKUMAN
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah konsentrasi reaktan untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :
1.Luas permukaan
Semakin luas permukaan bidang sentuh laju reaksi akan berlangsung cepat, begitu pula sebaliknya.
2.Konsentrasi pereaksi
Semakin tinggi konsentrasi reaktan laju reaksi akan berlangsung cepat, begitu pula sebaliknya.
3.Tekanan
Semakin tinggi tekanan laju reaksi akan berlangsung cepat, begitu pula sebaliknya.
4.Suhu
Semakin tinggi suhu laju reaksi akan berlangsung cepat, begitu pula sebaliknya.
5.katalis
penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi.
Katalis mempercepat reaksi dengan cara mengubah jalannya reaksi, dimana jalur reaksi yang ditempuh tersebut mempunyai energi aktivasi yang lebih rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa katalis berperan di dalam menurunkan energi aktivasi.

I.GLOSARIUM
Aktivasi energi/ Energi pengaktifan: energi minimum yang diperlukan untuk melangsungkan terjadinya suatu reaksi.
Katalis : Suatu zat yang mempercepat suatu laju reaksi, namun ia sendiri, secara kimiawi, tidak berubah pada akhir reaksi.
Katalisasi: proses penambahan katalis pada suatu reaksi agar reaksi berlangsung cepat.
Katalis homogen: katalis yang mempunyai fase yang sama dengan zat pereaksi yang dikatalis.
Katalis heterogen: katalis yang fasenya tidak sama dengan zat pereaksi yang dikatalis.
Laju : Sesuatu yang menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung
Laju reaksi : Laju pengurangan reaktan tiap satu-satuan waktu, atau dapat juga dinyatakn sebagai laju pembentukan produk tiap satuan waktu.
Tumbukan Efektif: tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan reaksi.

K.KUNCI JAWABAN
A.Pilihan ganda
1.d. 6. c
2.c. 7. b
3.d. 8. d
4.a. 9. d
5.b. 10. a
B.Esai
1.Laju reaksi adalah laju pengurangan reaktan tiap satu-satuan waktu, atau dapat juga dinyatakn sebagai laju pembentukan produk tiap satuan waktu. (10)
2.Contoh reaksi yang berlangsung cepat : peledakan bom, petasan.
Contoh reaksi yang berlangsung lambat : pembuatan tape,
pembusukan makanan. (10)
3.ada lima factor yang dapat mempengaruhi laju reaksi, sbb :
a.Luas Permukaan
Semakin zat padat terbagi menjadi bagian kecil-kecil, semakin cepat reaksi berlangsung. Bubuk zat padat biasanya menghasilkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan sebuah bungkah zat padat dengan massa yang sama. Bubuk padat memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada sebuah bungkah zat padat. (10)
b.Konsentrasi Pereaksi
Untuk berbagai reaksi yang melibatkan zat cair dan gas, peningkatan konsentrasi dari pereaksi meningkatkan laju reaksi, jadi semakin besar konsentrasi reaktan semakin meningkat pula laju reaksinya. (10)
c.Tekanan
Peningkatan tekanan pada reaksi yang melibatkan gas pereaksi akan meningkatan laju reaksi. Jadi semakin besar tekanan reaksi meningkat pula laju reaksinya. Namun, Perubahaan tekanan pada suatu reaksi yang melibatkan hanya zat padat maupun zat cair tidak memberikan perubahaan apapun pada laju reaksi (10)

d.Suhu
Ketika Anda meningkatkan temperatur laju reaksi akan meningkat
(10)
e.Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat suatu laju reaksi, namun ia sendiri, secara kimiawi, tidak berubah pada akhir reaksi.
Umumnya reaksi berjalan lambat bila energi aktivasi suatu reaksi terlalu tinggi. Agar reaksi dapat berlangsung lebih cepat, maka dapat dilakuka dengan cara menurunkan energi aktivasi dengan menambah katalis, jadi penambahan katalis dapat meningkatkan laju reaksi. (10)

FAKTOR2 LAJU REAKSI

1.TEORI TUMBUKAN DAN LAJU REKSI
Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain apabila partikel-partikelnya saling bertumbukan. Tumbukan yang terjadi tersebut akan menghasilkan energi untuk memulai terjadi reaksi. Terjadi tumbukan antar-partikel di sebabkan partikel-partikel (molekul-molekul) zat selalu bergerak dengan dengan arah yang tidak teratur. Tumbukan antar-partikel yang berteaksi tidak selalu menghasilkan reaksi, hanya tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup yang dapat menghasilkan reaksi.

Dari gambar diatas menerangkan bahwa energi diperlukan supaya bola menggelinding mensapai puncak lekukan (keadaan transisi). Setelah mencapai keadaan transisi pun masih di perlukan energi agar bisa terlepas dari puncak lekukan tersebut agar dapat mengelinding ke lereng gunung. Jika energi tidak cukup maka bola tersebut akan menggelinding kembali ke lekukan itu.
Teori tumbukan di atas diperbaiki oleh tcori keadaan transisi atau teori laju reaksi absolut. Dalam teori ini diandaikan bahwa ada suatu keadaan yang harus dilewati oleh molekul-molekul yang bereaksi dalam tujuannya menuju ke keadaan akhir (produk). Keadaan tersebut dinamakan keadaan transisi. Mekanisme reaksi keadaan transisi dapat ditulis sebagai berikut:
A + B →   T* --> C + D
Dimana:
- A dan B adalah molekul-molekul pereaksi
- T* adalah molekul dalam keadaan transisi
- C dan D adalah molekul-molekul hasil reaksi

Diagram keadaan transisi

Dari diagram terlibat bahwa energi pengaktifan (Ea) merupakan energi keadaan awal sampai dengan energi keadaan transisi. Hal tersebut berarti bahwa molekul-molekul pereaksi harus memiliki energi paling sedikit sebesar energi pengaktifan (Ea) agar dapat mencapai keadaan transisi (T*) dan kemudian menjadi hasil reaksi (C + D).

Reaksi : A + B → C (eksoterm)

Energi yang di perlukan agar bola sampai ke puncak bukit dan menggelinding dianologikan sebagai energi pengaktifan. Dalm reksi kimia energi pengaktifan (energi aktivasi). Tumbukan yang menghasilkan energi yag cukup untuk menghasilkan reaksi tersebut disebut tumbukan efektif, dengan menggunakan teori tumbukan ini dapat di jelaskan bagaimana factor-faktor yang dapat mempercepat laju reaksi.

2.KONSENTRASI DAN LAJU REAKSI
Pengaruh konsentrasi terhadap lauju reaksi adalah khas setiap reaksi. Pada reaksi orde 0 (nol) perubahan konsentrasi pereaksi tidak berpengaruh terhadap laju reaksi.
Reaksi orde 1 (satu) setiap kenaikan konsentrasi dua kali akan mempercepat laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat, sedangkan untuk reaksi orde 2 (dua) bila konsentrasi dinaikkan maka akan menjadi dua kali reaksi menjadi empat kali lebih cepat. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, dengan demikian tumbukan antarmolekul semakin sering terjadi. Semakin banyak tumbukan yang terjadi berarti kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan efektif semakin besar, sehingga berlangsung lebih sepat.
Misalnya, pada serat baja yang di panaskan di dalam ruangan cepat berpijar daripada di ruangan rerbuka (konsentrasi oksigen ± 21 %), hal itu menunjukkan bahwa reaksi akan berlangsung lebih cepat bila konsentrasi reaktan lebih besar.


