Pages

June 15, 2010

Resume Materi Semester 2 Kelas X

1. konduktor: bahan2 yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya tembaga, besi, baja dll. Sedangkan isolator: bahan2 yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya intan, karet, kaca dll.
2. larutan elektrolit: larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya asam sulfat, asam klorida, garam dapur dll. Sedangkan larutan non elektrolit: larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya alkohol, gula, urea.
3. perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
Elektrolit kuat: dapat terionisasi secara sempurna, daya hantar listriknya kuat dan mempunyai α = 1. sedangkan elektrolit lemah: hanya terionisasi secara sebagian, daya hantar listriknya lemah dan mempunyai tetapan ionisasi 0 < α < 1.
4. teori Arrhenius: di dalam larutan elektrolit yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel2 bermuatan/ion yang bergerak bebas di dalam muatan.
5. contoh Elektrolit kuat: asam sulfat, asam klorida, garam dapur, asam nitrat, HBr, HI, KOH, NaOH, KCl, tembaga sulfat. Sedangkan contoh elektrolit lemah: asam cuka, HCN, H2CO3 , H3PO4 , NH4OH, Al(OH)3 , Fe(OH)3
6. senyawa ion: senyawa yang tersusun atas atom logam dan non logam. Contohnya NaCl, NaBr, NaF, KCl, KBr, KF, NaOH, KOH, LiOH, Al(OH)3 , Fe(OH)3 dll. Sedangkan senyawa kovalen polar: senyawa yang tersusun atas atom non logam dan non logam. Contohnya HF, HCl, HBr, asam cuka, asam sulfat, dll.
12. a. Reaksi oksidasi: reaksi yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan elektron, dan peningkatan bilangan oksidasi.
b. reaksi reduksi: reaksi yang melibatkan pelepasan oksigen, penangkapan elektron, dan penurunan bilangan oksidasi.
c. reaksi autoredoks/disproposionasi: suatu reaksi kimia yang di dalamnya suatu zat bertindak sebagai pengoksidasi dan pereduksi sekaligus menghasilkan zat2 yang berbeda.
d. bilangan oksidasi: muatan yang dimiliki oleh suatu atom.
e. lumpur aktif: lumpur yang banyak mengandung bakteri aerob yang dapat menguraikan sampah organik.
16. a. Reaksi auto redoks karena zat I2 bertindak sebagai oksidasi dan reduksi yaitu dari biloks 0 ke -1 dan 0 ke +5.
b. reaksi koproporsionasi: pada reaksi ini reaksi reduksi maupun reaksi oksidasi menghasilkan spesies yang sama. Yaitu dari biloks -2 ke 0 dan +4 ke 0
c. reaksi redoks karena terjadi reaksi reduksi dan oksidasi pada reaksi tersebut
17. proses pengolahan air limbah terdiri dari 3 tahap. Tahap primer adalah penyaringan untuk memisahkan air buangan dengan polutan yang tidak dapat lrut dalam air seperti oli, minyak, lumpur. Tahap sekunder: dilakukan guna menurunkan BOD agar kadar oksigen meningkat dengan cara reaksi oksidasi menggunakan lumpur aktif. Tahap tersier: menghilangkan sampah lain yang masih tersisa seperti bakteri, limbah beracun, logam berat.
18. senyawa organik: senyawa yang berasal dari makhluk hidup. Sedangkan senyawa anorganik: senyawa yang berasal dari benda mati.
19. perbedaan senyawa organik dan anorganik.
Senyawa organik: mempunyai titik didih dan titik lebur yang rendah, tidak larut dalam air, senyawanya berikatan kovalen, reaksinya berjalan lambat, mempunyai rantai atom karbon.
Senyawa anorganik: mempunyai titik didih dan titik lebur yang tinggi, mudah larut dalam air, senyawanya berikatan ion maupun kovalen, reaksinya berjalan cepat, tidak mempunyai rantai atom karbon.
20. kekhasan atom karbon: dapat membentuk 4 ikatan kovalen, dapat membentuk rantai karbon, dapat membentuk ikatan rangkap, dan ukuran atom karbon relatif kecil sehingga ikatan kovalen yang terbentuk cukup kuat.
21. hidrokarbon jenuh: hidrokarbon yang semua atom C dalam senyawa tersebut berikatan tunggal. Contoh: metana, etana, propana dll. Sedangkan hidrokarbon tak jenuh: hidrokarbon yng salah satu atau lebih atom c pada senyawa tersebut berikatan rangkap dua atau tiga. Misalnya butena, butuna, pentena, heksuna dll.
22. alkana: golongan senyawa hidrokarbon yang semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Alkena: golongan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua.
Alkuna: golongan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga.
23. hidrokarbon alifatik: senyawa karbon yang rantai C nya terbuka baik lurus maupun bercabang.
Alisiklik: rantai tertutup yang terdiri dri atom karbon yang berikatan tunggal saja.
Aromatik: rantai tertutup yang terdiri dari atom karbon yang sling berikaatan dengan ikatan tunggal dan rangkap selang-seling.
24. sifat2 hidrokarbon:
a. hidrokarbon merupakan senyawa nonpolar sehingga hidrokarbon tidk larut dalam air tapi larut dalam senyawa nonpolar seperti CCl4
b. semakin panjang rantai karbon titik didih dan titik leburnya semakin tinggi.
c. Senyawa hidrokarbon tak jenuh mempunyai titik didih dan titik lebur rendah dibandingkan senyawa hidrokarbon jenuh.
d. Dan hidrokarbon rantai bercabang mempunyai titik didih dan titik lebur lebih rendah dari pada hidrokarbon rantai lurus.
25. reaksi substitusi: reaksi penggantian atom oleh atom lain.
Contoh: CH3 – CH3 + Cl2  CH3 – CH2 – Cl + HCl
reaksi adisi: reaksi pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara menangkap atom2 lain.
Contohnya: CH2 = CH2 + H2  CH3 – CH3
reaksi eliminasi: reaksi pengubahan ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap dengan cara menghilangkan atom2.
Contohnya: C2H6  C2H4 + H2
26. kegunaan hidrokarbon:
Etena: isolasi listrik, alat permainan, kantong plastik, botol air minum
Propuna: film, karpet, alat laboratorium
PVC: pipa, jas hujan, kartu kredit
Stirena: piring, gelas stirofoam, busa penyekat
27. isomer: senyawa2 yang memiliki rumus struktur sama tetapi rumus molekulnya berbeda.

No comments:

Post a Comment