Pages

September 27, 2011

RPP FISIKA BAB III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
  
Sekolah                         : SMK
Kelas / Semester           : X (sepuluh)
Mata Pelajaran            : FISIKA


A. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep suhu dan kalor

B. Kompetensi Dasar
1.        Menguasai konsep suhu dan kalor
2.        Menguasai pengaruh kalor terhadap zat
3.        Mengukur suhu dan kalor
4.        Menghitung kalor

C. Indikator
l  Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.
l  Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).
l  Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.

D. Tujuan Pembelajaran
         Peserta didik dapat:
l Menjelaskan pengertian suhu.
l Menjelaskan tubuh bukan pengukur suhu yang baik.
l Menjelaskan prinsip kerja termometer.
l Menjelaskan pengertian sifat termometrik.
l Menyebutkan beberapa contoh sifat termometrik.
l Menyebutkan beberapa skala termometer.
l Menjelaskan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
l Menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.
l Menyebutkan beberapa jenis termometer.
l Menjelaskan pengertian kapasitas kalor.
l Menjelaskan pengertian kalor jenis.
l Menjelaskan proses pemuaian.
l Membedakan pemuaian panjang, luas, dan volum.
l Menjelaskan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
l Membedakan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.
l Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat.
l Memahami asas Black.

E. Materi Pembelajaran
`           Suhu, Kalor, Pemuaian, Penghantaran Kalor, dan Asas Black.

F. Metode Pembelajaran
1.   Model   : -  Direct Instruction (DI)
                     -  Cooperative Learning

            2.  Metode  : -  Diskusi kelompok
                                  -  Ceramah
  -  Eksperimen

G. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan  Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
1.     Apakah tubuh bisa digunakan sebagai alat ukur suhu?
2.     Satuan apakah yang digunakan untuk skala termodinamika?
l  Prasyarat pengetahuan:
-      Apakah yang dimaksud dengan sifat termometrik?
-      Bagaimana hubungan skala Celcius dan Kelvin?
l  Pra eksperimen:
l  Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
l  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian suhu.
l  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tubuh bukan pengukur suhu yang baik.
l  Peserta didik memperhatikan prinsip kerja termometer yang disampaikan oleh guru.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat termometrik.
l  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan beberapa contoh sifat termometrik.
l  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa skala termometer.
l  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
l  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menghitung skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin untuk dikerjakan peserta didik (Buku Fisika SMK dan MAK hal 95).
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. 

            c. Kegiatan Penutup
1.         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2.         Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3.         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. 

Pertemuan Kedua

            a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
-      Apakah kapasitas kalor merupakan sifat spesifik dari suatu zat?
-      Adakah hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum?
l  Prasyarat pengetahuan:
l  Apakah yang dimaksud dengan kapasitas kalor?
l  Bagaimana terjadinya proses pemuaian?
        
            b. Kegiatan Inti
l  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitas kalor.
l  Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kalor jenis.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kalor yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kalor untuk dikerjakan peserta didik (Buku Fisika SMK dan MAK halaman 96).
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses pemuaian.
l  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pemuaian panjang, luas, dan volum.
l  Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
l  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menentukan pemuaian panjang, luas, dan volum untuk dikerjakan peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

            c. Kegiatan Penutup
l  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
-      Sebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
-      Faktor apakah yang mempengaruhi laju perpindahan kalor secara konveksi?
l  Prasyarat pengetahuan:
-      Apakah yang dimaksud dengan konduksi?
-      Apakah yang dimaksud dengan konveksi?

b. Kegiatan Inti
l  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kalor.
l  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian konduksi.
l  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
l  Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi yang disampaikan oleh guru.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi yang disampaikan oleh guru.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian konveksi.
l  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari.
l  Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan pengertian radiasi dan contoh perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.
l  Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
l  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan dalam menentukan laju perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan laju perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menentukan laju perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. 

Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
    -   Apakah syarat terjadinya penerapan asas Black?
l  Prasyarat pengetahuan:
     -   Sebutkan bunyi asas Black?

b. Kegiatan Inti
l  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan asas Black.
l  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan asas Black.
l  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya penerapan asas Black.
l  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.
l  Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai aplikasi asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
l  Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
l  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l  Peserta didik memperhatikan penerapan asas Black untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang disampaikan oleh guru.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan asas Black yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan asas Black untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

H. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMK dan MAK Jilid 1 (Erlangga) halaman 91-112
 b. Buku referensi yang relevan
                         c. Lingkungan
             d. Alat dan bahan praktikum

I. Penilaian Hasil Belajar
             a. Teknik Penilaian:
                    -  Tes tertulis      
             b. Bentuk Instrumen:
   -  Tes PG
   -  Tes isian
                     -  Tes uraian
             c. Contoh Instrumen:
-  Contoh tes PG
1. Sebanyak 200 gram air bersuhu 600C dicampur dengan susu bermassa 50 gram dengan suhu 500C. Jika kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah ....
 A. 20 0C                                         D. 50 0C
 B. 30 0C                                          E. 60 0C
 C. 40 0C

2. Jika suhu benda dinaikkan menjadi dua kalinya, maka daya kalor yang dipindahkan secara radiasi berubah menjadi ....
 A. dua kali lebih besar
 B. empat kali lebih besar
 C. delapan kali lebih besar
 D. enam belas kali lebih besar
 E. tiga puluh dua kali lebih besar

3. Sebongkah es dimasukkan ke dalam wadah berisi air panas sehingga seluruh es mencair. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah ....
 A. es menerima kalor dan air melepaskan kalor
 B. air menerima kalor dan es melepaskan kalor
 C. es dan air sama-sama melepaskan kalor
 D. es dan air sama-sama menerima kalor
 E. es dan air tidak menerima dan juga tidak melepaskan kalor

-  Contoh tes isian
1. Sebatang logam yang panjangnya 1 m dipanaskan dari suhu 20 0C sampai
80 0C sehingga mengalami pertambahan panjang 1 mm. Bila logam tersebut dipanaskan hingga suhu 140 0C, maka panjang logam menjadi ....

2. Dalam sebuah latihan yang cukup berat, tubuh dapat memompa darah sebanyak 2,00 liter per menit sehingga tubuh mengalami pendinginan sebesar 2,00 0C. Jika diasumsikan kalor jenis darah sama dengan kalor jenis air dan massanya jenisnya 1.050 kg/m3, laju konveksi yang muncul dalam peristiwa ini adalah ....

3. Sebongkah es (massa 40 g) didinginkan hingga -78 0C. Lalu, es tadi dimasukkan ke dalam 560 g air yang berada pada 80 g wadah tembaga. Suhu awal air = 25 0C. Tentukan suhu akhirnya. Jika semua es tidak mencair, maka massa es yang tersisa.Kalor jenis es = 2.090 J / kg 0C adalah . . . .

-   Contoh Tugas Rumah
1. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang bersuhu -10 0C menjadi uap air bersuhu 125 0C.

2. Sebuah pendingin berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm digunakan untuk menahan suhu es tetap berada pada kisaran -4 0C dan 0 0C. Ketebalan dinding pendingin ini 5 cm dan terbuat dari plastik dengan nilai konduktivitas termal 0,033 W /m 0K. Jika suhu lingkungan di sekitar lemari pendingin 30 0C. Tentukan laju kalor yang masuk ke pendingin.



                                                                         ............,...................
Mengetahui
Kepala SMK FARMASI & TKJ                                          Guru Mata Pelajaran



Arif Fadholi W.A, S.Pd.I                                                       Bagus Safitri, S.Pd

No comments:

Post a Comment