3.LUAS PERMUKAAN SENTUHAN DAN LAJU REKSI
Telah diketahui bahwa reakdi terjadi karena tumbukan, yang terkena tumbukan adalah luas permukaan.
Untuk reaksi heteroge, misalkan logam zink dengan larutan asam klorida, laju reaksi selain di pengaruhi konsentrasi asam klorida juga di pengaruhi oleh kondisi logam zink. Dalam jumlah (massa) yang sama butiran logam akan bereaksi lebih lambat dari pada serbuk zink.
Reaksi terjadi antara molekul-molekul asm klorida dalam larutan atom=atom zink yang bersentuhan langsung dengan asam klorida. Pada butiran zink, atom-atom zink yang bersentuhan langsung dengan asam klorida lebih sedikit dari pada serbuk zink, sebab atom-atom zink yang bersentuhan hanya atom zink yang ada di permukaan butiran. Akan tetapi, bila butiran zink tersebut di pecah menjadi butiran-butiran yang lebih kecil, atau menjadi serbuk, maka atom-atom zink yang semula di dalam akan berada di permukaan dan terdapat lebih banyak atom zink yang secara bersamaan bereaksi dengan larutan asam klorida.
Dengan demikian semakin besar luas permukaan maka semakin cepat reaksi yang terjadi, karena peningkatan luas permukaan akan mengakibatkan jumlah bidang sentuk antar partikel menjadi semakin besar, sehingga tumbukan effektif juga semakin sering terjadi. Luas permukaan akan menjadi besar jika pereaksi direaksikan dalam bentuk yang lebih kecil ( batang logam akan bereaksi lebih lambat dibanding dengan serbuk logam).

4.SUHU DAN LAJU REAKSI
Dengan naiknya suhu, energi kinetik partikel juga meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik lebih besar dari pada energi pengaktifan (Ea). Akibatnya, kemungkinan terjadi tumbukan juga lebih besar, dan tentunya laju reaksinya pun menjadi lebih besar juga. Secara umum setiap kenaikan 10°C, laju reaksinya lebih besar dua kali dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
v2 = v1 x 2 ∆t/10
Dimana :
v2 : Laju rteaksi akhir
v1 : Laju reaksi mula-mula
∆t : Kenaikan suhu

Contoh soal
Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kenaikan suhi 10°C. jika laju reaksi pada suhu 40°C sebesar 8 M s­­-1 , maka hitunglah laju reaksi pada suhu 70°C!
Jawab
v2 = v1 x 2∆t/10
v2 = 8 x 270-40/10
v2 = 8 x 23
v2 = 64 M s-1

5.KATALIS DAN LAJU REAKSI
Beberapa reaksi kimia yang berlangsung lambat dapat dipercepat dengan menambahkan suatu zat ke dalamnya, tetapi zat tersebut setelah reaksi selesai ternyata tidad berudah. Misanya, padapenguraian kalium klorat untuk meghasilkan gas oksigen.
2KClO3 (s) → 2KCl (s) + 3O2 (g)
Reaksi berlangsung pada suhu tinggi dan berjalan lambat, tetapi dengan penambahan kristal MnO2 ke dalamnya teenyata reaksi akan dapat berlangsung dengan lebih cepat pada suhu yang lebih rendah. Setetah semua KClO3 terurai, ternyata MNO2 masih tetap ada (tidak berubah). Dalam reaksi tersebut MNO3 disebut sebagai katalis.

Katalis mempercepat reaksi dengan cara mengubah jalannya reaksi. Jalur reaksi yang ditempuh tersebut mempunyai energi aktivasi yang lebih rendah daripada jalur reaksi yang ditempuh tanpa katalis. Jadi dapat dikatakan bahwa katalis berperan menurunkan energi aktivasi.
Pada gambar diatas ditunjukkan apabla reaksi berlangsung tanpa katalis antara A dan B akan menempuh jalur dengan membentuk komplek teraktivasi AB* yang memerlukan energi aktivasi sebesar Ea1. pada penambahan katalis reaksi menempuh jalur dengan membentuk komplek teraktivasi X dan Y, yang masing-masing memerlukan energi aktivasi sebesar Ea2 dan Ea3 yang relative lebih rendah daripada Ea1.

Cara kerja katalisator dapat dibedakan dengan:
a.Pembentukan Senyawa Antara
Umumnya reaksi bekerja berjalan lambat bila energi aktivasi suatu reksi terlalu tinggi. Agar reaksi dapat berlangsung lebih cepat, maka dapat dilakukan dengan cara menurunkan energi aktivasi. Untuk menurunkan energi aktivasi dapat dilakukan dengan mencari senyawa antara (keadaan transisi) lain yang energjnya lebih redah. Fungsi katalis dalam hal ini mengubah jalannya reaksi sehingga diperoleh senyawa antara (keadaan transisi) yang energinya relative lebih rendah. Yang bekerja dengan cara ini contohnya katalis homogen.
Misalnya reaksi : A + B → C, berlangsung melalui dua tahapan ;
Tahap I : A + B → AB* (AB* merupakan senyawa antara)
Tahap II : AB* → C

Apabila ke dalam reaksi tersebut ditambahkan katalis (Z) maka, tahapan reaksi berlangsung sebagai berikut:
Tahap I : A + Z → AZ* (AZ* senyawa antara yang erbentuk oleh katalis)
Tahap II : AZ* + B → C + Z

Pada kedua tahap tersebut terlihat bahwa pada akhir reaksi Z diperoleh kembali dan mengkatalis molekul-molekul A dan B yang lain. Penggambaran energi menunjukkan bahwa dengan adanya jalan reaksi yang berbeda akan memerlukan energi pengaktifan yang rendah. Contoh katalis homogen adalah larutan Fe3+ untuk mengkatalisis pengeuraian H2O2 menjadi H2O dan gas oksigen.

b.Adsorpsi
Proses katalis dengan cara ini umumnya dilakukan oleh katalis heterogen. Pada proses adsorpsi, melekul-molekul pereaksi akan teradsorpsi pada permukaan katalis, dengan terserapnya pereaksi dipermukaan katalis mengakibatkan zat-zat pereaksi terkonsentrasi di permukaan katalis dan ini akan mempercepat reaksi. Kemungkinan yang lain, karena pereaksi-pereaksi teradsorpsi dipermukaan katalis akan dapat menimbulkan gaya tarik antarmolekul yang bereaksi, dan ini menyebabkan molekul-molekul tersebut akan reaktif. Contoh katalis adsorpsi adalah nikel pada pembuatan margarine, untuk mengkatalis reaksi antara gas hydrogen dengan lemak atau minyak menjadi margarine. Pada industri H2SO4 digunakan katalis V2O5 untuk mempercepat reaksi gas SO2 dan O2 menjadi SO3.


KESIMPULAN

1.Tumbukan antara antara partikel-partikel yang berealsi tidak selalu menghasilkan reaksi, hanya tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup yang dpat menghasilkan reaksi.
2.Factor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi reaktan, luas permukaan sentuh, suhu dan katalisator.
3.Konsentrasi, luas permukaan, suhu pereaksi makin tinggi menyebabkan tumbukan makin sering terjadi.
4.Katalis mempercepat reaksi dengan cara mengubah jalannya reaksi, dimana jalur reaksi yang di tempuh tersebut mempunyai energi aktivasi yang lebih rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa katalis berperan di dalam menurunkan energi aktivasi.
5.Laju katalisator dapat melalui pembentukan senyawa antara, sesuatu yang lebih aktif, peristiwa adsopsi.

