Disusun Oleh:
Isti’anah 3105224
Nurulita Mutiara 3105330
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2008
RHODAMIN B PADA TEH ROSELA
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, zat warna hasil rekayasa teknologi pun ikut berkembang. Oleh karena itu, berbagai warna sintetis diciptakan untuk berbagai jenis keperluan, misalnya untuk tekstil, kulit, peralatan rumah tangga, dan lainnya
Namun, sebagian produsen makanan dan minuman juga menggunakan pewarna sintetis untuk produk-produk yang dihasilkannya. Alasannya sederhana, yaitu pewarna sintetismemilki warna-warni yang cerah dan praktis digunakan, juga harganya relatuf murah
Pewarna sintetis sebenarnya ada yang aman dan boleh digunakan manusia untuk produk makanan maupun minuman, serta ada yang membahayakan kesehatan. Namun, harus diakui ada kesulitan bagi konsumen untuk membedakan makanan dan minuman yang menggunakan zat pewarna alami dan menggunakan zat pewarna sintetis yang berbahaya. Teryata kesulitan itu tidak saja pada tingkat konsumen, produsennya pun sering mengalami kendala serupa . Hal ini disebabkan tidak semua produk pewarna sintetis mencantumkan penjelasan yang cukup dalam labelnya. Adapun pewarna sintetis yang dilarang untuk digunakan pada produk makanan dan minuman , yakni Rhodamin B.
II. PEMBAHASAN
A. Rhodamin B
Pewarna rhodamin B atau C28H31ClN2O3 adalah bahan kimia sebagai pewarna dasar untuk berbagai kegunaan. Semua zat ini digunakan untuk kegiatan histologi dan berhubungan dengan sifatnya yang berfluorensi dalam sinar matahari. Pewarna rhodamin B terbuat dari dietillaminophenol dan phatelic anchidria, dimana kedua bahan baku ini sangat toksik bagi manusia. Biasanya pewarna ini digunakan untuk pewarna kertas, wol dan sutra bukan untuk makanan.
Zat warna rhodamin B adalah suatu zat pewarna yang dilarang untuk makanan dan dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Rhodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau , berwarna merah keunguan , dalam bentuk larutan berwarna merah terang
Bahaya Bagi Kesehatan
Walaupun telah dilarang pemerintah, penggunaan zat pewarna sintetis berbahaya masih belum terkendali . Sampai sekarang masih banyak produsen , terutama pembuat makanan dan minuman kelas produksi rumah tangga yang menggunakan zat pewarna sintetis berbahaya:Rhodamin B
Perhatikan beberapa jenis makanan dan minuman yang dijual para pedagang. Alasannya , makanan minuman yang memakai zat warna sintetis berbahaya umumnya berpenampilan sangat mencolok seperti kerupuk yang berwarna kuning terang. Produk makanan minuman seperti itu sebaiknya tidak dibeli dan dikonsumsi. Pewarna sintetis rhodamin B diketahui dapat membahayakan kesehatan manusia. Walau memang, belum ada data tentang efek klinik zat itu pada manusia sebagai sampelnya karena cara penelitian seperti itu tidak dibenarkan. Namun penelitian pada tikus memperlihatkan tikus yang diberi rhodamin B selama seminggu berturut-turut menunjukkan adanya peningkatan berat hati, ginjal, dan limpa. perubahan berat itu diikuti perubahan anatomi berupa pembesaran organnya
B. Teh Rosela
Rosela disebut juga dengan bunga rosela yang tidak lain adalah kelopak buah. Karena bahan pembuat teh rosela disebut kelopak. Tumbuhan teh rosela ini berfungsi sebagai bahan antiseptik, dan agen astringen. Tanaman teh rosela juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, lesu, , demam, tekanan perassan dan mencegah penyakit hati. Biasanya bunga rosela banyak digunakan untuk pembuatan jus, sirup. saos dan juga sebagai bahan pewarrna pada makanan
Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga rosela meliputi gossypetin, antosianin dan glusaside tibiscinyang merupakan salah satu tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai makanan dn minuman. Warna dari bunga rosela sangat cerah, dapat juga berfungsi sebagai penghias. Rosela atau teh merah dikenal juga dengan nama beragam seperti hibiscustea, teh mekah dan teh yaman
Manfaat Teh Rosela
Bunga teh rosela memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Diantaranya mencegah penyakit kanker dan radang, mengembalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar , selain ini juga dapat meningkatkan stamina dan mengobati sariawan dan maag akut
Bagian bunga teh rosela yang bisa diproses menjadi makanan ialah kelopk bunganya yang mempunyai rasa masam. Biasanya kelopak bunga ini bisa diproses menjadi berbagai jenis makanan dan minuman, seperti jelly, saos, serbuk the atau manisan rosela. Daun muda rosella bisa juga bisa dimakan sebagai salad. Adapun sebagian orang memakan biji rosela karena dipercaya mengandung minyak tertentu
Adapun manfaat khusus the rosela adalah
1. Menurunkan hipertensi
2. Bersifat detoksifikasi (menetralkan racun )
3. Menghambat kolestrol dalam darah
4. Menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes militus
5. Mencegah panas dalam
6. Mengandung vitamin C
7. Menjaga stamina atau mencegah stroke
C. Bahan dan Cara
1. Bahan
- Kelopak buah
- Asam asetat 6%
- Aquadest
- Benang wol
- Nh4OH 10 %
- Kertas kromatografi
2. Cara pengambilan sampel teh rosela
• Bunga yang sudah dipetik, dijemur dibawah terik matahari selama 1-2 hari, tujuannya agar memudahkan pemisahan lidah kelopak dengan bijinya .
• Kemudian cuci dengan air bersih dan jemur kembali selama 3-5 hari
• Remas kelopaknya hingga kadar air mencapai 4-5%
• Seduh 2-3 gram the rosela dengan air mendidih hingga larut dan air menjadi kemerahan
III. Kesimpulan
Pada kandungan Teh Rosela yang asli banyak terdapat manfaat yang dapat digunakan. Sedangkan pada kandungan Teh Rosela yang terdapat di toko biasanya ditambah dengan zat warna yang disebut Rhodomine B yang seharusnya dipakai untuk pewarna tekstil. Warna pada Teh Rosela yang mengandung Rhodamine B biasanya lebih cerah.
DAFTAR PUSTAKA
Know Ledge. Practice. Red Chili. Rhodamine B.
Permenkes No. 239/Menkes/Per/V/85/tentang Zat Warna.
http://koseloyola. com/showthread. php?t=2226
Rusnamat Dahlan, 1984.
No comments:
Post a Comment