Pages

June 15, 2010

bAB III

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab metodologi penelitian ini membahas tentang tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian. variabel penelitian, populasi, sampel dan tehnik pengambilan sampel, tehnik pengambilan data dan tehnik analisis data. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

A.Tujuan Penelitian
Bardasarkan latar belakang dan rumusan masalah pada bab I, maka penelitian ini bertujuan:
a.Untuk mengetahui minat siswa kelas X MA pada pembelajaran kooperatif tipe TGT.
b.Untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa kelas X MA pada materi pokok reaksi redoks dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
c.Untuk mengetahui besaran pengaruh minat siswa kelas X MA pada pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar kimia materi pokok reaksi redoks.

B.Waktu dan Tempat Penelitian
1.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Januari 2009 sampai dengan tanggal 3 Pebruari 2009.

2.Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MA.

C.Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri atas:
1.Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).1 Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu minat pada pembelajaran kooperatif tipe TGT, dengan indikator:
a.Siswa senang terhadap pembelajaran
b.Perhatian siswa pada pembelajaran
c.Motif siswa pada pembelajaran
d.Ketertarikan siswa pada pembelajaran
2.Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.2 Variabel terikat dalam penelitan ini adalah hasil belajar kimia, dengan indikator:
a.Mendefinisikan reaksi oksidasi reduksi
b.Menentukan bilangan oksidasi
c.Aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
D.Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan tehnik analisis regresi. Sedangkan tehnik analisis regresi yang digunakan adalah tehnik analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Tehnik ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi antara variabel (ubahan) kriterium dan prediktor.

E.Populasi dan Sampel
1.Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.3 Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas X MA.
2.Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Suharsimi memberi acuan apabila subyeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.4 Sampel dalam penelitian ini diambil 12% dari populasi yaitu sebanyak 40 responden dan teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan cara undian.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara demikian setelah memperhatikan beberapa hal yang sama pada populasi, dan kesamaan itu terletak pada:
1)Siswa yang terdapat pada populasi tersebut adalah siswa yang berada pada kelas yang sama yaitu kelas X semester 2
2)Seluruh siswa tersebut sama-sama memperoleh materi reaksi redoks dan silabi yang sama.

F.Tehnik pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip nilai, dan lain sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa dan arsip-arsip lain yang berhubungan dengan penelitian.
2)Metode Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar kimia materi pokok reaksi redoks. Tes ini berupa soal pilihan ganda yang diberikan langsung kepada siswa. Pelaksanaan tes dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran (tes akhir).
3)Metode Angket
Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data afektif dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang siswa ketahui. Metode ini digunakan untuk memperoleh data siswa tentang minat siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TGT dan bagaimana pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

G.Teknik Analisis Data
1.Analisis pendahuluan
Analisis pendahuluan dilakukan untuk mengetahui minat siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TGT dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas X MA.
Data yang diperoleh peneliti melalui angket dianalisis dalam bentuk angka, yakni dalam bentuk kuantitatif. Langkah yang diambil untuk merubah data kualitatif menjadi kuantitatif adalah dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada pertanyaan angket untuk responden.
Pada analisis pendahuluan ini terdapat 2 data yaitu:
a.Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket pada responden. Data tersebut akan dimasukkan dalam tabel persiapan yang diberi skor atau bobot nilai pada tiap alternatif jawaban yang menjadi acuan dalam penelitian.
Pengukuran instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, dalam skala Likert pilihan yang digunakan adalah sangat setuju, setuju, tidak setuju, sampai sangat tidak setuju.
Adapun kriteria kuantisasi yang digunakan untuk pernyataan kalimat positif adalah sebagai berikut:
1)Untuk alternatif jawaban a (sangat setuju) diberi skor 4
2)Untuk alternatif jawaban b (setuju) diberi skor 3
3)Untuk alternatif jawaban c (tidak setuju) diberi skor 2
4)Untuk alternatif jawaban d (sangat tidak setuju) diberi skor 1
Sedangkan kriteria kuantitatif yang digunakan untuk pernyataan kalimat negatif adalah sebagai berikut:
1)Untuk alternatif jawaban a (sangat setuju) diberi skor 1
2)Untuk alternatif jawaban b (setuju) diberi skor 2
3)Untuk alternatif jawaban c (tidak setuju) diberi skor 3
4)Untuk alternatif jawaban d (sangat tidak setuju) diberi skor 4
b.Data yang diperoleh dari tes atau ulangan yang dilakukan oleh peneliti atau responden.
Pada tahap ini data yang telah diskor kemudian dicari skor minimal, maksimal, mean, dan standar deviasi sehingga dapat diketahui keadaan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan hasil belajar kimia materi pokok reaksi redoks. Adapun rumus mean dan standar deviasinya adalah sebagai berikut:


3.Analisis Lanjut
Harga F diperoleh (Freg) kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel pada taraf signifikansi 1% dan 5% db = N-2, hipotesis diterima jika Freg hitung > Ftabel.
Setelah diperoleh persamaan regresi antara variabel X = minat siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan Y = hasil belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel baik taraf signifikansi 5% maupun 1%. Apabila nilai yang dihasilkan dari Fhitung ≥ Ftabel, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan, yang berarti hipotesis yang peneliti ajukan diterima. Namun apabila nilai yang dihasilkan dari Freg < Ftabel, maka hasil yang diperoleh adalah non signifikan, yang berarti hipotesis yang peneliti ajukan ditolak.

No comments:

Post a Comment