Glosarium

Adsorpsi
Kemampuan partikel-partikel koloid untuk menyerap muatan listrik, sehingga koloid menjadi bermuatan listrik.

Energi pengaktivan (energi aktivasi)
Merupakan energi minimum agar suatu reaksi dapat berlangsung.

Katalis
Suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa dirinya mengalami perubahan yang kekal.

Katalis heterogen
Katalis yang fasanya berbeda dengan fasa sistem pereaksi, umumnya katalis berfasa padat sementara pereaksinya berfasa gas atau cair.

Katalis homogen
Katalis dan sistem pereaksinya, keduanya mempunyai satu fasa, dibedakan sebagai katalis fasa gas dan sebagai katalis fasa cair.

Orde reaksi
Angka factor pengganda yang digunakan sebagai pangkat terhadap konsentrasi pada rumusan hokum laju reaksi.

Reaksi endoterm
Reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke dalam sistem.

Reaksi eksoterm
Reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan.

PEMISAHAN CAMPURAN

Pemisahan canpuran dilakukan untuk membersihkan zat berguna dari pengotornya . misalnya, perusahaan air minum memisahkan ztat-zat pengotor untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi. Pemisahan campuran juga dilakukan berdasarkan manfaat zat penyusunnya. Misalnya, proses pengolahan minyak bumi memisahkan bensin, solar, minyak tanah ,dan penyusun minyak lainnya.
Pada dasarnya pemisahan canmpuran dapat dilakukan berdasarkan sifat fisika, misalnya ukuran partikel,titik didih, dan kelarutan. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan cara penyaringan,penyulingan pengkristalan, penyubliman,dan kromatografi. Selain berdasrkan sifat fisika, pemisahan campuran juga dapat dilakukan berdasarkan syifat kimia.

1.pemisahan campuran berdasarkan sifat
a.Pengayakan
Pernahkah kamu melihat tukang bangunan menyaring pasir? Peristiwa itu merupakancontoh pemisahancampuran berdasarkan ukuran partikel. Pemisahan tersebut disebut pengayakan karena menggunakan ayakan. Pasir yang kecil dapat lolos dariayakan, sedangkan kerikil yang lebih besar akan tertiggal pada ayakan.

b.Penyaringan
Penyaringan dapat digunakan untuk memisahkan padatan dengan cairan. Kegunaan penyaringan tergantung padaukuran penyaring,disesuaikan denganzat-zat yang akan dipisahkan.saringan yang digunakan untuk memisahkan pasir dan kerikil berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring santan dari ampasnya. Penyaringan dilaboratorium menggunakan kertas saring.
Penyaringan juga dapat digunakan untuk memisahkan campuran dari beberapa zat yang mempunyai perbedaan kelarutan dalam air. Missalnya kita akan memisahkan campuran pasir dan garam. Pasir tidak larut dalam air dan garam larut dalam air. Jika campurannya dilarutkan dalam air,garam larut dan pasir tidak larut. Setelah disaring dengan kertas saring,pasir akan tertinggal dan garam akan lolos dari kertas saring. Zat yang tertinggal di kertas saring disebut residu dan yang lolos dari kertas saring disebut filtrat.

c.Sentrifugasi
Pemisahan suspensi dalam juklah sedikit, dapat dilakukan dengan sentrifugasi. Sentrifugasi digunakan untuk memisahkan padtan yang ukuranya cukup kecil dan tersebar maerata dalam ciran. Volum campuran yang akan dipisahkan bviasanya sedikit sehingga tidak mungkin unatuk disaring. Campuran yang akan dipisahkan dimasukkan dalam tabung , kemudiadn tabung dimasukkan kedalam alat sentrifugasi. Slain itu, digunakabn tabung lain yangberisi cairan sebagai penyeimbang. Di dalam alat sentrifugasi, tabung diputar dengan cepat. Karena adanya daya sentrifugal, maka padatan akan terkumpul di bagian bawah tabung sehingga memudahkan untuk dipisahkan dari cairan.

d.Kristalisasi
Pemisahan campuran denga kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari pengotornya. Mula-mula zat padat dilarutkan, setelah larut kemudian disaring. Hasil penyaringan itu digunakan untuk membentuk kristal dengan cara menguapkan pelarutnya sehingga menjadi lebih pekat. Larutan pekat tersebut selanjutnya didiginkan sehingga zat terlarutnya mengkristal. Hal tersebut dapat terjadi karena pada suhu yang rendah kelarutan menjadi berkurang. Pemisahan campuran dengan kristalisasi diperoleh padatan yang lebih murni, karena komponen lain yag kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal. Misalnya kita memisahkan campuran air dan garam. Jika iarnya diuapkan larutan garam akan membentuk larutan lewat jenuh. Kristalisasi mirip dengan penguapan.

e.Penyulingan (distilasi)
Ketika memisahkan iar dan garampada iar laut dengan cara penguapan, yang tertinggal adalah garamnya, sementara airnya menguap. Bagaimana cara mendapatkan airnya? Caranya melalui proses distilasi. Proses distilasi terdiri dari dua tahap yaitu pendidihan sehingga airnya menguap, lalu kondensasi (pengembunan) agar uap air kembali mengembun.

Distilasi sederhana dapat kita lakukan di rumah. Misalnya kita ingin memisahkan air dari larutan teh. Panaskan ait teh dalam ceret di atas kompor,biarkan hingga terus mendidih. Lalu uap air yang keluar dari mulut ceret embunkan dengan piring kaca. Kumpulkan hasil pengembunan dari uap airnya.air hasilpengembunan itu dinamakan air distilasi. Air distilasi ini murni, tidak tercampur lagi dengan larutan teh.

f.Sublimasi
Sublimasi adalah proses perubahan benda padat menjadi gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan jika ada zat padat yang menyyublim bercampur dengan zat yang tidak dapat menublim. Metode sublimasi dilakukan terhadap campuran dua benda padat yang salah satunya mempunyai saifat dapat mengalami sublimasi jika dipanaskan.Contoh zat yang mudah menublim adalah kapur barus, iodin, dan kafein

g.Kromatografi
Kromatografi adalah proses untuk memisahkan campuran bahan berwarna. Hal ini dapat terjadi karena bahn yang berbeda akan larut pada zat pelarut pada tingkat yang berbeda, maka bahan yang berbeda ini akan bergerak pada medium penyerap dalam laju yang berbeda pula. Pemissahan dengan kromatografi dilakukan pada campuran yang memiliki perbedaan kecepatan merambat antara zat terlarut dengan mediumnya. Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan kromatografi dapat kamu lihat pada rembesan tinta hitam pada kertas basah sehingga dihasilkan garis-garis dengan jark tertentu.

h.Ekstraksi
Mmisalnya kamu diminta untuk mengambil minyak dari biji kacang , apka yang kamu lakukan? Cara yang dapat kita lakukan adalah ekstraksi. Secara sederhana ekstraksi dapat dilakukan dengan corong pisah.
Pada dasarnya , ekstraksi adalah memisahkan campuran dengan menggunakandua pelarut yang tidak saling bercampur. Dengan corong pisah kamu dapat zat yang larut dalam minyak dengan zat yang larut dalam air. Biasanya zat yang larut dalam air berada di bawah dan zat yang larut dalam minyak berada di atas. Dengan membuka keran pada corong pisah, air dan zat yang terlarut di dalamnya akan keluar sehingga yang tertiggal hanya minyak dan zat yang terlarut du dalamnya. Selanjutnya pemurnian zat dilakukan dengan distilasi.

