Pages

July 13, 2011

BAHAN AJAR ESTER


BAHAN AJAR
ESTER
A.    Gugus Fungsi Ester
Ester merupakan salah satu gugus fungsi dari golongan senyawa karbon. Ester adalah senyawa dengan gugus fungsi – COO – dengan struktur R – COO – R’ (dimana R menyatakan suatu rantai karbon atau atom H, sedangkan R’ merupakan rantai karbon). Ester merupakan senyawa turunan dari alkana silat yaitu alkanoat. Ester mempunyai rumus umum Cn H2n O2
B.     Tatanama Ester
Pemberian nama pada ester terdiri dari 2 kata yaitu dari gugus alkil (berasal dari alkoksi) diikuti dengan nama asam karboksilatnya dengan menghilangkan kata asam. Gugus karbon yang terikat pada atom O (gugus R’) diberi nama alkil dan gugus R – COO H – diberi nama alkanoat.
C.    Sifat-Sifat Ester
Ester mempunyai beberapa sifat fisik dan sifat kimia.
1.      Sifat fisik.
Nama                                             Tf (oC)                          Tb (oC)
Metil propanoat                             - 99                              31,5
Metil etanoat                                 - 99                              57
Isobutil etanoat                             - 78                              125
2.      Sifat kimia.
Ester mempunyai beberapa sifat kimia yaitu
a.       Ester sedikit larut dalam air.
b.      Ester berbau harum dan banyak terdapat pada buah-buahan dan bunga.
c.       Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya.
d.      Ester dapat terhidrolisis membentuk alkohol dan asam karboksilat.
D.    Pembuatan Ester (Reaksi Esterifikasi) dan Reaksi pada Ester
1.      Pembuatan Ester
Ester merupakan senyawa hasil reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol. Reaksi pembentukan ester disebut reaksi esterifikasi
  
Pada reaksi esterifikasi, gugus OH dari asam akan terputus kemudian bergabung dengan atom H dari alkohol, membentuk air, sedangkan sisanya membentuk ester.
2.      Reaksi-Reaksi Pada Ester.
a.       Reaksi Hidrolisis.
Ester dapat terhidrolisis dengan katalis Asam membentuk alkohol dan asam karboksilat dan alkohol. Reaksi hidrolisis ini merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi.
Contoh:
CH3 COO CH2 CH3   +   H2O  -->         CH3 COOH   +   CH3 CH2 OH
 
b.      Reaksi Saponifikasi.
Yaitu reaksi antara lemak/ minyak dengan suatu Basa membentuk garam (sabun) dan gliserol.
E.     Jenis-Jenis Ester
1.      Ester Buah-Buahan.
Ester yang memiliki 10 atom karbon atau kurang (yaitu ester dari asam karboksilat suku rendah dengan alkohol suku rendah) pada suhu kamar berupa zat cair yang mudah menguap dan mempunyai aroma yang sedap. Banyak diantaranya terdapat pada bungan atau buah-buahan, sehingga disebut ester buah-buahan. Ester yang berbau sedap ini, baik yang alami maupun sintetis digunakan sebagai penyedap atau essen.
Contoh
Ester                                        Aroma
a.       Etil format                         Rum
b.      Propil asetat                      Buah Pir
c.       Isopropil Asetat                Pisang
d.      n – Oktil Asetat                Jeruk manis
e.       Metil Butirat                     Apel

f.       Etil Butirat                                    Nanas
g.      Metil Salisilat                    Sarsaparila
2.      Lilin
Lilin (wax, bukan lilin paraffin) adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai panjang.

3.      Lemak dan Minyak
Salah satu golongan ester yang banyak terdapat di alam adalah lemak (fat). Lemak pada suhu kamar berbentuk cair disebut minyak, sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber lpada hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan.
Contoh lemak dan minyak adalah lemak sapi, minyak kelapa, minyak jagung dan minyak ikan.
F.     Manfaat Ester dalam Kehidupan Sehari-hari
Ester mempunyai beberapa manfaat yaitu
1.      Ester digunakan untuk essen (sebagai pengharum), karena ester mempunyai bau harum (khas yang terdapat pada buah dan bunga).
2.      Ester digunakan untuk bahan pembuatan sabun. Ester tersebut mengalami reaksi saponifikasi, yaitu reaksi lemak atau minyak dengan Basa membentuk garam (sabun) dan gliserol.
3.      Ester digunakan untuk pembuatan margarine yang dilakukan dengan reaksi hidrogenasi (adisi gas hydrogen) terhadap minyak nabati.
G.    Aplikasi Ester
Biodiesel merupakan suatu nama dari Alkyl Ester atau rantai panjang asam lemak yang berasal dari minyak nabati maupun lemak hewan. Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar pada mesin yang menggunakan diesel sebagai bahan bakarnya tanpa memerlukan modifikasi mesin. Biodiesel tidak mengandung petroleum diesel atau solar.
Biodiesel, senyawa mono alkil ester yang diproduksi melalui reaksi tranesterifikasi antara trigliserida (minyak nabati, seperti minyak sawit, minyak jarak, dll) dengan metanol menjadi metil ester dan gliserol dengan bantuan katalis basa. Biodiesel mempunyai rantai karbon antara 12 sampai 20 serta mengandung oksigen. Adanya oksigen pada biodiesel membedakannya dengan petroleum diesel (solar) yang komponen utamanya hanya terdiri atas hidro karbon. Jadi komposisi biodiesel dan petroleum diesel sangat berbeda.

No comments:

Post a Comment