2.Pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia
Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat lain. Jadi, pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia dilakukan dengan cara mengubah zat yang akan dipisahka. Contoh pemisahan campuran dengan cara kima adalah membersihkan air dari garam –garam kalsiumdan m,agnesium.
Air yang mengandung garam-garam kalsium ada magnesium misalnya kalsium bikarbonat, kalsium sulfat, kalsium klorida dan magnesium klorida disebut air sadah. Air sadah kurang baik untuk mencuci dan memasak. Untuk menghilangkan kesadahan air berarti memisahkan garam kalsium dan magnesium yang terlarut dalam air.

A.Pilihan Ganda
1. Berikut ini merupakan manfaat pemisahan campuran, kecuali ….
a. untuk pemurnian zat
b. untuk pemisahan zat-zat pengotor
c. untuk mengetahui perbedaan titik didih zat
d. untuk mengambil zat-zat yang bermanfaat
2. Avtur, kerosin dan solar dapat diperoleh dari minyak bumi melalui ….
a. distilasi bertingkat c. penyaringan
b. kromatografi d. sublimasi
3. Di bawah ini merupakan dasar yang digunakan dalam pemisahan campuran ….
a. kelarutan c. titik didih
b. ukuran partikel d. massa zat
4. Garam dapur dapat dimurnikan dengan cara ….
a. distilasi c. kristalisasi
b. ekstraksi d. kromatografi
5. Campuran dua zat padat yang mempunyai ukuran partikel berbeda dapat dipisahkan dengan metode ….
a. distilasi c. filtrasi
b. pengayakan d. sublimasi
6. Penyulingan merupakan pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan ….
a. kelarutan c. titik lebur
b. ukuran zat d. titik didih
7. Ketika melakukan filtrasi untuk memisahkan campuran air dan pasir, pasir yang tertinggal di kertas saring disebut ….
a. endapan c. filtrat
b. larutan d. residu
8. Pengambilan santan dari buah kelapa merupakan contoh pemisahan dengan cara ….
a. kromatografi c. sublimasi
b. distilasi d. ekstraksi
9. Sirup merupakan campuran larutan gula, air, pengharum dan zat lain. Jika ingin mendapatkan air murni dari sirup, maka metode pemisahan zat yang sesuai adalah ….
a. penyaringan c. sublimasi
b. penguapan d. distilasi
10. Campuran yang dapat dipisahkan melalui metode penyulingan contohnya ….
a. santan kelapa
b. air garam
c. air yang mengandung mineral terlarut
d. air yang tercampur pasir

B.Esai
1.Apa tujuan pemisahan campuran?
2.Bagaimana cara mendapatkan air murni dari air laut dan garam dari air laut?
3.Apakah fungsi filtrasi pada pengolahan air bersih?
4.Jelaskan perbedaan penyaringan dan penguapan!
5.Bagaimanakah cara memisahkan bensin yang tercampur dengan air hujan?

PERUBAHAN ENTALPI

A.PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (∆H0)
Keadaan standar pengukuran perubahan entalpi adalah pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm. Keadaan standar ini di perlukan karena pengukuran pada suhu dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan harga perubahan entalpi yang berbeda pula.Beberapa jenis perubahan entalpi standar, yaitu perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hfo), perubahan entalpi penguraian standar (∆Hdo), dan perubahan entalpi pembakaran standar (∆Hco).
a.Perubahan entali pembentukan standar (∆Hfo)
Perubahan entalpi pembentukan standar (standard entalpi of formation) merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar.
Satuan peruvbahan entalpi pembentukan standar menurut sistem internasional(SI) adalah kilojoul per mol (kJ mol-1).

b.Perubahan entalpi penguraian standar (∆Hdo )
Perubahan entalpi penguraian standar (standard entalpi of de composition ) dalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar .
Pada dasarnya perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan perubahan entalpi pembentukan standar, maka harganya pun akan berlawanya.

c.Perubahan entalpi pembakaran standar (∆Hco)
Perubahan entalpi pembakaran standar (standard entalpy of combustion) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna.
Pembakaran merupakan reaksi suatu zat,antaranya adalah :
1.C(S)+ O2(g) → CO2(g)
2. H2(g) + ⅟2 O2(g) → H2O(g)
3.S(S)+ O2(g) → SO2(g)

B.PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
1.KALORIMETRI
Perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang di ukur pada teknan konstan. Oleh karena itu, untuk menentukan perubahan entalpi dilaukan dengan cara yang sama denagn penentuan peerubahan kalor yang di lakukan pada tekanan konstan.
Perubahan merupakan perpindahan energi yang terjadi akibat adanya perbedaab suhu.jadi, perubahan kalor pad suatu reaksi dapat di ukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi.
Pengukuran perubahan kalor dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang di sebut kalorimeter
Kalorimeter bom (bomb kalorimeter) merupakan suatu kalorimeter yang di rancang khusus, sehinngga sistem benar-benar dalam keadaan terisolasi.

Gambar: Kalorimeter Bomb.
Di dalam kalorimeter bom terdapat ruang khusus yang di sebut bom, edan di isi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi. Bom yang di benamkan dalam kalorimeter yang bertisi air digunakan untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel.
Sistem dalam kalorimeter bom adalah segala sesuatu yang ada di dalam kalorimeter bom,meliputi: tempat reqaksi(bom),air termometer,pengaduk dan lainnya.
Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan di serap oleh air dan bom pada suhu yang sama, yang di tunjukkan dengan adanya kenaikan suhu air. Oleh karena di anggap tidak ada kalor yang di serap maupun di lepaskan oleh sistem ke lingkungan selama reaksi berlangsung,maka

qreaksi+ qbom + q air = qsistera
atau qreaksi+ qbom + q air = 0
qreaksi =-( qbom + q air )
Jumlah kalor yang di serap oleh bom dapat di hitung dengan mengukur kapasitas kalor bom.
Dengan, Cbom = kapasitas kalor bom (J0C-1 atau JK-1)
∆T =perubahan suhu (oC atau K)
Besarnya kalor yang menyebabkan perubahan suhu (kenaikan atau penurunan suhu ) air yang terdapat di dalam kalorimeter di rumuskan sebagai:
Dengan :m= massa air dalam kalorimeter (gram)
c = kalor jenis dalam kalorimeter (J g-1K-1)
∆T= perubahan suhu (K atau oC)
Kalorimeter yang baik memiliki kapasitas kalor kecil. Artinya, kalorimeter tersebut benar-benar sebagai sistem yang terisolasi ,sehingga perubahan,kalor yang terjadi dari reaksi dalam bom hanya berpengaruh terhadap perubahan suhu air atau larutan yang ada di kalorimeter.
Reaksi yang berlangsung dalam kalorimeter bom merupakan reaksi yang berlangsung pada volum konstan(∆V=0), maka perubahan kalor yang terjadi dalam sistem akan sama dengan perubahan nergi dalamnya.
∆U = q+ w, dimana w =-p ∆V
Pengikuran kalor reaksi selain kalor reaksi pembakaran,dapat di lakukan menggunakan kalorimeter pada tekanan konstan. Misalnya pada kalorimeter stirofoam yang di buat dari gelas stirofoam. Kalorimeter jenis ini umumnya di lakukan untuk mengukur kalor reaksi dimana reaksinya berlangsung dalam bentuk larutan,misalnya untuk mengukur perubahan kalor yang terjadi pada reaksi netralisasi asam-basa.
Pada kalorimeter yang reaksi kimianya berlangsung pada tekanan konstan(∆p=0), maka perubahan kalor yang terjadi dalam sistem akan sama dengan perubahan entalpinya.
∆H= qp
Oleh karena itu di anggap tidak ada kalor yang di serap maupun di lepaskan oleh sistem ke lingkungan selama reaksi berlangsung, maka
qreaksi + q kalorimeter = q sistem
atau qreaksi + q kalorimeter = 0
qreaksi =-( q kalorimeter + qlarutan)
Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil,maka dapat diabaikan,sehingga perubahan kalor dapat diangap hanya berakibat pada kenaikan sahu larutan dalam kalorimeter.
dengan, m= massa larutan dalam kalorimeter (gram)
c= kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J g-1 K-1 atau J g-1C-1)
∆T =perubahan suhu(K atau 0C)

C.HUKUM HESS
Seorang ahli kimia berkebangsaan rusia yang bernama G.H.Hess pada tahun 1840 meneliti tentang kebenaran bahawa suatu reaksi kimia yang di tempuh melalui beberapa tahap akan mempengaruhi kalor reaksinya.Percobaan yang di lakukan adalah meneliti kalor reaksi pembuatan belarang teroksida dari belarang dengan reaksi sebagai berikut
S(S) +1⅟2O2(g) → SO(3)

Reaksi pembentukan gas SO3 dapat di lakukan dengan beberapa tahap (cara ) seperti pada reaksi berikut ini:
1.Cara langsung.
S(S) +1⅟2O2(g) → SO3(g) ∆H: -395,73 kJ

2.Cara tak lansung 1.

S(S) + O2(g) → SO2(g) ∆H:-296,83 Kj

SO2(g) +⅟2O2(g) → SO3(g) ∆H:- 98,9 kJ +
S(S) +1⅟2O2(g) → SO3(g) ∆H: -395,73 kJ

3.Cara tak langsung 2.
S(S) + O2(g) → SO2(g) ∆H:-296,83 Kj

SO2(g) +NO2(g) → SO3(g) + NO(g) ∆H: -41,85

NO(g) +⅟2O2(g)→ NO2(g) ∆H: -57,05 Kj +
S(S) +1⅟2O2(g) → SO3(g) ∆H: -395,73 kJ


Selain contoh di atas ada contoh reaksi lain yang merupakan aplikasi dari hokum Hess.
C(s)+ O2 (g) → CO2 ∆H= -394 kJ (1)
Reaksi diatas dapat di langsungkan menurut dua tahap.mula-mula karbon karbon di bakar dengan oksigen yang terbatas sehingga membentuk karbon monoksida.selanjutnya karbon monoksida itu di bakar lagi untuk membentuk karbon dioksida.parsamaan termokmia unuk kedua reaksui tersebut adalah:
C(s)+ ½O2 (g) → CO ∆H= -111 kJ (2)
C(s)+ ½O2 (g) → CO2 ∆H= -283 kJ (3)
Jika kedua tahap di atas (persamaan 2 dan 3) di jumlahkan,maka di peroleh

C(s)+ ½O2 (g) → CO ∆H= -111 kJ
C(s)+ ½O2 (g) → CO2 ∆H= -283 kJ +
C(s)+ O2 (g) → CO2 ∆H= -394 kJ
(karbon monoksida yang te rbentuk pada tahap pertama telah bereaksi atau di konsumsi pada tahap kedua,sehingga tidak terdapat pada reaksi total )

POLARISASI IKATAN KOVALEN

POLARISASI IKATAN KOVALEN

Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita menemui berbagai peristiwa yang berhubungan dengan ilmu kimia. Sebagai contoh :
Mengapa minyak suka laruty dalam air?
Mengapa garam dapur (NaCl) dapat laut dalam air?
Peristiwa itu berkaitan dengan pokok bahasan berikut, yaitu molekul polar dan molekul non polar.
1.Ikatan kovalen polar dan kovalen non polar.
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan pengertian elektronegatifitas, yaitu suatu kecenderungan suatu atom untuk menarik pasangan elektron ikatan.
Perhatikanlah contoh berikut:
a. Apa yang terjadi jika dua atom yang memiliki elektronegatifitas setara saling berikatan?

Meninjau ikatan antara dua atom, A dan B. Tiap atom dapat membentuk ikatan satu sama lain seperti yang ditunjukkan berikut - tetapi ikatan ini tidak relevan dengan alasannya.

Jika atom-atom memiliki elektronegatifitas yang setara, keduanya memiliki kecenderungan yang sama untuk menarik pasangan elektron ikatan, dan karena itu akan ditemukan setengah rata-rata antara kedua atom. Untuk memperoleh jenis ikatan seperti ini, A dan B harus selalu merupakan atom yang sama. Kamu akan menemukan ikatan seperti ini, sebagai contoh, pada molekul H2 atau Cl2 .
Ikatan seperti ini dapat dikatakan sebagai ikatan kovalen "murni" - dimana elektron dibagikan secara rata antara dua atom.

b. Apa yang terjadi jika B sedikit lebih elektronegatif dibandingkan dengan A?

B akan lebih menarik pasangan elektron daripada yang dilakukan oleh A.

Hal ini berarti bahwa ujung ikatan B lebih memberikan kerapatan elektron dibandingkan dengan A dan karena itu menjadikannya sedikit negatif. Pada waktu yang bersamaan, ujung A (lebih pendek elektron) menjadi sedikit positif. Pada diagram, "" (dibaca "delta") berarti "sedikit" - dimana + berarti "sedikit positif".
.
Pada dua contoh diatas kita dapat mengetahui tentang gambaran ikatan polar dan non polar. Pada contoh yang pertama, kedudukan pasangan elektron sudah pasti simestris dengan atom A dan B. dalam molekul tersebut, muatan negatif atau elektron tersebar secara homogen. Ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen non polar.


Sedangkan pada contoh yang kedua, yakni pasangan elekton ikatan lebih tertarik pada atom B, karena B mempunyai daya tarik elektron (elektronegatifitas) lebih besar dari A. sehingga antara A dan B terjadi polarisasi dimana B lebih negatif dari atom A. ikatan seperti ini disebut ikatan kovalen polar. Contoh pada HCl.

Jadi,,makin besar perbedaan keelektronegatifan,makin polar senyawa tersebut,dan sebaliknya jika perbedaan keelektronegatifan kecil,senyawa makin non polar.
Dari skala Pauling,kita memperoleh keelektroneegatifan unsur-unsur misal pada patom H=2,1 ; F=4,0 ; Cl=3,0 ;P=2,8 ;dan I=2,5.Perbedaan antara senyawa halida adalah sebagai berikut:
Senyawa Halida

2.Molekul Polar dan Non Polar
Molekul dengan ikatan kovalen non polar,seperti H2,Cl2,dan N2 sudahlah pasti bersifat non polar.namun sebaliknya,molekul dengan ikatan polar bisa juga bersifat polar dan bisa juga bersifat non polar.Hal ini bergantung pada geometri (bentuk) molekulnya.Meskipun ikatannya bersifat polar,jika molekulnya mempunyai bentuk yang simetris,maka secara keseluruhan molekul tersebut bersifat non polar.

Dari contoh molekul di atas,jika ditinjau dari bentuk molekul,masing-masing molekul mempunyai sifat:
Molekul H2O dan NH3 bersifat polar.
Hal ini dikarenakan ikatan antara O-H pada H2O dan N-H pada NH3 bersifat polar (ada perbedaan keelektronegatifan) dan bentuk molekulnya tidak simetris,sehingga elektron tidak menyebar merata.pada H2O dipol negatif terletak pada atom O,dan dipol positif terletak pada atom H.Sedangkan pada NH3,dipol negatif terletak pada atom Nabi dan dipol positif terletak pada atom H.
Pada molekul BeCl3 dan BF3,meski terdapat perbedaan keelektronegatifan antara Be dengan Cl,dan B dengan F,keduanya bersifat non polar karena bentuk molekulnya simetris,sehingga elektron tersebar secara merata.
Sifat kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor,dengan ketenyuan:
1.Arah atom dari muatan + ke atom bermuatan –.
2.Jika resulta vektor dalam suatu molekul sama dengan nol,maka molekul bersifat non polar.
3.Jika resultan vektor dalam suatu molekul tidak sama dengan nol,maka molekul bersifat polar.

3.Menunjukkan Kepolaran
Untuk menyelidiki kepolaran suatu zat,dapat ditentukan dengan mengamati zat tersebut dalam medan magnet.Zat polar akan tertarik ke arah magnet,dan zat yang non polar tidak.Untuk lebih memahami ,lakukanlah percobaan berikut:
MENYELIDIKI SIFAT KEPOLARAN PADA SENYAWA

A. Alat dan Bahan
1.Biuret
2.Statif dan Klem
3.Magnet
4.Air
5.Minyak tanah
6.Alkohol
B. Prosedur
1.Siapkan peralatan biuret,statif,dan klem,kemudian disusun.
2.Masukkan air pada biuret
3.Buka keran biuret.Saat air mulai mengucur,dekatkanlah magnet pada cucuran air tersebut.Perhatikan apakah cucuran air tertarik oleh magnet atau tidak.catat hasilnya.
4.Ulangi percobaan di atas dengan mengganti air dengan minyak tanah dan alkohol.

C. Pengamatan
No.
Larutan
Dibelokkan
Tidak dibelokkan
1
Air


2
Minyak tanah


3
Alkohol


D. Pertanyaan / Analisis data
1.Zat man yang tertarik oleh magnet?
2.Mengapa zat itu tertarik oleh magnet?
E. Kesimpulan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

4. Momen Dipol
Kepolaran juga dapat dinyatakan dalam suatu besaran yang disebut momen dipol,yaitu suatu hasil kali perkalian antara muatan (q) dengan jarak (d) kedua pusat muatan positif dan negatif.Momen dipol merupakan besaran vektor.

Jika senyawa kovalen mempunyai momen dipol besar berarti senyawa tersebut sangat polar.dan jika momen dipol sama dengan nol,maka senyawa bersifat non polar.
Harga momen dipol senyawa dalam satuan debye/D(1D=3.33 x 10-30).
Dari penjelasan di atas,kita dapat menjelaskan mengapa minyak tidak dapat bercampur dengan air,hal ini karena air bersifat polar sedangkan minyak bersifat non polar.zat polar akan cenderung tertarik zat polar juga.Begitu juga dengan zat yang non polar,akan cenderung tertarik pada zat yang non polar juga.Penjelasan serupa pada NaCl yang bersifat polar,maka akan larut pada air yang bersifat polalar pula.

REDOKS

Banyak peristiwa di sekitar kita yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi atau disebut juga reaksi redoks . Sebagai contoh ,perkaratan besi ,reaksi kimia dalam baterai ,dan pembakaran bahan baker hydrogen pada pesawat ruang angkasa.

Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan seirng dengan kemajuan ilmu kimia. Pada awalnya sekitar abad 18 ,konnsep reaksi oksidasi yang melibatkan penggabungan oksigen dan reaksi reduksi yang melibatkan penggabungan oksigen . Kemudian memasuki abad 20 para ahli melihat suatu karakteristik mendasar dari reaksi oksidasi dan reduksi ditinjau dari ikatan kimianya yaitu adanya serah terima electron. Adanya serah terima elektron menyebabkan reaksi oksidasi dan reduksi selalu terjadi bersama –sama sehingga disebut juga reaksi oksidasi reduksi atau reaksi redoks.Konsep ini ternyata dapat diterapkan lebih luas yakni untuk reaksi –reaksi yang tidak melibatkan oksigen. Selanjutnya para ahli menyadari bahwa reaksi redoks tidak selalu melibatkan serah terima elektron ,tetapi juga penggunaan bersama elektron tetapi juga penggunaan bersama elektron. Mereka lalu mengembangkan konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.

A.KONSEP REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI BERDASARKAN PENGGABUNGAN DAN PELEPASAN OKSIGEN

1).Oksidasi adalah : reaksi penggabungan oksigen
Contoh :
Perkaratan besi (Fe).
4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
Pembakaran gas metana
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Oksidasi tembaga oleh udara
2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)
Oksidasi glukosa dalam tubuh
C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)
Oksidasi belerang oleh KClO3
3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di atas, 4 reaksi menggunakan oksidator berupa udara dan reaksi terakhir menggunakan oksidator berupa KClO3

2).Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.
Contoh :
Reduksi bijih besi dengan CO
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
Reduksi CuO oleh H2
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
Reduksi gas NO2 oleh logam Na
2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s)
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari contoh di atas, yang bertindak sebagai reduktor adalah gas CO, H2 dan logam Na.

UJI KOMPETENSI 1

Tentukan mana yang termasuk reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen pada reaksi
2Mg(S) +O2 (g) 2MgO(s)

B.KONSEP REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI BERDASARKAN PELEPASAN DAN PENERIMAAN ELEKTRON

Ditinjau dari serah terima elektron ,reaksi oksidasi dan reduksi ternyata selalu terjadi bersama-sama. Artinya ada zat yang melepas elektron dan ada zat yang menerima elektron. Zat yang melepas elektron dikatakan mengalami oksidasi dan zat yang menerima elektron mengalami reduksi. Oleh karena terjadi bersama-sama reaksi oksudasi dan reduksi disebut reaksi redoks
1) Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.
Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi).
Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi lain yang menerima elektron. Hal ini berarti : bahwa setiap oksidasi disertai reduksi.
Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi, disebut reaksi redoks, sedangkan reaksi reduksi saja atau oksidasi saja disebut setengah reaksi.
Contoh : (setengah reaksi oksidasi)
K K+ + e
Mg Mg2+ + 2
2). Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.
Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi).
Contoh : (setengah reaksi reduksi)
Cl2 + 2e 2Cl-
O2 + 4e 2O2-

Contoh : reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)
Oksidasi : Ca Ca2+ + 2e
Reduksi : S S2-+ 2e +
Redoks : Ca + S Ca2+ + S2-

Oksidasi berarti kehilangan elektron, dan reduksi berarti mendapat elektron.

Definisi ini sangat penting untuk diingat. Ada cara yang mudah untuk membantu anda mengingat definisi ini. Dalam hal transfer elektron:

Contoh

Reaksi redoks dalam hal transfer elektron:

Tembaga(II)oksida dan magnesium oksida keduanya bersifat ion. Sedang dalam bentuk logamnya tidak bersifat ion. Jika reaksi ini ditulis ulang sebagai persamaan reaksi ion, ternyata ion oksida merupakan ion spektator (ion penonton).

Jika anda perhatikan persamaan reaksi di atas, magnesium mereduksi iom tembaga(II) dengan memberi elektron untuk menetralkan muatan tembaga(II).
Dapat dikatakan: magnesium adalah zat pereduksi (reduktor).Sebaliknya, ion tembaga(II) memindahkan elektron dari magnesium untuk menghasilkan ion magnesium. Jadi, ion tembaga(II) beraksi sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Memang agak membingungkan untuk mempelajari oksidasi dan reduksi dalam hal transfer elektron, sekaligus mempelajari definisi zat pengoksidasi dan pereduksi dalam hal transfer elektron.
Dapat disimpulkan sebagai berikut, apa peran pengoksidasi dalam transfer elektron:
Zat pengoksidasi mengoksidasi zat lain.
Oksidasi berarti kehilangan elektron (OIL RIG).
Itu berarti zat pengoksidasi mengambil elektron dari zat lain.
Jadi suatu zat pengoksidasi harus mendapat elektron
Atau dapat disimpulkan sebagai berikut:
Suatu zat pengoksidasi mengoksidasi zat lain.
Itu berarti zat pengoksidasi harus direduksi.
Reduksi berarti mendapat elektron (OIL RIG).
Jadi

UJI KOMPETENSI
Tentukan apakah terjadi serah terima elektron dalam reaksi
2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl(s)

C. KONSEP REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI
Konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi merupakan pengembangan konsep reaksi redoks diatas,agar berlaku tidak hanya pada senyawa ion,tetapi pada senyawa kovalen
1).Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.
Contoh :

2).Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator.
Contoh :

Konsep Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif.
Contoh :
Pada NaCl : atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl, sehingga b.o Na = +1 dan Cl = -1.

Pada H2O :

Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O.
Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing =
Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
1).Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).
Contoh : bilangan oksidasi H, N dan Fe dalam H2, N2 dan Fe = 0.
2).Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.
3).Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+).
Contoh :
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan +3.
4).Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya.
Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3
Perhatian :
Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B-, sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai +B atau –B.
5).Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1.
Contoh :
Bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = +1
Bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH2 = -1
6).Bilangan oksidasi O umumnya = -2.
Contoh :
Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O, MgO, BaO = -2.
Perkecualian :
a).Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2
b).Dalam peroksida, misalnya H2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1.
c).Dalam superoksida, misalnya KO2 dan NaO2, biloks O = -

7).Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 0.
8).Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
Contoh : dalam ion= (2 x b.o S) + (3 x b.o O)
Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
a)Reaksi Bukan Redoks
Pada reaksi ini, b.o setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap).
Contoh :

b)Reaksi Redoks
Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang terlibat reaksi.
Contoh :

Keterangan :
Oksidator = H2SO4
Reduktor = Fe
Hasil reduksi = H2
Hasil oksidasi = FeSO4

c)Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktor’nya merupakan zat yang sama.
Contoh :

Keterangan :
Oksidator = I2
Reduktor = I2
Hasil reduksi = NaI
Hasil oksidasi = NaIO3

d)Reaksi Konproporsionasi
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksi’nya merupakan zat yang sama.

UJI KOMPETENSI 3
Tulis bilangan oksidasi atom belerang dalam
a. MgSO4
b. Na2SO3
c. K2S

REAKSI REDOKS YANG MELIBATKAN UNSUR BEBAS

Banyak reaksi kimia yang termasuk reaksi redoks. Sebagian dari reaksi redoks ini melibatkan unsur bebas ,sehingga terjadi perubahan bilangan oksidasi unsur tersebut sebelum dan sesudah reaksi. Reaksi yang melibatkan unsur bebas ini dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis ,yakni reaksi kombinasi ( penggabungan ), reaksi dekomposisi (peruraian ),dan reaksi perpindahan(pertukaran). Salah satu cara untuk melihat perbedaan ketiga reaksi tersebut adalah dengan membandingkan jumk\lah reaksi dan produk reaksinya .

Reaksi kombinasi ( penggabungan )
Dua atau lebih pereaksi akan bergabung membentuk satu produk reaksi
X + Y Z

Contoh Cl2(g) + PCl3(g) PCl5(g)

Oksidator Reduktor

Reaksi dekomposisi ( peruraian )
Satu pereaksi akan terurai menjadi dua atau lebih produk reaksi
Z X + Y
Contoh 2H2O(g) 2H2(g) + O2(g)

Oksidator/reduktor

Reaksi perpindahan (pertukaran)
Jumlah pereaksi atau produk reaksi sama, tetapi terjadi pertukaran atom /ion unsur
X + YZ XZ + Y
Contoh Mg + 2HCl MgCl2 + H2
Reduktor Oksidator

UJI KOMPETENSI 4
Tunjukkan reaksi berikut mana yang merupakan reaksi kombinasi, reaksi dekomposisi dan reaksi perpindahan
a. 2NaNO3(s) 2NaNO2(s) + 2O2 (g)
b. 2Al (s) +3H2SO4 (aq) Al2(SO4)3(aq) +3H2 (g)
c. 2Sb (s) + 3Cl(g) 2SbCl3 (s)

D.TATA NAMA IUPAC BERDASARKAN OKSIDASI

Beberapa unsur dapat mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi. Oleh karena itu diperlukan suatu tata nama yang menyertakan bilangan oksidasi dari unsur dalam senyawanya. Tata nama demikian dikembangkan oleh ahli kimia jerman Alferd stock dan kemudian dikenal sebagai sistem stock . dalam sistem ini, bilangan oksidasi menyatakan dengan angka romawi I,II,III,.........yang ditulis setelah nama unsur /ionnya tanpa diberi spasi

Tata nama IUPAC menggunakan sistem stock untuk senyawa biner dari logam dan non logam. Sistem stock juga digunakan dalam tata nama senyawa lainnya , yakni senyawa biner dari non-logam dan non-logam senyawa yang mengandung ion poliatom dan senyawa asam. Senyawa umum,tata nama IUPAC berdasarkan sistem stock dinyatakan sebagai berikut

1. Senyawa biner dari logam dan non- logam
Bila angka romawi untuk unsur logam yang dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi

Rumus Kimia Nama Senyawa Menurut Sistem Stock
Na2S natrium sulfida MgO magnesium oksida
FeCl2 Besi (II) klorida
FeCl3 Besi (III) klorida

2. Senyawa biner dari non-logam dan non-logam

Beri angka Romawi untuk unsur yang dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi ,dimana bilangan oksidasinya positif..

Rumus Kimia Nama Senyawa Nama Senyawa Menurut Sistem Stock
N2O Dinitrogen monoksida Nitrogen(1) oksida
NO Nitrogen monoksida Nitrogen(II)oksida
N2O3 Dinitrogen dioksida Nitrogen(III)oksida
NO2 Nitrogen dioksida Nitrogen(IV)oksida
N2O5 Dinitrogen dioksida Nitrogen(V)oksida
PCl3 fosfor triklorida fosfor(III)oksida
PCl5 Fosfor pentaklorida fosfor (V)klorida

3.Senyawa yang mengandung ion poliatom
Tata nama senyawa ini tidak begitu baku. Berikut adalah petunjuk yang dapat digunakan
jika kation mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi maka beri angka romawi setelah nama kation
Rumus Kimia Nama Senyawa Menurut Sistem Stock
Mn(SO3)2 Mangan ( IV ) sulfit
PbSO4 Timbal(II)sulfat
CuCl3 Tembaga(1I) klorat
Cr(ClO4)2 Kromium (III)perklorat

jika kation hanya mempunyai satu bilangan oksidasi maka sertakan bilangan oksidasi dari unsur di tengah dalam ion poliatom setelah nama ionnya

Rumus Kimia Nama Senyawa Nama Senyawa Menurut Sistem Stock
Na2SO3 Natrium sulfit N atrium sulfat (IV)
Na2SO4 Natrium sulfat Natrium sulfat (VI)
NaClO Natrium hiplokorit Natrium klorat (I)
NaClO2 Natrium klorit Natrium klorat(III)
NaClO3 Natrium klorat Natrium klorat(V)
NaClO4 Natrium perklorat Natrium klorat(VII)
KMnO4 Kalium permanganat Kalium manganat (VI)
K2MnO Kalium manganat Kalium manganat (VII)
K2CrO4 Kalium kromat Kalium kromat (VI)
K2Cr2O7 Kalium dikromat Kalium dikromat(VI)

4.Senyawa Asam
Jika senyawa asam mengandung ion poliatom ,beri angka romawi untuk unsur dalam ion yang dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi

Rumus Kimia Nama Senyawa Nama Senyawa Menurut Sistem Stock
HCl Asam klorida Asam klorida
HClO Asam hipoklorit Asam klorat ( I )
HClO2 Asam klorit Asam klorat(III)
HClO3 Asam klorat Asam klorat(V)
HClO4 Asam perklorat Asam klorat(VII)





UJI KOMPETENSI 5
Tuliskan nama senyawa berikut
a.Cu2O
b.SnCl2
c.Fe2O

RANGKUMAN

1.Konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen
# oksidasi adalah reaksi penggabungan oksigen
# reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen
2.Konsep reaksi oksidasi reduksi berdasakan pelepasan dan penerimaan elektron
# Oksidasi adalah pelepasan elektron
# Reduksi adalah penerimaan elektron
3.Konsep reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
# Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi
# Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi
4.Pereduksi atau reduktor adalah zat yang dalam reaksi redoks tersebut menyebabkan zat yang lain mengalami reduksi. Zat pereduksi mengalami oksidasi
5.Pengoksidasi atau oksidator adalah yang dalam reaksi redoks menyebabkan zat lain mengalami oksidasi . zat pengoksidasi mengalami reaksi reduksi
6.Tata nama IUPAC berdasarkan bilangan oksidasi dapat digunakan untuk senyawa yang mengandung unsur yang memilki lebih dari satu bilangan oksidasi . penulisan nilai bilangan oksidasi menggunakan sistem stock. Dalam sistem ini, bilangan oksidasi dinyatakan dengan angka romawi I,II,III,...yang di tulis setelah nama unsur /atau ionnya tanpa diberi spasi



GLOSARIUM
- Bilangan oksidasi : muatan yang dimilki oleh atom seunpama elektron valensinya tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya , yang memilki keelektronegatifan lebih besar
- Oksidator : zat yang mengalami reduksi
- Reduktor : zat yang mengalami oksidasi
- Reaksi redoks : reaksi yang melibatkan reaksi reduksi dan reaksi oksidsi
IUPAC :singkatan dari internasional union pure and aplied chemistry ,suatu badan internasional yang mengatur hal-hal peristilahan dan sistem tata nama kimia
Senyawa biner : merupakan senyawa yanghanya tersusun dari dua jenis unsur saja

EVALUASI

1. Di anatara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah
a. CuO(s) + 2HCl (aq) CuCl2(aq) + 2H2O(l)
b. CuO(s) + H2 (g) Cu(s) + H2O(l)
c. NaOH(aq) + Ag (aq) AgOH(s) + Na (aq)
d. Fe2O3(s) + H2S04 (aq) Fe2(SO4)3(aq) + H2O(l)
e. ZnO(s) +2HCl(aq) ZnCl(aq)+H2O(l)

2.Nama dari senyawa SnO2 yang paling tepat adalah
a. Zink (I) oksida
b. Zink ( II )oksida
c. Timah ( III )oksida
d. Timah ( IV) oksida
e. Timbel (V )oksida
3.Unsur mangan yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan khrom dalam H2Cr2O7, adalah .........
a. KmnO4 c MnSO4 e. MnO
b. K2MnO4 d. MnO
4.Vanadium dengan bilangan oksidasi +4 terdapat pada senyawa .........
a. NaVO2 d. VOSO4
b. V2O5 e. MCl3
c. VSO4
5.. Pada senyawa manakah nitrogen mempunyai bilangan oksidasi +1 ?
a. HNO3 d. N2O
b. N2O4 e. NH3
c. NO
6.. Pada reaksi :
MnO2 + H2SO4 + 2NaI MnSO4 + 2H2O + I2
yang berperan sebagai oksidator adalah .........
a. MnO2 d. MnSO4
b. H2SO4 e. Na2SO4
c. NaI
7.Pada reaksi :
Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O
Bilangan oksidasi khlor berubah dari ........
a.-1 menjadi +1 dan 0 d. +1 menjadi 0 dan -1
b.+1 menjadi -1 dan 0 e. 0 menjadi -1 dan +1
c.0 menjadi -1 dan -2

ESAI
1. Tentukan bilangan oksidasi atom hydrogen dalam
a. HNO3
b. ion NO2 -
c. ion NH4+
2. Tuliskan nama- nama senyawa berikut
a. Cr2(SO4)3
b MnO2
c. SnCl4
3. Dari reaksi – reaksi berikut, tentukan perubahan yang merupakan reaksi oksidasi dan yang merupakan reaksi reduksi
a. Cu2+(aq) + Zn(s) Cu(s) + Zn2+(aq)

b. Mn2+ + MnO4- 2MnO2

KUNCI JAWABAN
UJI KOMPETENSI 1
Oksidasi = Mg Mg2+
Reduksi = O2- O-

UJI KOMPETENSI 2
Na + Cl Na+ + Cl-
Na teroksidasi , jadi Na adalah reduktor
Cl2 tereduksi , jadi Cl2 adalah oksidator

UJI KOMPETENSI 3
a.MgSO4 = +6
b.Na2SO3 = + 4
c.K2S = +2

UJI KOMPETENSI 4
a.Dekomposisi
b.Perpindahan
c.Kombinasi

UJI KOMPETENSI 5
a.Cu2O = Tembaga (I) oksida
b.SnCl2 = Timah (II) klorida
c.Fe2O3 = Besi (III) okisda

Evaluasi
1.D
2.C
3.B
4.A
5.B
6.E
7.B
ESAI
1
a.+5
b.-4
c.-3
2. a. Kromium (III) sulfat
b. Mangan (IV) oksida
c. Timah (IV) klorida
3 . a. Oksidasi = Zn Zn 2+
b. reduksi = Cu2+ Cu+
3. a. Oksidasi =Mn2+ MnO2
b. Reduksi = MnO4- MnO2